Rabu, 27 Januari 2016

Laporan Januari: Tantangan 30 Hari Bangun Tidur Jam 5


"DONT LIMIT YOUR CHALLENGES. CHALLENGE YOUR LIMIT!!"

LAPORAN TANTANGAN 30 HARI:

Bulan Januari

Tantangan : Bangun tidur konsisten jam 5 pagi,

Saya telah menulis dua tuisan sebelumnya tentang satu project yang sangat menantang dan menarik untuk dilakukan. Yaitu tantangan 30 hari. Inspirasi ini saya dapatkan saat saya menonton presentasi seorang eksekutif google yang membuat tantangan 30 hari di sepanjang hidupnya.

Berbagai tantangan berhasil ia taklukkan, seperti berikut ini:

30 hari menggunakan sepeda ke tempat kerja

30 hari mengambil foto (kebetukan ia menyukai fotografi)

30 hari menulis novel

30 hari berhenti mengkonsumsi gula

Dan tantangan 30 hari lainnya.

Berikut adalah link ke tulisan saya yang saya sebutkan di atas:

Lupakan Resolusi, Gunakan Tantangan 30 Hari

Bagaimana Membuat Hidup Anda Selalu Bergairah


Saya mencoba memodifikasi sesuai keinginan dan kebutuhan saya. Dan tantangan tersebut saya coba jalankan per tanggal 1 Januari 2015 lalu dan hasilnya?

Saya tidak bisa mengatakan atau mengungkapkan lewat kata-kata. Saya hanya bisa merangkum apa manfaat yang bisa anda rasakan jika anda berhasil melakukan tantangan 30 hari.

1. Waktu terasa begitu optimal
Sebelum saya melakukan tantangan ini, terkadang saya merasa ada beberapa bagian waktu dalam kehidupan saya berlalu begitu saja. Kekurangan makna. Bukan berarti saya tidak mengerjakan hal-hal penting, namun seperti meninggalkan ruang kosong dalam waktu 24 jam yang saya jalani setiap harinya. Saya ingin optimalisasi. Saya ingin hidup sepenuh-penuhnya. Menikmati setiap detik yang berharga dan teramat mahal untuk dilewatkan begitu saja.

Saya selalu memiliki masalah dengan bangun pagi. Terkadang pagi jam 530, jam 6, dan terkadang saat anda tidak teratur, terlalu pagi atau teralu siang, bisa membuat anda sakit kepala.

Melalui tantangan 30 hari, saya merasakan hal yang berbeda. Saya merasa lebih berarti. Waktu terasa lebih berharga dan berkualitas.

2. Kepercayaan Diri Saya Meningkat Drastis
Beberapa waktu lalu, saya bersyukur akhirnya bisa melakukan pembayaran sebuah rumah kecil di daerah Jakarta Barat. Bukan rumah mewah. Namun sangat berarti untuk saya, isteri saya dan anak saya. Bukan karena transaksi yang saya lakukan saya merasa lebih percaya diri. Namun lebih karena saya merasa bahwa hanya dalam waktu satu bulan kepercayaan diri saya meningkat begitu drastis. Saya lebih memandang diri saya berharga dan berarti. Bukan pula sebelumnya saya tidak merasa berharga. Namun ada perasaan peningkatan yang cukup signifikan. Saya lebih menyukai diri saya. Saya percaya bahwa saya ternyata mampu. Saya lebih bahagia, lebih berkomitmen terhadap janji-janji yang saya sering langgar di masa lalu. 

Kepercayaan diri sangatlah fundamental dalam menjalani hidup sukses dan bahagia. Percaya diri akan merembet ke berbagai aspek dalam kehidupan anda. Melalui kepercayaan diri,akhirnya saya dengan bulat mengambil keputusan untuk menambah instrumen investasi saya di perkebunan bunga chrysant, selain peternakan domba yang selama ini saya delegasikan dan jalankan.

3. Tujuan Besar Anda Semakin Kecil
Sukses adalah sebuah proses panjang. Tujuan besar anda, sulit diraih jika anda mengandalkan bahwa sukses akan datang besok, kelak, dan sebagainya. Melalui tantangan 30hari, tujuan anda yang teramat besar lama kelamaan akan semakin mengecil. Karena anda begitu fokus.

