Rabu, 05 Oktober 2016

Lima Langkah Mengatasi Ketakutan Anda Saat Ini Juga

Hasil gambar untuk lion roar

Ralph Waldo Emerson menulis,
“Rasa takut telah mengalahkan lebih banyak manusia dibandingkan hal lainnya”

Rasa takut, beberapa di antaranya bersifat positif, yakni menjaga kita tetap hidup. Rasa takut lainnya merupakan racun yang bersifat merusak dan menghancurkan. Semua rasa takut mengatakan kepada kita bahwa kita tidak mampu, tidak bisa, terlalu beresiko, jangan pernah mencoba, dan kalimat negatif lainnya. Semuanya menghambat dan menghalangi kita untuk meraih tujuan-tujuan utama dalam kehidupan yang ingin kita tuju serta menjadikan kita individu yang berkembang dan lebih baik, versi terbaik dari diri kita sendiri.

Banyak dari kita tidak tahu bagaimana mengatasi rasa takut tersebut, sehingga menyebabkan kegelisahan dan keengganan untuk mengambil tindakan baru, yang pada akhirnya menyebabkan kita terjebak dalam situasi yang sepertinya kita tidak bisa keluar dari situasi tersebut. Pekerjaan yang membosankan dan tidak kita sukai, hubungan yang tidak sehat atau kondisi lainnya.

Sebaliknya, begitu kita mampu mengatasi ketakutan tersebut, kita mampu melepaskan diri dari belenggu yang mengikat kita selama ini. Hal ini membutuhkan keberanian dan nyali yang besar, untuk terus maju melangkah walaupun dihinggapi ketakutan dan kegelisahan yang tidak menentu.

Tidak ada orang yang tidak memiliki rasa takut. Tapi yang berbeda adalah bagaimana kita menghadapi dan mengatasinya. Kita mengalaminya setiap saat, kita bertempur dalam bathin kita untuk melawannya.

Seperti yang sedang saya alami saat ini. Saya mendapatkan tawaran dari beberapa perusahaan besar untuk bergabung dalam organisasi mereka yang notabene merupakan tantangan sendiri untuk bisa berada di tempat baru, posisi baru, pekerjaan baru, lingkungan baru. Semuanya tampak terlihat menakutkan. Begitu juga dengan keputusan-keputusan lainnya di luar pekerjaan yang masih membutuhkan pertimbangan dan keberanian untuk mengambil tindakan-tindakan progresif dan keluar dari pola serta cara lama.

Saya ingin berbagi bagaimana pengalaman saya selama ini mengatasi dan menghadapi ketakutan tersebut,

1. Ketahui dan ingat kembali tujuan utama anda serta nilai-nilai yang anda pegang
Inilah langkah paling awal yang harus anda kuasai. Mengetahui apa saja tujuan hidup anda yang sesungguhnya. Apa saja hal-hal penting yang harus anda utamakan. Prinsip-prinsip yang akan menjadi acuan dan panduan anda dalam melangkah dan mengambil keputusan. Yang akan memberikan anda arti dan makna dari segalanya yang terjadi dalam kehidupan anda. Nilai-nilai yang meliputi cinta, kasih sayang, pengabdian, pelayanan, prestasi, perkembangan diri, dll.

Dengan mengetahui apa saja nilai-nilai dan prinsip-prinsip kehidupan anda akan memberikan anda rasa percaya diri tentang keputusan apa yang harus anda ambil dan tindakan yang akan anda ambil dari kebimbangan yang anda hadapi. Bagi saya, nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang saya pegang teguh selama ini dan saya perjuangkan adalah cinta, pelayanan, kekuatan dan petualangan.

2. Hiduplah di momen saat ini
Rasa takut pengaruhnya sangat besar, karena ia bersemayam dalam benak kita dan sanggup membuat kita membayangkan tentang apa yang akan terjadi kelak. Rasa takut membuat kita bisa membayangkan hal-hal negatif yang mungkin atau tidak mungkin terjadi di masa yang akan datang. Kita menjadi merasa seolah yakin bahwa ‘jika melakukan x, maka akan terjadi y’. Jika saya meminta kenaikan gaji, maka bos saya akan menolak. Jika saya menyatakan cinta, maka dia akan menolaknya. Jika saya memulai bisnis atau investasi, maka saya akan gagal. Dan imajinasi-imajinasi lainnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, hiduplah hanya pada saat ini. Tanpa melihat masa lalu anda atau membayangkan masa depan bahwa hal buruk akan terjadi kelak. Ketika kita memfokuskan energi kita akan momen yang kita miliki pada saat ini, kita akan lebih terfokus dan melihat ketakutan menjadi lebih logis dan realistis. Bahwa akan selalu ada resiko dan konsekuensi untuk setiap keputusan yang akan kita ambil. Namun sebaliknya, begitu pula saat kita tidak mengambil keputusan, justru resikonya lebih besar dan lebih buruk.

3. Sayangilah dan hormati diri anda sendiri
Rasa takut membuat kita menjadi gelisah dan cemas. Saat ini terjadi, sayangi diri anda lebih dengan cara memahami bahwa sesungguhnya kita alah manusia biasa, sama dengan orang lain, merasakan hal yang sama. Cobalah hindari untuk menilai perasaan anda dengan ‘baik’ dan ‘buruk’. Kalaupun anda pernah gagal atau kecewa, akui bahwa hal itu adalah normal, dan lihatlah bahwa anda masih baik-baik saja.

4. Ingatlah keberhasilan anda di masa lalu
Cobalah ingat kembali di masa-masa lalu anda di mana anda berada pada situasi yang sama, atau bahkan mungkin lebih buruk dan lebih menakutkan. Apa yang anda lakukan waktu itu? Bagaimana anda menghadapinya? Bagaimana anda bisa akhirnya berhasil mengalahkan ketakutan tersebut? Bagaimana perjuangan anda mencapai prestasi yang anda raih?

Katakan kepada diri anda bahwa anda pernah berada di tempat yang sama dan anda berhasil keluar dari situasi tersebut. Jika anda pernah berhasil, maka sekarangpun anda akan berhasil.

5. Kelilingi diri anda dengan orang-orang yang mendukung anda
Tidaklah memalukan jika anda berbagi dengan orang-orang yang anda percaya betul bahwa mereka mendukung apapun keputusan anda sepenuhnya. Keluarkan semua pemikiran yang ada di benak anda dengan cara berdiskusi dengan orang-orang yang percaya dengan anda. Jelaskan situasinya, mintalah masukan dan saran mereka yang lebih senior dari anda. Anda akan mendapatkan dukungan yang luar biasa dari mereka.

Sekali lagi, mengambil keputusan-keputusan dan tindakan besar memang mengandung resiko dan konsekuensi, namun sebaliknya, jika anda tidak mengambil keputusan dan dikuasai rasa takut yang menyebabkan anda tidak mengambil tindakan, justru merupakan resiko terbesar yang mungkin akan kita tanggung di sepanjang kehidupan kita.

Live courageously. Take the challenge. Move forward with confidence.