Rabu, 27 Mei 2015

Delapan Hal Yang Menghancurkan Produktifitas Anda


Your future is created by what you do today. Not tomorrow.

Masa depan anda dibangun oleh apa yang anda lakukan sekarang. Bukan apa yang anda lakukan besok.

Anda bangun setiap pagi, menjalankan rutinitas anda. Anda telah memaksa diri anda dan menyeret tubuh anda untuk berangkat bekerja. Sebelumnya di rumah, ada banyak hal yang harus dilakukan. Mempersiapkan baju kerja, sarapan, memanaskan kendaraan anda, dan sebagainya.

Energi anda begitu tinggi. Anda siap menyongsong hari baru, kesempatan baru.

Hingga akhirnya anda tiba di tempat kerja anda. Di meja kantor. Dihadapkan pada laptop atau komputer anda, anda mulai mengerjakan pekerjaan rutin anda. Mengecek beberapa email, membuat laporan, meeting, dan sebagainya.

Jam menunjukkan pukul 10, anda mulai gelisah. Anda mulai kehilangan konsentrasi. Anda mulai memikirkan makan siang dan sebagainya. Perlahan tapi pasti, energi dan antusiasme anda mulai memudar. Sampai akhirnya anda makan siang pada jam 12, mengobrol dengan rekan kerja atau tim anda sebelum melanjutkan pekerjaan anda dan pulang di sore hari.

Di perjalanan, lebih parah dari pada saat anda berangkat, anda dihadapkan pada kemacetan yang luar biasa. Semua orang pulang pada jam yang sama, menyebabkan waktu tempuh anda lebih lama. Sampai akhirnya.. Anda tiba di rumah dan merasa lega.

Anda menonton tv, mengobrol dengan keluarga anda, lalu tidur untuk mengulangi hal yang sama.

Sampai tiba di penghujung hari sebelum anda tidur, anda berpikir:

"Apa yang sudah saya lakukan hari ini? Apa yang saya dapatkan?"

Anda tidak bisa menjawabnya, sampai memejamkan mata anda dan melakukan hal yang sama esok harinya. Lagi dan lagi.

Apa yang anda harapkan?
Apa hasil yang ingin anda raih dari melakukan rutinitas di atas?
Apa yang anda harapkan dari sebuah pekerjaan?

Jika anda mau jujur, apa yang sudah anda hasilkan selama ini? Apakah anda merasa sudah bekerja keras dan susah payah, tapi sepertinya tidak ada hasil yang signifikan yang anda dapatkan. Anda masih hidup dengan penghasilan yang sama, masalah yang sama dan seterusnya.

Sebuah kegiatan atau tindakan bermanfaat atau tidaknya diukur dari hasil yang diperoleh.

Kebahagiaan yang anda peroleh, penghasilan yang anda peroleh, perubahan positif yang terjadi pada diri anda.

Jika anda ingin menghasilkan lebih banyak output, kita perlu memahami, bahwa dalam kegiatan sehari-hari kita, ada beberapa kegiatan atau aktifitas yang akan menghambat pencapaian kita. Mengenali kegiatan mana saja yang berguna dan yang tidak, yang penting dan yang tidak penting, sangatlah penting jika anda ingin merubah hasil yang anda peroleh selama ini.

Saya pernah mengalami hal yang sama dengan anda. Terjebak dalam rutinitas, tanpa arah, tanpa tujuan yang jelas dan yang menyedihkan, tidak ada yang berubah dengan saldo rekening saya. Tidak ada perasaan lebih bahagia dalam hidup saya, tidak ada gairah dan antusiasme.

Kenapa? Karena selama ini saya banyak melakukan hal-hal remeh yang tidak penting yang berdampak buruk terhadap produktifitas saya.

