“Tidak ada kepedihan yang lebih menyakitkan selain
menyembunyikan perasaan anda yang tidak pernah bisa anda ungkapkan”
Percayakah anda jika saya katakan, bahwa kemampuan anda berkomunikasi sangat mempengaruhi keberhasilan dan pencapaian anda dalam hidup?
Sebagai seorang anak kecil dari sebuah kampung sederhana, saya tumbuh dalam keluarga biasa yang telah membentuk saya sedemikian rupa hingga saat ini, di mana salah satunya yang berpengaruh adalah dalam hal berkomunikasi dan interaksi dengan orang lain.
Di kampung tempat saya dilahirkan, banyak orang sepertinya lebih menyukai ‘diam’ dan menjaga mulut mereka masing-masing, menjaga perasaan orang lain tanpa akhirnya memiliki keberanian mengungkapkan isi hati mereka. Terlebih jika yang dihadapi adalah orang yang lebih ‘pintar’, lebih ‘cerdas’, lebih ‘kaya’, lebih ‘terhormat’ dalam kata lain memiliki status sosial lebih tinggi.
Namun, saya beruntung mempunyai sosok ayah yang cukup komunikatif dan efektif dalam berkomunikasi. Tanpa gelar sarjana komunikasi atau pendidikan yang tinggi, secara alamiah ia memiliki kemampuan komunikasi yang sangat baik. Ia mempunyai banyak kenalan dan teman dari berbagai tempat, ia cukup disegani di kampung saya dan bahkan ia mampu menjalin hubungan persahabatan dengan orang asing di luar negeri.
Yang paling saya kagumi adalah ia sanggup merubah perkenalan dengan orang asing yang lalu menjadi sebuah ikatan ‘persaudaraan’ sangat kuat yang masih dijalani oleh anak-anaknya bahkan ketika ia sudah tiada sekalipun.
Hidup di kota ternyata saya menemukan masalah yang sama. Dalam sebuah organisasi, kehidupan sosial, maupun kehidupan pribadi, masih banyak orang yang memiliki kendala dalam bagaimana berkomunikasi yang baik dan efektif, sehingga bahkan banyak potensi seseorang tidak muncul dan tidak tereksplorasi karena kurangnya kemampuan komunikasi.
Ada banyak konflik terjadi, perceraian, pertengkaran, perdebatan yang tidak penting, kerjasama tim yang buruk bahkan karir yang tidak berkembang yang banyak disebabkan oleh gagalnya dalam berkomunikasi.
Saya meyakini sepenuh hati bahwa salah satu faktor penentu kualitas kehidupan kita adalah kecakapan kita dalam berkomunikasi dengan dunia ini. Bagaimana anda mengkomunikasikan kepada pasangan anda, pada atasan anda, pada rekan bisnis anda, pada pelanggan anda tentang perasaan anda, gagasan anda, ide anda dan keinginan anda sehingga akhirnya bisa terjadi pemahaman dan saling melengkapi satu sama lain.
Bayangkan apa jadinya jika anda memiliki ide atau gagasan hebat namun tetap tertutup rapat tanpa diketahui oleh dunia ini?
Bayangkan apa jadinya jika anda mempunyai usulan baru, ide baru yang akan merubah perusahaan tempat anda bekerja, namun ide itu mati sebelum ia bisa terwujud karena anda tidak bisa atau tidak cukup baik meyakinkan orang lain untuk melaksanakannya?
Bayangkan apa jadinya jika anda sebenarnya menyukai seseorang wanita dan tanpa anda ketahui di awal, wanita tersebut sebenarnya menyukai anda juga, namun karena anda tidak cukup berani mengutarakan isi hati anda, maka cinta yang anda nanti selama ini tidak anda temukan?
Bagaimana komunikasi bisa menjadi alat yang akan merubah hidup anda?
Berikut saya berikan gambarannya,
1. Aktiflah dalam mendengarkan
Anda dan saya dan semua orang memiliki kecenderungan dan perasaan bahwa kita adalah orang yang paling benar. Namun, dibalik itu tentunya mereka memiliki perasaan, pengalaman dan sudut pandang yang berbeda. Kuncinya adalah mencoba membuka dan memberi kesempatan kepada anda untuk belajar menerima sudut pandang orang lain apa adanya. Dengan bersikap terbuka dan fleksibel, hal ini akan memberi anda kesempatan untuk menerima informasi baru, pengetahuan baru, pemikiran baru dari orang lain, sehingga anda mampu merespons dengan tepat.
2. Berpikir sejenak
Dalam keseharian kita yang diisi berbagai kesibukan dan
kepadatan dalam aktifitas, kita memiliki sedikit waktu untuk berpikir sejenak tentang bagaimana kualitas komunikasi kita selama ini. Cobalah refleksikan dan evaluasi bagaimana anda berkomunikasi selama ini. Apakah menurut anda sudah efektif? Bagaimana bahasa tubuh anda? Kosa kata anda? Pilihan kata? Apakah menyinggung? Apakah masih ada pesan yang belum anda sampaikan?
Intinya adalah berpikir sebelum dan sesudah anda berbicara. Tanpa menganalisa berlebihan tentunya.