Contoh: Jika tujuan besar anda adalah memiliki uang sekian rupiah, dimana hal itu sulit diraih, maka tantanaAn 30hari akan membuatnya menjadi lebih mudah dan lebih cepat.

Contoh lain: Jika tujuan anda menulis sebuah novel yang terdiri dari ratusan halaman, maka tantangan 30 hari akan membuatnya menjadi mudah, menjadi halaman demi halaman yang anda tulis setiap hari.

Contoh lain: Jika tujuan anda diet atau hidup sehat atau ingin menurunkan berat badan, anda tidak bisa melakukannya dengan operasi atau sedot lemak. Anda harus melakukannya melalui olahraga dan menerapkan pola hidup sehat. Tantanagnn 30 hari akan membantu anda membuatnya menjadi mudah.

Jadi, kira-kira, ituah 3 manfaat besar yang saya dapatkan. Dan dengan senang hati, saya membagikan pengalaman dan teknik ini kepada orang yang saya kenal yang ingin merubah kehidupannya. Begitu juga dengan peserta training dan seminar saya. Mereka tertantang..

Apakah mereka merasakan hal yang sama? Itu bukan lagi tanggung jawab saya. Semua keputusan untuk menjalankan dan merasakan manfaatnya sepenuhnya ada di tangan mereka.

Begitu juga dengan anda, para pembaca saya. Anda mau melakukannya atau tidak, terserah anda. Anda mau mencobanya atau tidak, terserah anda. Anda tidak membutuhkan saya. Saya bukanlah motivator, saya hanya mencoba menginspirasi anda.

Sekarang, saya kembalikan kepada anda.

Dan berikut adalah laporan kegiatan tantanag 30 hari saya di bulan Januari.

Tantangan : Bangun Tidur Jam 5 setiap hari

Manfaat yang saya dapatkan:

· Waktu terasa lebih optimal

· Memiliki lebih banyak waktu luang

· Proses perencanaan dan evaluasi harian yang optimal

· Peningkatan rasa percaya diri

· Hidup lebih sehat dan lebiih teratur

· Bisa melaksanakan ibadah sholat subuh

Apakah akan saya lanjutkan sampai menjadi kebiasaan? YA

Tantangan atau hambatan yang saya rasakan:
· Terkadang ada hari di mana saya merasa begitu lelah dan malas. Dalam 27 hari, saya mengalami kegagalan 2 hari (pada saat weekend)

· Harus dengan jeli memanfaatkan waktu yang ada di pagi hari. Harus bisa mengisi waktu kosong sebelum berangkat bekerja. Beruntung saya bisa isi dengan meditasi, menulis jurnal, olahraga kecil, dll.

Bagaimana dengan anda?
SAYA TANTANG ANDA!

Semoga menginspirasi

Selasa, 19 Januari 2016

Bagaimana Berhenti Mencintai Orang Yang Berhenti Mencintai Anda



"Heartbreak changes people"


Tulisan ini saya dedikasikan untuk mereka yang ‘patah hati’, yang tersakiti atau yang dikecewakan karena cinta.

Latar belakang penulisan ini adalah karena beberapa waktu yang lalu sahabat saya mencurahkan isi hatinya perihal rasa sakit yang ia alami saat ditinggalkan oleh orang yang selama ini ia cintai. Lebih buruk, pasangnnya itu berselingkuh dan membohonginya, hingga akhirnya pasangannya memutuskan untuk berhenti mencintainya dan meninggalkannya.

Seijin sahabat saya tersebut, saya akan menceritakan sedikit pengalamannya.

Suatu hari ia bertemu dengan pasangannya dalam sebuah kegiatan amal. Tidak disangka, dalam percakapan itu diketahui sebuah fakta bahwa ternyata mereka pernah bersekolah di sekolah yang sama pada saat sekolah menengah pertama, namun berbeda kelas. Seperti kebanyakan awal suatu hubungan, pertemuan dan percakapan tersebut berlanjut ke percakapan di telepon dan social media.

Sesekali mereka memutuskan jalan bersama, menonton, travelling dan saling berbagi kebersamaan hingga akhirnya mereka mengikatkan diri sebagai pasangan kekasih. Mereka saling mendukung, saling berbagi, bersama-sama. Masa-masa yang indah di awal sebuah hubungan percintaan.