Hal yang pertama harus anda lakukan adalah menyadari bahwa apa yang anda lakukan selama ini akan berdampak buruk terhadap prestasi dan pencapaian anda. Setelah menyadari hal itu, tugas anda selanjutnya adalah menemukan dan menggali di mana anda kehilangan waktu berharga anda. Atau menemukan kegiatan apa saja yang tidak penting,

Melalui tulisan ini, saya ingin berbagi pengalaman dengan anda (walaupun saya masih jauh dari sempurna), tapi minimal anda mulai menghilangkannya perlahan-lahan dan secara bertahap.

Berikut ini adalah delapan hal yang menyebabkan anda tidak menghasilkan apapun dalam kehidupan anda,

1. Tidak melakukan persiapan atau perencanaan
Anda hanya menjalani kehidupan anda layaknya sebuah mesin. Anda datang ketempat kerja tanpa persiapan apapun. Anda menjalani hari-hari anda, atau tahun-tahun kehidupan anda tanpa arahan yang jelas tentang kemana anda harus mengarahkan fokus anda. Apa yang harus anda lakukan, kapan anda akan melakukan dan menyelesaikannya. Perencanaan sangatlah penting. Perbedaan antara orang yang melakukan perencanaan dengan baik dengan orang yang tidak merencanakan hari-hari mereka sangatlah siginifikan

2. Banyak melakukan hal-hal sepele
Overplanning, mengobrol dengan teman anda yang tidak produktif, menonton TV, bergosip atau apapun yang sifatnya sepele.

3. Berselancar di internet
Internet memberikan kita informasi tak terbatas sekaligus memberikan kita ekstasi akan kecanduan untuk mengisi waktu luang kita. Tanpa kita sadari, internet telah banyak mengkonsumsi waktu berharga kita untuk benar-benar melakukan hal yang penting dan mengambil tindakan. Anda perlu evaluasi diri anda, seberapa besar porsi waktu yang anda habiskan untuk menjelajahi internet setiap harinya.

4. Social media
Jika setiap membuka social media anda menghabskan waktu 3-5 menit, lalu dalam setiap harinya anda mengupdate, me like, chatting, mengintip profil orang lain selama sepuluh sampai dua puluh kali, bisa anda bayangkan berapa banyak waktu yang telah anda sia-siakan.

5. Tidak rapi
Berantakan. Anda bahan kesulitan mencari dan menemukan di mana anda terakhir menyimpan kunci kendaraan anda. Laporan anda, berkas-berkas pekerjaan dan hingga pakaian di lemari anda. Jika anda tidak mengatur dan merapihkannya anda akan kehilangan beberapa waktu berharga untuk mencari-cari hal yang sebenarnya bisa anda temukan dengan mudah.

6. Hobi anda
Hobi yang tidak menghasilkan apapun. Bermain games online berlebihan atau menonton tv kabel secara berlebihan. Anda perlu evaluasi seberapa banyak anda menghabiskan waktu melakukan hobi anda dan bandingkan dengan output yang anda dapatkan

7. Tidak bisa berkata tidak
Anda tahu anda harus melakukan suatu tugas atau pekerjaan atau komitmen yang telah anda buat. Tapi tiba-tiba sahabat anda, rekan kerja anda mengajak anda untuk melakuan hal lain yang tidak lebih penting dari yang seharusnya anda lakukan. Ketidakmampuan anda menolak ajakan mereka, menunjukkan ketidak tegasan anda dalam menyayangi diri anda. Anda tidak bisa mengambil keputusan untuk menentukan mana yang lebih baik yang seharusnya anda lakukan.


8. Tidak melakukan evaluasi
Secara sederhana melakukan evaluasi adalah mengajukan pertanyaan dan mengambil tindakan penyelarasan atau menyesuaikan waktu anda, fokus anda, tindakan anda agar lebih mendekati sasaran anda.

Lakukanlah evalusi singkat setiap harinya, minimal lima menit. Evaluasi mingguan, bulanan dan tahunan. Sudah sampai di mana anda? Langkah apa yang perlu anda tambah? Atau kurangi dan sebagainya. Plan. do. Check. Action.

