Mari kita bicara hati ke hati. Saya tidak mau waktu anda terbuang percuma hanya membaca tulisan ini. Dengan mengetahui dan membaca saja tidak cukup.
Berapa kali lagi saya harus menulis? Berapa banyak lagi pengetahuan yang harus anda dapatkan agar anda sukses?
Sudah banyak waktu terbuang percuma dalam hidup anda. Sudah banyak energi terbuang percuma dalam hidup anda, begitu juga dengan uang dan sumber daya lainnya. Semua itu tidak akan pernah berguna jika anda belum atau tidak mau mengambil tindakan.
Berapa lama anda akan terus membohongi diri anda bahwa segalanya akan baik-baik saja? Berapa lama anda hanya akan bersikap palsu dan membohongi diri anda bahwa kelak anda akan sukses? Berapa kali anda akan membohongi orang-orang yang anda sayang? Bahwa suatu saat anda akan sukses? Bahwa akan ada kebahagiaan nanti, nanti dan nanti.
Sudah banyak waktu terbuang percuma dalam hidup anda. Sudah banyak energi terbuang percuma dalam hidup anda, begitu juga dengan uang dan sumber daya lainnya. Semua itu tidak akan pernah berguna jika anda belum atau tidak mau mengambil tindakan.
Berapa lama anda akan terus membohongi diri anda bahwa segalanya akan baik-baik saja? Berapa lama anda hanya akan bersikap palsu dan membohongi diri anda bahwa kelak anda akan sukses? Berapa kali anda akan membohongi orang-orang yang anda sayang? Bahwa suatu saat anda akan sukses? Bahwa akan ada kebahagiaan nanti, nanti dan nanti.
Ada dua jenis orang di dunia ini, mereka yang bersungguh-sungguh dan mereka yang memiliki hasrat palsu. Saya pernah menjadi dua-duanya. Saya berjanji, berkomitmen, lalu berbohong, lalu membuat alasan dan sebagainya. Namun dalam waktu yang lama, saya sadar, sikap saya hanyalah memperburuk keadaan. Saya harus berubah. Dan saat saya menemukan formulanya, saya ingin berbagi.
Di sisi lain, saya juga menantang beberapa orang untuk bersedia mengikuti beberapa komitmen perubahan. Hasilnya sama. Ada dua jenis manusia. Yang sungguh-sungguh dan yang berhasrat palsu. Saya meneyebut mereka yang berhasrat palsu adalah orang-orang yang ‘No action, talk only’
Anda tentu tidak mau terus menerus menjadi orang seperti itu. Yang selalu membuat alasan, mencari pembenaran dan meyakinkan diri bahwa apa yang ia lakukan benar.
Tidak ada rahasia untuk sukses maupun bahagia dalam kehidupan ini. Karena pada dasarnya kita telah memilikinya. Hanya saja, kita adalah mahluk yang mudah sekali menyerah terhadap keadaan. Untuk menemukan jawabnya, kita akan simak cerita berikut.
Suatu hari seorang pemuda mencari tahu tentang apa sesungguhnya rahasia sukses. Ia mendatangi banyak orang, membaca ribuan buku dan melakukan perjalanan ke berbagai tempat untuk menemukan jawaban tersebut.
Akhirnya ia diberitahu bahwa ia sebaiknya mendatangi seorang kakek tua yang bijaksana yang tinggal di sebuah gunung. Ia pun berniat mendatanginya untuk benar-benar menemukan jawabannya. Sebelum menemuinya, si kakek bijaksana memberitahu si pemuda untuk menemuinya jam 4 subuh di tepian sungai.
Waktu yang ditunggu pun tiba, si pemuda sedikit heran kenapa si kakek meminta menemuinya di tepian sungai.
Suatu hari seorang pemuda mencari tahu tentang apa sesungguhnya rahasia sukses. Ia mendatangi banyak orang, membaca ribuan buku dan melakukan perjalanan ke berbagai tempat untuk menemukan jawaban tersebut.
Akhirnya ia diberitahu bahwa ia sebaiknya mendatangi seorang kakek tua yang bijaksana yang tinggal di sebuah gunung. Ia pun berniat mendatanginya untuk benar-benar menemukan jawabannya. Sebelum menemuinya, si kakek bijaksana memberitahu si pemuda untuk menemuinya jam 4 subuh di tepian sungai.