Tanpa terasa, 4 tahun mereka jalani hubungan tersebut, terlepas di dalamnya terjadi konflik dan perbedaan. Masalah mulai muncul, ketika pasangannya memutuskan berpindah kerja. Ia menerima tawaran pekerjaan baru, dengan penghasilan yang lebih besar dan tentu saja tantangan yang lebih besar juga. Secara tidak langsung, inilah yang menjadi titik awal keretakan hubugan mereka.

Sang pria mulai sibuk dengan tugas dan pekerjaannya. Ia berubah. Ia jarang menghubungi kekasihnya, bahkan di waktu libur pun, ia terkadang harus lembur dan pergi keluar kota. Ia menyadari bahwa ada yang salah dan berubah. Ia menyadari dan merasakan bahwa hubungannya dengan kekasihnya yang ia telah jalin selama 3 tahun tersebut kini sudah tidak seperti dulu.

Ia ingin memperbaikinya, tapi seolah-olah ia terjebak dalam rutinitas dan dilema antara kepentingan karirnya. Dan yang paling ia tidak sadari, ia kesulitan bagaimana memecahkan masalah tersebut atau bagaimana mengkomunikasikannya. Si wanita mulai sering mengeluh. Lebih banyak perdebatan, pertengkaran. Namun puncaknya,

Adalah ketika si pria mulai berkenalan dengan rekan sekerjanya di kantor barunya. Ia menemukan sosok yang berbeda. Lebih mendukung, lebih cantik dan lebih perhatian dibanding pasangannya.

Beberapa bulan si pria mencoba menahan godaan untuk berpindah ke lain hati, sampai akhirnya ia tak kuasa menahannya lagi dan ia memutuskan untuk meninggalkan kekasihnya dan berhenti mencintainya.

Hubungannya kandas. Si gadis kecewa. Bukan apa-apa, mereka berdua sebelumnya sudah berkomitmen bahwa mereka akan menikah tahun 2016.

Apa yang terjadi sebenarnya? Apa yang harus dilakukan si gadis saat si pria sudah berhenti mencintainya, sementara ia masih mencintainya? Ia ingin mengalah saja rasanya, namun semua sudah terlambat.

Jika anda mempunyai pengalaman yang sama, tersakiti atau dikhianati, atau dikecewakan, semoga langkah-langkah berikut ini bisa membantu anda.

1. Buang segala hal yang akan membuat anda mengingatnya

Selama anda menjalin hubungan dengannya, pasti ada beberapa benda yang akan membuat anda langsung mengingatnya. Entah itu foto, hadiah yang pernah diberikannya atau tempat-tempat tertentu yang sering anda berdua kunjungi.

Tugas anda yang pertama adalah memusnahkan semuanya. Buang, bakar atau berikan kepada orang lain. Jangan berikan tempat sedikitpun atau ruang sedikitpun yang akan mengingatkan anda kepada dirinya yang akan mengungkit rasa sakit hati dan kekecewaan anda.

2. Tidak ada namanya ‘yang paling spesial’ dan ‘hanya satu-satunya’
Ini adalah omong kosong. Ini adalah fantasi dan kata-kata berlebihan yang pernah ada dalam sebuah romans. Yang ada hanya dalam sebuah novel percintaan yang bahagia atau sebuah drama percintaan. Dalam kenyataan, sampai anda benar-benar memutuskan menikah dengan pasangan anda, tidak ada istilah ‘hanya satu-satunya’. Hati-hati dalam pikiran anda jika anda berpikir bahwa pasangan anda adalah satu-satunya wanita atau pria yang paling anda cintai. The special one.

Lain halnya jika anda sudah menikah, maka pasangan anda layak dijadikan sebagai the one and only.

Selama anda belum menikah, jangan berlebihan memperlakukan pasangan anda.

3. Ego anda yang tersakiti, bukan perasaan atau fisik anda
“Tidak ada yang bisa menyakiti anda tanpa seijin anda”.

Saya tahu anda kecewa, saya bisa merasakan anda marah, menyesal, sedih, kecewa dan sebagainya. Tapi coba berhenti dan berpikir sejenak. Bagian mana dari diri anda yang tersakiti? Kalau anda mau berpikir jernih, sebenarnya ego anda lah yang tersakiti. Bukan perasaan atau fisik anda. Dan kabar baiknya untuk anda, anda adalah orang yang sepenuhnya mengendalikan perasaan anda itu. Anda bisa terus menyesali dan bersedih atau anda bisa mengambil sikap berbeda. Melupakannya atau bahkan yang paling saya suka, MENERTAWAKANNYA. Konyol dan terkesan menyepelekan? Memang! Masalah ada sesungguhnya sepele, jika dibandingkan masalah yang lebih berat yang dihadapi orang lain.