Evaluasi adalah kegiatan check yang utama.

Sahabatku, saya juga tidaklah sempurna. Saya masih melakukukan beberapa hal di atas di luar kesadaran saya. Tapi, perlahan-lahan saya mulai menghilangkan nya. Dan hasilnya? Sungguh mengagumkan. Saya memiliki lebih banyak waktu untuk keluarga saya, saya masih bisa membaca banyak buku, memberikan training dan pelatihan di luar jam kerja saya, saya masih bisa menulis dan berbagi di blog ini dan yang paling penting, ada banyak hal yang bisa saya raih. Pergi ke banyak tempat, bertemu dengan beberapa orang dan melakukan hal-hal mengagumkan dalam hidup saya.

Maukah anda merubah pola waktu anda demi hasil yang lebih optimal dan mulai melakukan hal-hal yang benar-benar berdampak besar terhadap kesuksesan dan kebahagiaan hidup anda?



Semoga bermanfaat,

Selasa, 19 Mei 2015

Rahasia Mengagumkan Di Balik Angka Satu



"Anda tidak akan pernah mencapai tujuan anda, jika dalam perjalanan, anda selalu berhenti dan melempar setiap anjing yang menggonggong"


Anda kewalahan. Terlalu banyak yang harus anda pikirkan. Terlalu banyak yang harus anda selesaikan. Anda tidak memiliki banyak waktu. Ada banyak hal yang harus dilakukan. Sms, email, facebook, path, mencuci piring, berangat kerja, laundry, membayar tagihan, mengasuh anak, meeting, dan sebagainya. Semua menyebabkan stress dan tekanan. Apa akibatnya? Justru anda tidak mendapatkan banyak hal. Anda tidak memenuhi target, uang yang anda hasilkan tidak seberapa, akhirnya begitu juga dengan yang bisa anda simpan.

Lalu, setelah itu,

Anda ingin lebih..

Anda ingin lebih banyak waktu, anda ingin lebih banyak mengerjakan pekerjaan yang berarti, anda ingin lebih produktif, lebih banyak menghasilkan, lebih leluasa, dan sebagainya.

Apa yang terjadi sesungguhnya? Bagaimana mengatasinya?

Izinkan saya berbagi satu resep sederhana yang saya dapatkan dari exective summary sebuah seminar onlie yang berjudul The One Thing, karya Garry Keller dan Jay Papasan.

Rahasia Mengagumkan Di Balik Angka Satu

Jika memang semua orang mendapatkan jatah waktu yang sama setiap harinya, yakni 24 jam, kenapa ada yang bisa mendapatkan dan melakukan lebih banyak hal dari yang lainnya? Hal itu karena mereka memahami betul prinsip MENYEDERHANAKAN.

Menyederhanakan artinya melakukan hal yang benar-benar penting dan mengabaikan hal hal sepele yang tidak penting. Inilah rahasia mengagumkan di balik angka satu. Yang harus anda lakukan adalah menemukan satu hal yang benar-benar penting dalam segala aspek kehidupan anda, lalu fokus melakukannya secara kontinu.

Untuk menemukan angka satu anda, anda harus menggunakan pendekatan pertanyaan yang cerdas. Pertanyaan yang tepat akan membawa anda kepada jawaban yang tepat. Berikut adalah pertanyaan yang bisa anda ajukan yang akan membantu anda mengasah fokus dan konsentrasi anda akan hal-hal yang benar-benar penting.

“SATU HAL APA YANG BISA SAYA LAKUKAN SEKARANG, YANG JIKA SAYA LAKUKAN HAL TERSEBUT, MAKA SEGALANYA AKAN MENJADI LEBIH MUDAH?”
Mari kita bedah pertanyaan di atas,

1. Satu hal apa yang bisa saya lakukan
Pertanyaan ini akan merangsang fokus dan tindakan. Artinya hal yang bisa anda lakukan. Bukan yang seharusnya anda lakukan atau sebaiknya anda lakukan. Dengan mengajukan pertanyaan ini, tidak ada alasan bagi anda untuk tidak mengambil tindakan. Karena terlepas besar atau kecilnya tindakan itu tidaklah penting. Yang terpenting adalah anda mengambil tindakan.

