Kamis, 30 Januari 2014

Melepaskan Dengan Ikhlas: Bagaimana Menghadapi Duka Saat Kehilangan Orang Yang Tersayang



"Death ends a life, not a relationship"
Mitch Albom (Tuesday with Morrie)


"Kematian itu mengakhiri sebuah kehidupan, tidak mengakhiri hubungan" 

Mitch Albom  (Tuesday with Morrie)

Kita semua pernah merasakan pedihnya kehilangan. Kehilangan dalam artian sebuah kematian, sebuah tragedi, di mana orang yang kita sayangi pergi selama-lamanya dari kehidupan di dunia ini.

Kehilangan akan orang yang sangat kita cintai. Orang yang dalam waktu yang lama telah hadir mengisi hari-hari kita. Berbagi berbagai momen dalam kehidupan kita. Orang yang sulit tergantikan. Entah itu anak kita sendiri, kedua orang tua kita, saudara kita, sahabat, bahkan mungkin kekasih kita.

Bagaimana rasanya?

Kita dilanda ketakutan, kegelisahan, kepedihan yang teramat dalam. Bingung, hancur berkeping-keping dan merasakan sakit yang mendalam atas duka yang terjadi tersebut.

Dalam momen-momen itulah, kita dipaksa untuk berhenti sejenak lalu mulai memikirkan apa yang paling penting dalam kehidupan kita dan mengevaluasi apa saja yang telah kita lakukan dan apa yang harus kita lakukan selanjutnya.

Saat anda membaca tulisan ini, anda pasti ingat akan seseorang yang kini telah tiada dan sangat berarti dalam kehidupan anda.

Tulisan ini saya dedikasikan untuk sahabat saya Andy Suaidi, yang saat ini sedang dilanda kedukaan yang mendalam di mana hanya dalam waktu satu minggu ditinggalkan oleh kedua orang tuanya tercinta. Ibunya dan ayahnya, di mana keduanya meninggal hanya berselang lima hari.

Tidak hanya untuk teman saya tersebut, tulisan ini saya dedikasikan juga untuk semua pembaca yang masih merasa kesulitan dalam menerima sebuah peristiwa kehilangan dan bagaimana untuk bisa belajar menerima kenyataan dan melanjutkan kehidupan..

BAGAIMANA KITA MERESPONS
Saat kita ditimpa musibah, respons kita sebagai manusia tentunya adalah berduka. 

Namun tidak jarang kita juga kebingungan, gelisah dan terpukul. Bagi sebagian orang, entah karena tingkat kepekaannya yang rendah atau memang telah begitu terbiasa menerima setiap cobaan apapun termasuk kehilangan, respons nya tidak terlalu emosional. Mereka cukup bisa mengendalikan diri.

Yang menjadi masalah adalah ketika peristiwa tersebut menimbulkan rasa sedih yang berlebihan, frustasi dan tidak bisa menerima kenyataan. Bahkan dalam waktu yang sangat lama sekali, bisa sangat fatal, sehingga menyebabkan kehancuran dan ketidakseimbangan dalam area kehidupan lainnya.

Misal: Ada orang yang memasuki dunia narkoba dan alkohol setelah kehilangan orang yang sangat dikasihinya.

PENYEBAB UTAMA
Salah satu penyebab utama kita tidak bisa menerima kenyataan kehilangan tersebut adalah disebabkan karena kita masih terikat dengan beberapa hal yang pernah diberikan oleh orang yang telah pergi tersebut.

APA SAJA YANG MEMBUAT KITA TERBELENGGU DENGAN DUKA TERSEBUT?

Berikut adalah beberapa hal yang menyebabkan kita terbelenggu dengan luka lama karena kehilangan:

1. Tempat berlindung
Orang-orang yang telah pergi tersebut adalah orang terbaik, orang pertama yang memberikan anda perlindungan. Secara jasmani dan rohani, mereka memberikan anda kekuatan untuk bertahan dan kekuatan saat-saat mengalami masa sulit.

Kini setelah mereka pergi, siapa lagi yang akan melindungi anda?