4. Berhenti melihatnya (langsung maupun di social media)
Kesalahan umum yang dilakukan orang yang baru putus atau dikecewakan adalah mereka masih terus mengikuti dan mengintip apa yang dilakukan mantan pasangannya. Entah sekedar ingin tahu atau mungkin mereka memang senang jika merasakan sakit dan mengingat masa lalunya. Block semua social media yang akan membuat anda melihatnya. Demikian juga hindari untuk bertemu dengannya. Lupakan secara sepenuhnya.

5. Jangan mengenang memori di masa lalu anda
Saat anda sendiri dan tidak melakukan apa-apa ,pikiran anda pasti akan fokus kepada masalah yang sedang anda hadapi. Oleh karena itu, tugas anda yang utama adalah berhenti memikirkan tentang dirinya maupun kenangan yang pernah anda lakukan bersama. Bagaimana melakukannya? Buat diri anda sibuk. Cari kegiatan positif. Lakukan pekerjaan atau tugas yang selama ini anda tunda-tunda. Travelling sendiri, bertemu sahabat anda, menghabiskan waktu lebih banyak dengan sahabat anda, mengerjakan hobi anda, belajar, membaca buku novel petualangan dan sebagainya.

Penuhi dengan kegiatan positif.

6. Cari bantuan sahabat anda
Bicaralah hati ke hati dengan sahabat anda. Mereka dengan senang hati akan mendukung anda dan akan selalu ada di samping anda melewati masa-masa berat yang anda jalani.

7. Mulai jalin hubungan yang baru
Buka perasaan anda untuk orang lain, untuk sahabat anda yang mungkin siap berbagi dengan anda. Selektif boleh, namun jangan sampai anda merasa trauma atau takut berlebihan. Jalani saja.

Sahabatku, tidak perlu gelisah dan khawatir. Jika semua hal di atas telah anda coba, namun anda masih belum berhasil melupakannya, saya tidak tahu apa lagi yang harus anda lakukan. Jika memang demikian, masalahnya ada pada diri anda yang memang tidak mau melepaskan.

Lepaskanlah, biarkanlah ia berlalu. Layaknya seperti angin yang berhembus melewati tubuh anda. Berlalu, menghilang…

Anda adalah yang terbaik, tercantik, tertampan. Jangan rusak diri anda.

Semoga menginspirasi

Rabu, 13 Januari 2016

Kutipan Tentang Makna Kebahagiaan


Salah satu indikator kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup adalah kesehatan. Sehat secara fisik dan mental. Dan salah satu indikator kesehatan mental adalah kedamaian dan ketenangan pikiran. Kesuksesan tidak berarti apa-apa tanpa ketenangan jiwa, kedamaian hati dan jauh dari kegelisahan dan kekhawatiran.

Betapa kekhawatiran dan kegelisahan telah merusak manusia dan membuahkan penderitaan dan sengsara. Banyak kita menemui orang-orang yang suskes secara karir, secara finansial, kehidupan sosial, popularitas, namun sepertinya jauh dari kedamaian dan ketenangan pikiran. 

Akibatnya mereka terjerumus dalam aktifitas-aktifitas semu dalam rangka mencari kebahagiaan. Aktifitas-aktifitas yang sifatnya pelarian semu. Perilaku yang jauh dari kebaikan, manfaat, bahkan merugikan dirinya dan orang-orang di sekelilingnya. Rakus, dahaga, penderitaan yang begitu pahit dan getir.

Kebahagiaan tidak perlu dicari. Kebahagiaan tidak perlu dikejar. Kedamaian pikiran sudah ada dalam diri anda. Anda tinggal mengenalinya dan mengoptimalkannya. Jika anda mencari kebahagiaan di luar diri anda, maka sungguh merupakan perjalanan yang sia-sia.

Untuk mengingat prinsip di atas, saya akan membagikan beberapa kutipan dari dua tokoh besar yang begitu menjadi panutan dalam kesuksesan, ketaatan, kesederhanaan dan teladannya.