2. Yang jika saya lakukan hal tersebut
Bagian ini menjelaskan tentang hubungan antara apa yang anda lakukan degan tujuan anda. Apakah ada kaitannya antara apa yang anda lakukan dengan tujuan yang ingin anda raih.

3. Maka segalanya akan menjadi lebih mudah
Ini adalah inti dari pertanyaan. Artinya, jika anda melakukan hal ini, maka hal lainnya menjadi tidak penting atau bahkan tidak ada artinya. Artinya dengan melakukan hal ini, tahapan berikutnya akan menjadi lebih mudah bagi anda.

Sekarang, mari kita terapkan rahasia dibalik angka satu di atas ke dalam berbagai aspek kehidupan kita,

1. Keuangan
Satu hal apa yang bisa saya lakukan sekarang, yang jika saya lakukan akan mendekatkan saya kepada tujuan keuangan saya atau peningkatan penghasilan saya?

2. Pekerjaan
Satu hal apa yang bisa saya lakukan sekarang, yang jika saya lakukan akan mendekatkan saya kepada tujuan karir saya?

3. Kesehatan
Satu hal apa yang bisa saya lakukan sekarang, yang jika saya lakukan akan membuat hidup saya lebih sehat dan energik?

4. Pengembangan Diri
Satu hal apa yang bisa saya lakukan sekarang, yang jika saya lakukan akan meningkatkan kualitas diri saya dan menjadikan saya lebih bernilai?

5. Hubungan
Satu hal apa yang bisa saya lakukan sekarang, yang jika saya lakukan akan semakin membuat hubungan saya menjadi lebih erat?

6. Spiritual
Satu hal apa yang bisa saya lakukan sekarang, yang jika saya lakukan akan semakin mendekatkan diri saya dengan Tuhan dan kebaikan bagi sesama?

Sahabatku,
Kita sebagai manusia memiliki keterbatasan. Dalam satu waktu, kita hanya bisa memfokuskan pikiran kita untuk memikirkan hanya satu hal dan melakukan satu hal. Oleh karena itu penting untuk membiasakan diri selalu mengajukan pertanyaan untuk mengetahui rahasia angka satu anda.

Dengan membangun kebiasaan tersebut, anda akan lebih fokus, lebih produtif dan terarah serta efektif dalam hidup anda. Anda akan dikayakan, dicerahkan dan memiliki energi serta antusiasme untuk melakukan hal-hal yang benar-benar berarti dalam hidup anda.

Temukan anka satu anda dan lakukan sampai tuntas. Jika anda telah selesai, temukan angka satu lainnya, lalu terus menerus lakukan sampai anda benar-benar berhasil meraih tujuan anda.

Sukses adalah perjalanan. Perjalanan dari satu sukses kecil ke sukses kecil lainnya. Sukses juga adalah tentang menemukan dan mendapatkan hal yang betul-betul berati bagi anda. Satu hal yang paling bermakna, yang berarti segala-galanya.

Selamat mencoba,

Jumat, 15 Mei 2015

11 Hal Yang Seharusnya Saya Sadari Sedari Dulu



Usia saya 31 tahun. Saya lahir dan tumbuh di pedesaaan yang jauh dari pengaruh kehidupan perkotaan, teknologi dan hal terbaru yang berkembang. Kedua orang tua saya adalah petani sederhana yang membesarkan anak-anaknya melalui cinta dan kasih sayang. Yang mengajarkan tentang tanggung jawab dan kemandirian dalam kehidupan anak-anaknya.