Waktu yang ditunggu pun tiba, si pemuda sedikit heran kenapa si kakek meminta menemuinya di tepian sungai.
Akhirnya mereka bertemu.
“Kakek, aku telah mencari kesemua tempat untuk menemukan jawaban apa rahasia dari sukses yang sesungguhnya, namun aku belum menemukan jawaban yang memuaskan” kata si pemuda.
“Kalau begitu, majulah kesini (ketengah sungai), mendekatlah padaku dan akan aku beritahu apa rahasia sukses itu”
Dengan sedikit ragu, si pemuda memberanikan diri mendekati si kakek yang tengah berdiri di tengah sungai. Ketika ia mendekat, betul saja, tiba-tiba kepalanya di tarik dan dimasukkan ke dalam air. Si pemuda meronta kesakitan dan kesulitan bernafas.
Si kakek merasa kasihan, lalu mengeluarkannya sebentar,
“Sekarang kamu tahu apa rahasianya?” Tanya si kakek
“Apa maksud kakek?” Si pemuda bertanya balik.
Mendengar jawaban si pemuda, si kakek malah kembali menenggelamkan kepala si pemuda dan membuatnya kesulitan bernafas. Tangan si kakek begitu kuat mencengkeram leher si pemuda. Si pemuda melawan dan memberontak, tapi tenaga si kakek lebih kuat.
Saat kritis dan hampir mematikan, si pemuda terus berjuang dan berusaha yang terbaik yang ia bisa. Ia kerahkan semua energi dan kekuatannya agar bisa menarik kepalanya keluar. Akhirnya ia berhasil dan mampu bernafas. Ia bernafas dengan lega dan tersengah-sengah.
Si kakek tersenyum sambil berucap,
“Jika kamu ingin sukses, sama seperti kamu ingin bernafas tadi, maka kamu pasti akan berhasil”
Sahabatku,
Mari hentikanlah kepura-puraan, janji palsu dan komitmen bodoh yang kita buat. Yang lalu biarlah berlalu. Bangun kembali semangat anda dan kesungguhan anda. Lalu arahakan energi dan semua sumber daya anda kepada sasaran yang ingin anda raih.
Saat kita sudah melakukan yang terbaik, biarkanlah Tuhan mengurus sisanya.
Semoga menginspirasi
“Kakek, aku telah mencari kesemua tempat untuk menemukan jawaban apa rahasia dari sukses yang sesungguhnya, namun aku belum menemukan jawaban yang memuaskan” kata si pemuda.
“Kalau begitu, majulah kesini (ketengah sungai), mendekatlah padaku dan akan aku beritahu apa rahasia sukses itu”
Dengan sedikit ragu, si pemuda memberanikan diri mendekati si kakek yang tengah berdiri di tengah sungai. Ketika ia mendekat, betul saja, tiba-tiba kepalanya di tarik dan dimasukkan ke dalam air. Si pemuda meronta kesakitan dan kesulitan bernafas.
Si kakek merasa kasihan, lalu mengeluarkannya sebentar,
“Sekarang kamu tahu apa rahasianya?” Tanya si kakek
“Apa maksud kakek?” Si pemuda bertanya balik.
Mendengar jawaban si pemuda, si kakek malah kembali menenggelamkan kepala si pemuda dan membuatnya kesulitan bernafas. Tangan si kakek begitu kuat mencengkeram leher si pemuda. Si pemuda melawan dan memberontak, tapi tenaga si kakek lebih kuat.
Saat kritis dan hampir mematikan, si pemuda terus berjuang dan berusaha yang terbaik yang ia bisa. Ia kerahkan semua energi dan kekuatannya agar bisa menarik kepalanya keluar. Akhirnya ia berhasil dan mampu bernafas. Ia bernafas dengan lega dan tersengah-sengah.
Si kakek tersenyum sambil berucap,
“Jika kamu ingin sukses, sama seperti kamu ingin bernafas tadi, maka kamu pasti akan berhasil”
Sahabatku,
Mari hentikanlah kepura-puraan, janji palsu dan komitmen bodoh yang kita buat. Yang lalu biarlah berlalu. Bangun kembali semangat anda dan kesungguhan anda. Lalu arahakan energi dan semua sumber daya anda kepada sasaran yang ingin anda raih.
Saat kita sudah melakukan yang terbaik, biarkanlah Tuhan mengurus sisanya.
Semoga menginspirasi