“Entah akan kita temukan jalannya atau kita buat jalannya” Hannibal
RESOLUSI
Jujur saja harus saya akui agak bosan juga mendengar kata itu, apalagi jika banyak dari resolusi yang kita buat setiap tahun banyak yang tidak tercapai. Akhirnya, saya ingin melakukan pendekatan berbeda, menyesuaikan cara mencari jalan agar bagaimana tujuan yang telah kita tetapkan bisa lebih terealisasi. Karena harus kita akui, banyak sekali kendala dan tantangan terutama masalah yang muncul dari dalam diri kita (menunda-nunda, malas, over optimis, dll) yang menyebabkan kita gagal meraih tujuan kita.
Terkadang kita terlalu ‘over confident’ atau terlalu optimis dan percaya diri dalam menyusun sebuah resolusi, daftar target atau tujuan tahunan. Harus saya akui pula bahwa banyak tujuan saya di tahun lalu yang tidak tercapai. Namun akhirnya setelah melakukan analisa dan pembelajaran yang panjang saya bisa simpulkan beberapa hal penting tentang bagaimana kita menyusun dan mengarahkan tujuan kita secara efektif.
Ini saya pelajari tentunya dari hal-hal yang berhasil saya raih, termasuk komitmen untuk menikah di tahun ini dan komitmen meningkatkan arus pengunjung dan pembaca ke blog saya yang alhamdulillah terus meningkat hingga 5000 subscribers lebih..
Kenapa banyak komitmen atau tujuan tidak kita raih? Lalu bagaimana memperbaikinya? Tulisan ini adalah untuk melengkapi tulisan saya pada artikel saya sebelumnya:
Marilah kita mulai.
Ternyata, perubahan harus dimulai dari hal yang sangat sederhana,
Berikut adalah tips-nya :
1. Pilihlah tujuan mana yang benar-benar penting atau sangat anda butuhkan
Biasanya saya membuat daftar yang sangat panjang, enam hingga 10 daftar. Namun, akhirnya saya sadar, bahwa itu bukan hal yang efektif. Jauh lebih efektif adalah dengan hanya menuliskan atau mengejar benar-benar apa yang penting. Saya selalu ingat tentang prinsip KESEMPURNAAN. Bahwa sempurna itu bukan berarti tidak ada lagi yang harus ditambah, melainkan tidak ada lagi yang harus di ambil. Jadi pastikan anda buang tujuan yang tidak penting. Sungguh, kekuatan fokus itu sangat dahsyat.
Untuk tahun ini saya hanya memilih tujuan berikut ini:
1.Membiasakan meditasi minimal 10 menit setiap hari
2.Meningkatkan investasi sebesar X rupiah setiap bulan
2. Ubah istilah target atau tujuan
Ganti menjadi JANJI. Dengan merubah resolusi/tujuan/target menjadi JANJI akan memberikan dampak emosional tersendiri bagi anda. Janji seolah seperti ikatan suci antara anda dengan komitmen anda dan mengikat secara emosional.
3. Buat sejelas mungkin
Hal ini pernah saya ulas, tentang pentingnya konsep kejelasan. Dengan menulis tujuan:
MEDITASI 10 MENIT SETIAP HARI- Otomatis tidak ada celah atau gambaran kabur tentang apa yang harus saya lakukan. Kapan anda akan raih? Berapa ukurannya?
4. Temukan alasan kenapa
Temukan alasan kenapa anda sangat ingin meraih komitmen itu. Apa dampaknya bagi anda dan orang lain? Kenapa tujuan itu penting bagi anda, dll.
5. Beri hadiah
Setiap satu bulan, 2 bulan, setiap anda berhasil meningkatkan atau menjalankan komitmen anda, berilah hadiah agar anda tetap tejaga motivasinya.
6.Pantang menyerah
Jangan pernah menyerah. Ggal, coba lagi, gagal coba lagi, sampai anda berhasil menutup tahun dengan meraih dan memenuhi komitmen anda. Jangan langsung mengarahkan target yang terlalu tinggi. Jika anda ingin mulai membiasakan joging, mulai dengan bangun dari tempat tidur, lari sepanjang 10 meter, 20 meter, dan seterusnya. Pantang menyerah!
Terakhir, harus kita akui, untuk memenuhi komitmen itu sangat berat. Anda tidak perlu resah, karena hal itu sudah manusiawi. Apapun kondisi anda di sana, sesulit apapun, pesan saya, mulailah sekarang dan JANGAN TAKUT. Itulah ujian yang harus kita tempuh.
Seperti tulisan yang pernah saya baca di sebuah pesantren minggu lalu,
“Dengan ujian, seseorang bisa menjadi mulia atau terhina”
Begitu pula dengan tantangan yang kita hadapi, apakah hal itu akan melemahkan kita atau justru menguatkan kita, semua tergantung kita,
Semoga berhasil kawan,
Salam,
Bernafaslah. Lepaskan perlahan-lahan. Dan ingatkan dirimu bahwa saat inilah waktu yang berharga yang benar-benar anda miliki. (Oprah Winfrey)