Di antara saudara-saudara saya, saya merasa bersyukur dan cukup beruntung bisa merasakan pendidikan sampai tingkat kuliah. Semua karena kebaikan kakak perempuan saya yang begitu menyayangi dan peduli akan masa depan saya.

Memulai kuliah tanpa pengetahuan apapun, tanpa mentor, tanpa bimbingan, saya ingat betul, saya tidak terlalu memahami bagaimana seharusnya kuliah, di mana, bagaimana caranya masuk perguruan tinggi negeri dan sebagainya. Saya tidak tahu. Yang ada dalam benak saya, adalah kuliah yang bisa langsung bekerja.

Menjalani banyak pengalaman di berbagai tempat, jauh dari orang tua, merantau, bekerja dalam bidang-bidang yang berbeda, berbisnis, menjalin hubungan. Semua dilakukan tanpa bimbingan dan tanpa arahan.

Tidak ada sedikitpun penyesalan atas apa yang pernah saya lakukan di masa lalu. Dari sekian banyak pengalaman itu, ada beberapa hal yang seharusnya saya sadari semenjak dulu. Dan saya ingin berbagi dengan anda apa saja hal-hal tersebut. Terutama bagi anda para pembaca yang masih muda, yang saat ini mungkin bingung harus menentukan langkah seperti apa.

Percayalah, jika anda mau memulai semenjak dini, melangkahkan kaki dalam jalur yang tepat dan benar menuju keberhasilan dalam hidup anda, maka anda akan menghemat lebih banyak waktu.

Langsung saja, berikut ini 10 hal yang seharusnya saya sadari sejak dulu,

1. Bisnis
Saya telah mencoba beberapa jenis usaha, mulai dari warung internet, sewa playstation, bertani jamur, beternak kerbau, distro, sampai membuka rumah makan. Anda akan mengalami banyak kegagalan sebelum berhasil. 

Pelajaran utama dan berharga yang saya dapatkan adalah bisnis adalah tentang pelayanan dan memberikan manfaat bagi orang lain. Anda tidak bisa berhasil hanya mengandalkan keberanian semata. Perlu analisa yang tepat sebelum anda memulai sebuah usaha. Satu hal pasti, anda harus mencintai bisnis anda. Jenis usaha anda.

2. Investasi
Investasi sangat penting. Terlebih jika anda lakukan semenjak usia dini. Satu-satunya investasi yang saya jalankan dulu adalah asuransi plus. Padahal ada banyak insttrumen investasi lainnya yang bisa anda jalankan. Mulai dari reksa dana, perkebunan, peternakan, atau bahkan emas. Anda harus bersabar menjalaninya, karena investasi sifatnya adalah jangka panjang. Jangan ragu untuk berinvestasi, karena ia akan sangat berguna dalam jangka panjang.

3. Pendidikan
Jangan pernah memutuskan kuliah atau mengambil sekolah dikarenakan karena alasan anda ingin mendapat ijazah atau hanya sekedar memenuhi syarat untuk bekerja. 

Motif anda haruslah dikarenakan anda ingin mengetahui dan menguasai satu bidang ilmu yang membuat anda sangat tertarik dan sangat menyukai. Hasilnya bisa kita lihat, banyak pengangguran yang rata-rata lulusan perguruan tinggi. Ini adalah bukti bahwa mereka belum siap untuk memenuhi kompetensi yang dibutuhkan di pasar.

4. Karir
Jangan sepelekan karir. Jangan berpikir naif, bahwa hanya wirausahalah yang akan sukses secara finansial. Saya banyak bertemu dan melihat para eksektutif dengan penghasilan luar biasa. Mereka yang memulai karir dari bawah menuju puncak. 

Saya terlalu keras kepala dulu. Hasilnya, saya banyak berpindah-pindah jenis pekerjaan dan perusahaan. Padahal, satu hal yang akan menjadi pembeda antara anda dengan kompetitor anda, adalah SPESIALISASI.