2. Partner terbaik
Alasan kedua kenapa anda sulit menerima kenyataan karena anda terikat akan kebutuhan anda untuk memiliki sosok rekan yang selalu menemani anda. Seseorang yang bisa diajak bercanda bersama, menonton bareng, tertawa bersama dan menikmati getir dan pahitnya kehidupan

3.Orang yang paling bisa dipercaya
Anda kehilangan mereka karena anda berpikir bahwa hanyalah mereka tempat di mana anda bisa memberitahukan rahasia-rahasia anda dan mereka bisa memegang teguh rahasia tersebut. Orang-orang yang sangat anda percayai sepenuh hati dan jiwa anda.

4.Menghadiri acara-acara tertentu
Anda sulit menerima kenyataan karena di saat-saat tertentu atau acara-acara tertentu anda biasa ditemani oleh mereka. Saat pergi ke pesta pernikahan, ulang tahun anak anda, traveling atau apapun acaranya, mereka selalu ada di samping anda.

5. Canda tawa
Tertawa terbahak-bahak, berjalan dengan penuh kebahagiaan dalam rintik hujan yang semakin deras. Anda merindukan mereka dalam momen-momen tersebut.

INTROSPEKSI
Cobalah lihat sejenak dan pikirkan baik-baik, di antara alasan-alasan di atas, mana yang menjadi penyebab paling utama sehingga anda sulit melupakan masa lalu dan sulit menerima kenyataan yang tengah anda hadapi.

Saya harap anda akan mengakui dan menjawabnya dengan jujur. Jika anda sudah menentukan mana penyebab ketergantungan dan keterikatan anda, waktunya anda menghadapi semua itu dengan menanganinya dan melepaskan semua ikatan itu secara perlahan-lahan.

APAKAH MEREKA AKAN HIDUP SELAMANYA?
Kita tidak pernah tahu. Semua adalah rahasia Tuhan, dan kita hanya diberi tahu sedikit hal saja mengenai kematian.

Namun, saya secara pribadi, meyakini sepenuh hati bahwa jiwa mereka tidak pernah mati. Anak kita, suami kita, ibu kita, ayah kita atau sahabat kita yang telah meninggal, saya meyakini mereka mengawasi kita selalu dengan senyum kebahagiaan mereka.

Yakinilah bahwa mereka ada di sekeliling kita dan mereka berharap kita menikmati kehidupan yang singkat ini dengan penuh kebahagiaan.

Saat saya menulis ini, saya merasakan, almarhum ayah saya, sedang tersenyum lembut ke arah saya dan ia ingin memeluk saya dengan kehangatannya.

Kita selalu berharap, saat melihat orang yang kita sayangi, kita berharap akan selalu melihatnya hari ini, besok, nanti malam dan seterusnya. Padahal itu semua adalah harapan kosong. Akan tiba suatu saat di mana kita dipisahkan, dan itu adalah suatu kepastian yang tidak terbantahkan.

Dalam hidup, kematian tidak bisa dihindari dan kematian juga tidak bisa diprediksi.

Itu semua akan terjadi kepada kita.PASTI.

LALU APA YANG AKAN ABADI?

Saat saya memikirkan alamarhum ayah saya, yang saya ingat sampai detik ini adalah,

1. Kelembutannya

2. Senyumannya

3. Selalu sabar dan menjadi pendengar yang baik

4. Semangat dan antusiasmenya


Sekarang,
coba anda kumpulkan dan pikirkan apa saja yang abadi yang ditinggalkan oleh orang-orang terdekat anda yang telah meninggal.

Apa yang mereka telah berikan kepada anda?
Apa yang mereka telah ajarkan kepada anda?
Apa yang mereka berikan sebagai bantuan untuk menjadikan anda sosok hebat seperti saat ini?

Hiduplah dengan kenangan mereka. Rayakan dengan penuh kebahagiaan..

Mereka layak mendapat penghormatan atas kenangan yang telah mereka wariskan kepada kita.

LEPASKANLAH
Lepaskanlah ketergantungan dan keikatan anda. Ikhlaskanlah.

Memang sulit, namun waktu akan menyembuhkan dan mengajari anda bagaimana caranya..

Semoga bermanfaat,

“It might seem sad, but we are forced to reinvent our lives when a loved one dies, and in this reinvention is opportunity. Which I think is beautiful.” Leo Babauta


"Mungkin terlihat sangat menyedihkan, saat kita dipaksa untuk kembali menemukan kehidupan kita saat kita ditinggal pergi oleh orang-orang yang kita sayangi. Namun, dalam proses ini kita diberikan sebuah kesempatan, yang merupakan sebuah keindahan" Leo Babauta