1. Hadits Nabi Muhammad

Tidak apa-apa dengan kaya bagi orang yang bertakwa. Dan sehat bagi orang yang bertakwa itu lebih baik dari kaya. Dan bahagia itu bagian dari kenikmatan.” [HR Ibnumajah No 2132]

Di antara kebahagiaan anak Adam adalah istikharahnya (memohon pilihan dengan meminta petunjuk kepada Allah) kepada Allah, dan diantara kebahagiaan anak Adam adalah kerelaannya kepada ketetapan Allah, sedangkan diantara kesengsaraan anak Adam adalah dia meninggalkan istikharah kepada Allah, dan diantara kesengsaraan anak Adam adalah kemurkaannya terhadap ketetapan Allah.” [HR. Ahmad No. 1367]

“Sesungguhnya Allah ‘azza wajalla melipatgandakan satu kebaikan anak Adam menjadi sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat kecuali puasa. Puasa adalah untukKu dan Akulah yang membalasnya. Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan pada hari kiamat. Dan bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dari pada wewangian misik.” [HR Ahmad No 4036]

“Wahai Rasulullah siapakah orang yang paling berbahagia dengan syafa’atmu pada hari kiamat?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Aku telah menduga wahai Abu Hurairah, bahwa tidak ada orang yang mendahuluimu dalam menanyakan masalah ini, karena aku lihat betapa perhatian dirimu terhadap hadits. Orang yang paling berbahagia dengan syafa’atku pada hari kiamat adalah orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallah dengan ikhlas dari hatinya atau jiwanya“. [HR Bukhari No 97]


”Empat macam dari kebahagiaan manusia, yaitu istri yang salehah, anak yang berbakti, teman-temannya adalah orang-orang yang baik, dan mata pencahariannya berada dalam negaranya sendiri.” (HR Dailami)."Empat hal jika diberikan kepada seseorang, sungguh ia telah diberi kebaikan dunia dan akhirat, yakni hati yang bersyukur, lisan yang berdzikir, sabar saat mendapat ujian, serta istri yang tidak berkhianat dalam kehormatan dirinya (selingkuh) dan harta suami.” (HR Ath – Thabrani dan Al – Baihaqi)

2. Sidharta Gautama

“Kita dibentuk oleh pikiran kita. Kita menjadi apa yang kita pikirkan”

“Saat pikiran jernih, maka kebahagiaan akan mengikuti kita seperti bayangan yang tidak akan pernah pergi”

“Kedamaian datang dari dalam. Jangan mencari di luar”

“Rahasia ketenangan pikiran dan kedamaian jiwa adalah tidak menyesali apa yang telah terjadi di masa lalu, tidak mengkhawatirkan masa depan, namun hidup sepenuhnya dan fokus kepada waktu sekarang”

“Setiap pagi kita terlahir kembali. Apa yang kita lakukan hari ini adalah yang paling utama”

“Semua kejahatan dan keburukan adalah akibat dari kesalahan dalam berpikir. Jika pikiran bisa berubah, akankah kejahatan dan keburukan tetap ada?”

“Anda tidak akan dihukum karena anda marah, namun anda akan dihukum oleh kemarahan anda sendiri”

“Tidak ada jalan kebahagiaan, kebahagiaan itu sendiri merupakan jalan yang harus ditempuh”

“Untuk memahami segala hal, maka satu-satunya jalan adalah dengan melepaskan dan memaafkan”

“Kebahagiaan tidak akan dimiliki oleh mereka yang tidak pernah menghargai apa yang sudah mereka miliki”

Demikian kutipan yang bisa saya kumpulkan, semoga menginspirasi anda.


Salam,

Senin, 04 Januari 2016

Satu Misi Tunggal Terbesar Dalam Hidup Anda


"Adventure is out there"

Hidup itu singkat. Hanya ada sedikit kesempatan untuk membuat segalanya berarti.
Agar hidup anda senantiasa bergairah, penuh tantangan, menarik dan tidak membosankan, anda perlu memiliki satu tujuan utama dalam hidup anda. Satu tantangan terbesar. Satu panggilan, satu misi, yang akan merubah segala-galanya.