Apa spesialisasi anda? Apakah anda memilih berkarir atau berwirausaha? Dua-duanya baik. Saran saya, jangan setengah-setengah. Menjadi karyawan tanggung, menjadi kayu lapuk dan mengakhiri masa hidupnya bekerja di sebuah perusahaan tanpa mendapatkan apa-apa.

5. Hubungan
Ambilah tanggung jawab atas apa yang terjadi pada anda. Bahwa semua yang terjadi pada anda adalah tergantung anda sendiri. Begitu juga saat berinteraksi dengan orang lain. Anda tidak bisa menhyalahkan orang lain atas apa yang anda rasakan. Hormati, hargai dan cintai orang yang anda sayangi sebaik mungkin.

6. Kesehatan
Obat terbaik adalah makanan anda sehari-hari. Jenis makanan yang anda pilih menentukan kualitas kesehatan anda. Begitu juga dengan kebersihan anda dalam merawat diri anda, menyayangi diri anda.

7. Mental
Belajarlah semenjak dari sekarang untuk memiliki mental yang tangguh. Yang kuat. Yang tahan banting. Tidak mudah menyerah atau merasa menjadi korban. Jadilah sang pemenang. Lihatlah kegagalan dan kekecewaan sebagai sebuah pelajaran yang semakin hari akan semakin menguatkan anda.

8. Kerjasama
Kerjasama bukanlah perkara mudah. Anda mungkin punya banyak teman atau sahabat, tapi percayalah saat anda mengajak mereka untuk bekerja sama dalam beberapa hal demi cita-cita bersama, hal itu cukup sulit dilakukan. Setiap orang memiliki fokus berbeda, keinginan berbeda dan cara pandang berbeda. Tapi, sekali anda menemukan orang yang tepat, maka anda akan mendapatkan keajaiban yang besar.

Tujuan anda lebih cepat tercapai, waktu lebih singkat. Dan saat anda mengalami kegagalan, anda memiliki teman untuk menertawakannya.

9. Orang Tua
Mereka tidak akan muda lagi. Mereka tidak akan bersama anda selamanya. Mereka semakin bertambah tua, mereka semakin renta. Satu hal yang bisa anda lakukan adalah berusaha untuk selalu ada bagi mereka. Menghibur mereka dan memberitakan hal-hal yang baik. Selagi masih ada waktu, sayangi mereka sebaik mungkin

10. Belajar
Terus asah skill anda. Upgrade kemampuan anda. Belajar, membaca, kursus, mencoba, bereksperimen dan meningkatkan komptensi anda. Semakin lama, otak anda semakin usang. Semakin lama, kompetensi anda semakin tersaingi. Update lah apa yang anda punya dengan selalu belajar.

11. Waktu
Waktu sangat singkat. Waktu tidak terasa. Waktu adalah set yang berharga. Mulailah hari ini juga apa yang bisa anda lakukan hari ini. Jangan menunda.


Ingatlah, satu tahun dari sekarang, anda akan menyesal kenapa anda tidak memulainya hari ini.

Jumat, 08 Mei 2015

Kesempatan Yang Kita Biarkan Berlalu Begitu Saja

“What day is it?"
It's today," squeaked Piglet.
My favorite day," said Pooh.” (Winnie the Pooh)


Kita semua pernah melakukan kesalahan yang sama. Melewatkan waktu begitu saja dengan melakukan hal-hal yang tidak berarti dan tidak berguna.

Menghabiskan banyak waktu mengerjakan hal-hal sepele dan tidak penting. Menghabiskan waktu berjam-jam online dan berselancar tanpa ada tujuan. Menghabiskan waktu dalam pekerjaan dengan banyak mengobrol, bergosip.

Menonton tv berjam-jam dengan pikiran kosong yang hanya ditujukan untuk mengisi kekosongan dan kebosanan.

Padahal,

Waktu begitu singkat.