Apa yang mereka mau dengar? Apa yang ingin anda dengar? Kenapa anda masih malu atau takut untuk menyampaikan? Bagaimana meyakinkan mereka?
3. Pikirkan terlebih dulu, yakini, lalu utarakan
Bayangkan, ada jutaan gagasan, pikiran, perasaan, setiap hari datang dan hadir dalam pemikiran dan perasaan kita. Tentunya tidak mungkin semua itu harus kita utarakan bukan? Akan menjadi sebuah pemborosan waktu dan tidak efektif ketika anda mengutarakan semua hal yang ada dalam benak anda tanpa anda menyaringnya. Ini akan menjadi masalah besar ketika anda bersinggungan dengan perasaan orang lain atau privasi orang lain, bahkan bisa menjadi hal yang fatal.
Jika memang anda punya gagasan untuk anda komunikasikan, baik atau buruk, pikirkanlah terlebih dahulu baik-baik, lalu yakinkan diri anda untuk berani mengutarakannya dan terakhir, sampaikan apa adanya. Pilih kata-kata yang baik yang tidak akan menyinggung perasaan orang lain
Sahabatku,
Memang sungguh ironi dan cukup aneh, dimana saya tumbuh sebagai seorang pemalu di masa lalu, kurang memiliki rasa percaya diri dan sangat sulit mengutarakan isi hati, perasaan dan gagasan yang ada dalam benak saya. Namun sekarang saya menjadi seorang yang komunikatif, mampu menjalin hubungan baik dengan banyak orang, tanpa ada konflik yang berarti dan menjadi seorang trainer yang otomatis harus baik dalam berkomunikasi dan mengajarkan para peserta training tentang bagaimana agar berkomunikasi lebih lancar dan lebih percaya diri serta meyakinkan sehingga mereka bisa meningkatkan kualitas hidup mereka.
Jika anda mau berkomitmen untuk melakukan 3 hal di atas, saya jamin, anda tidak perlu menghabiskan banyak uang dan waktu untuk mempelajari ilmu komunikasi di sebuah universitas ternama.
Melalui komunikasi, anda akan menjadi seorang yang mampu merubah hidup anda secara dramatis, meningkatkan karir dan penghasilan anda, meningkatkan kualitas hubungan anda dengan pasangan anda dan berkesempatan merubah dunia ini menjadi tempat yang lebih baik.
Anda punya ide, gagasan tentang bagaimana seharusnya dunia ini menjadi tempat yang lebih baik. Sudah waktunya pesan itu anda sampaikan.
Semoga menginspirasi,
Intinya adalah berpikir sebelum dan sesudah anda berbicara. Tanpa menganalisa berlebihan tentunya.
Apa yang mereka mau dengar? Apa yang ingin anda dengar? Kenapa anda masih malu atau takut untuk menyampaikan? Bagaimana meyakinkan mereka?
3. Pikirkan terlebih dulu, yakini, lalu utarakan
Bayangkan, ada jutaan gagasan, pikiran, perasaan, setiap hari datang dan hadir dalam pemikiran dan perasaan kita. Tentunya tidak mungkin semua itu harus kita utarakan bukan? Akan menjadi sebuah pemborosan waktu dan tidak efektif ketika anda mengutarakan semua hal yang ada dalam benak anda tanpa anda menyaringnya. Ini akan menjadi masalah besar ketika anda bersinggungan dengan perasaan orang lain atau privasi orang lain, bahkan bisa menjadi hal yang fatal.
Jika memang anda punya gagasan untuk anda komunikasikan, baik atau buruk, pikirkanlah terlebih dahulu baik-baik, lalu yakinkan diri anda untuk berani mengutarakannya dan terakhir, sampaikan apa adanya. Pilih kata-kata yang baik yang tidak akan menyinggung perasaan orang lain
Sahabatku,
Memang sungguh ironi dan cukup aneh, dimana saya tumbuh sebagai seorang pemalu di masa lalu, kurang memiliki rasa percaya diri dan sangat sulit mengutarakan isi hati, perasaan dan gagasan yang ada dalam benak saya. Namun sekarang saya menjadi seorang yang komunikatif, mampu menjalin hubungan baik dengan banyak orang, tanpa ada konflik yang berarti dan menjadi seorang trainer yang otomatis harus baik dalam berkomunikasi dan mengajarkan para peserta training tentang bagaimana agar berkomunikasi lebih lancar dan lebih percaya diri serta meyakinkan sehingga mereka bisa meningkatkan kualitas hidup mereka.
Jika anda mau berkomitmen untuk melakukan 3 hal di atas, saya jamin, anda tidak perlu menghabiskan banyak uang dan waktu untuk mempelajari ilmu komunikasi di sebuah universitas ternama.
Melalui komunikasi, anda akan menjadi seorang yang mampu merubah hidup anda secara dramatis, meningkatkan karir dan penghasilan anda, meningkatkan kualitas hubungan anda dengan pasangan anda dan berkesempatan merubah dunia ini menjadi tempat yang lebih baik.
Anda punya ide, gagasan tentang bagaimana seharusnya dunia ini menjadi tempat yang lebih baik. Sudah waktunya pesan itu anda sampaikan.
Semoga menginspirasi,