Satu misi tunggal yang akan mengkonsumsi banyak waktu dalam hidup anda. Yang akan mengkonsumsi banyak tenaga, pikiran, usaha, pengorbanan untuk meraihnya. Tujuannya bisa apa saja. Bisa bersifat materi, atau bahkan spiritual.

Izinkan saya menginspirasi anda dengan beberapa cerita tentang satu misi tunggal dalam kehidupan orang-orang yang pernah kita kenal yang hidup dengan ambisi tunggalnya,

Kolonel Sanders menginspirasi kita dengan satu fokus utama, menjual resep ayam miliknya. Ia bersedia menghabiskan waktu puluhan tahun dan menghadapi penolakan dari ratusan pemilik restoran sampai ia benar-benar berhasil mewujudkannya.

Napoleon Hill menghabiskan dan mendedikasikan 30 tahun kehidupannya untuk satu tujuan tunggal. Merangkum kebijaksanaan dari orang terkaya di dunia saat itu, Andrew Carnegie untuk ia simpulkan dan buat menjadi sebuah buku hingga lahir satu karya besar, Think and Grow Rich.

Abraham Lincoln, menghabiskan sisa waktu hidupnya, bagian terbesar dalam kehidupannya untuk berjuang demi satu kursi pemimpin sehingga ia bisa merealisasikan visi, misi dan gagasannya dalam membangun Amerika.

Steve Jobs dengan misi tunggal bagaimana membuat teknologi menjadi lebih mudah, elegan dan sederhana.

JK Rowling, satu misi tunggal untuk membuat satu karya novel yang akan dinikmati jutaan anak-anak di seluruh dunia. 

Colombus dengan satu misi tunggal untuk membuktikan bahwa bumi itu bulat. 

Edison dengan satu misi tunggal menciptakan bola lampu. 

Henry Ford dengan satu misi tunggal yang selalu mengganggunya, bagaimana menciptakan mobil dengan mesin V8 yang legendaris.

Muhammad, Jesus, Budha, Gandhi, semuanya hidup memiliki satu tujuan pasti. Satu misi suci, satu fokus utama dalam hidupnya.

Kita mungkin tidak akan sanggup menyamai pencapaian mereka, tapi setidaknya inspirasi mereka bisa kita gunakan sebagai acuan, bahwa hidup semestinya harus memiliki satu tujuan utama yang pasti. Saya tidak peduli dan tidak mau tahu apa yang akan anda raih atau anda kejar.

Namun, impian itu pasti akan selalu memanggil-manggil anda sewaktu-waktu, menunggu anda untuk bisa segera mewujudkannya dan merealisasikannya. 

Saya tidak pernah mengenal orang yang demikian berhasil tanpa memiliki satu ambisi tunggal,satu fokus utama yang menjadi fokus perhatiannya. 

Ada yang memfokuskan dirinya menguasai bahasa asing, ada yang mengejar titel tertinggi dalam sebuah organisasi, dunia seni musik, seni peran, ada yang mengoleksi beberapa benda unik dan langka, bahkan ada yang mengejar kesederhanaan. Semua terserah anda, anda yang memiliki dan anda yang akan menjadi penjaga suci dari misi tersebut.

Misi tunggal anda harus bertenggat, bisa dihitung dan jelas sasarannya.

Misalkan salah satu misi tunggal yang dimiliki oleh mentor saya, Chriss Guillebau, dia menulis misi hidupnya yaitu mengunjungi 48 negara dalam 10 tahun. Yang sampai saat ini sudah dia penuhi tuntas.

Apa misi tunggal anda?

Perlu waktu panjang untuk menemukan jawabannya yang bisa anda dapatkan melalui perenungan, refleksi dan evalusi diri. 

Saya pun masih belum menentukan pilihan, karena butuh komitmen untuk menjalaninya. Butuh banyak pengorbanan dan konsistensi. Namun setidaknya mulai mengerucut kepada dua jawaban utama dalam kapasitas saya sebagai seorang petani, pelatih, peternak dan penulis.

Jaga baik-baik mimpi anda anda.

Jalankan misi tunggal anda. Terobsesi dengannya, geluti, hayati, gumuli, cintai dan relakan segala pengorbanan yang diperlukan demi terwujudnya misi suci tersebut.

Hidup anda tidak akan pernah menjadi sama lagi dengan tahun-tahun sebelumnya.

Selamat berpetualang, selamat mengeksplorasi dunia dan kehidupan anda yang unik ini.