Padahal,

Hidup menawarkan sejuta pesona keindahan, petualangan dan kenikmatan untuk bisa kita nikmati dan rasakan.

Ada peluang apa di sekeliling kita?

Peluang untuk menjelajahi luasnya bumi dan kehidupan ini, mendatangi tempat-tempat baru, walaupun itu hanya beberapa blok dari rumah anda. Sebuah pengalaman untuk menyaksikan dan mengalami hal-hal baru dan menyenangkan

Peluang untuk menjelajahi diri kita sendiri. Mengasah potensi, bermain, menciptakan karya seni, melukis, membuat lagu, membuat novel fiksi yang selama ini kita tunda-tunda, mencoba bisnis sendiri, memahat patung hasil karya kita, memimpin dan mempengaruhi orang lain. Mengasah skill baru, menantang diri kita sampa titik batas maksimal untuk menguasai skill baru, pengetahuan baru bahasa baru, kompetensi dan keterampilan baru yang belum pernah kita coba sebelumnya.

Peluang untuk menyentuh hati dan jiwa orang lain yang kita sayang. Memberikan kasih sayang, perhatian yang tulus kepada mereka yang ada di sekitar kita. Mendengarkan mereka, mencurahkan kasih sayang yang besar, sehingga mereka bisa merasakan kebahagiaan dan kesenangan karena telah bertemu dan berinteraksi dengan kita.

Peluang untuk menemukan belahan hati anda. Untuk mengungkapkan isi hati anda. Mengatakan apa yang selama ini anda tutup-tutupi. Untuk menjalin sebuah hubungan. Untuk berbagi kasih, cinta dan pengertian serta pengorbanan?

Peluang untuk bersikap peduli, peka dan mencoba merasakan apa yang dirasakan orang lain.

Peluang untuk menjadi besar. Untuk menjadi berarti dan berharga. Bernilai. Untuk memulai saat ini juga.

Bersediakah anda mengambil peluang itu?

Peluang yang sudah ada di hadapan anda saat ini? Hari ini juga?

Jangan biarkan hari ini berlalu begitu saja. Jangan biarkan setiap kesempatan yang ada lepas begitu saja.

Embrace the moment. Live with gusto. Live today.

Rabu, 06 Mei 2015

Keluar Dari Perasaan Merasa Terjebak


Apakah anda merasa terjebak dalam sesuatu? Sebuah hubungan, pekerjaan, atau hal lainnya.

Terjebak, terperangkap, artinya anda sedang dihadapkan pada suatu situasi di mana anda tidak memiliki pilihan. Tidak ada kemungkinan untuk keluar dari situasi buruk yang sedang anda hadapi.

Seringkali, saat kita merasa terpuruk, kita berpikir seperti itu. Bahwa kita terjebak dan tidak bahagia dengan apa yang sedang terjadi. Sesungguhnya, pilihan itu selalu ada. Jalan alternatif itu selalu ada.

Ambillah pilihan itu. Ambil keputusan, ambil tindakan, lalu anda akan berada di tempat yang baru.

Memang menakutkan. Memang menyakitkan. Tapi justru itulah yang menghambat kita selama ini. 

Jika saja kita bersedia mengalami dan merasakan ketidaknyamanan itu, menerima resiko dan konsekuensinya, kita sudah keluar dari situasi lama.

Bukankah hidup adalah tentang mengambil resiko dan menjalaninya? Bukankah kemajuan kita berasal dari keputusan kita untuk keluar dari tempat lama kita, keluar dari zona nyaman kita?

Pengalaman saya dan anda mungkin sama, kita sama-sama tahu bahwa selalu ada resiko dalam setiap pilihan yang kita ambil.

Dan kita juga sama-sama tahu, bahwa resiko terbesar adalah tidak mengambil tindakan.

Bukankah kebahagiaan paling besar kita rasakan saat kita betul-betul berhasil menaklukkan diri kita sendiri?