Kamis, 29 Desember 2016

Bagaimana Menghadapi Tahun 2017

Apa kabar sahabat semua, lama sekali saya tidak menulis. Bukan tanpa sebab, harus saya akui cukup banyak kesibukan yang saya jalani menjelang penutup akhir tahun 2016, tapi menurut saya, itu bukanlah alasan utama. Alasan utamanya adalah karena penyakit menunda-nunda saya sedang kambuh dan akut dan mencoba ingin menulis sesuatu yang tampak ‘sempurna dan hebat’, namun saya sadar, saya tidak boleh kehilangan kesempatan untuk menyapa anda kembali.

Semoga tulisan saya kali ini menginpsirasi anda menjelang akhir penutupan tahun ini dan menjelang membuka tahun baru di 2017.

Tahun 2016 merupakan tahun yang sangat istimewa bagi saya, ada beberapa hal yang saya raih, alami, baik suka maupun duka

1. Kepergian selamanya Ibunda tercinta, merupakan berita duka yang cukup membuat saya terpukul dan merasa sangat kehilangan. Salah satu bagian terpenting dalam kehidupan saya. Perasaan rindu ini tidak akan pernah bisa hilang. Perasaan bahwa ia senantiasa ada di rumah di Cianjur menunggu kedatangan saya, isteri saya dan cucunya. Ketika anak saya ditanya Nenek mana, anak saya sudah diajari..ia menjawab simpel, “Meninggal”…namun yang membuat saya sedih adalah ketika ia menambahkan kalimat terakhir…”Dede gak ketemu lagi…”. Semoga engkau diberi kedamaian di alam kubur Ibu.

2. Membeli rumah kedua sebagai bagian dari investasi jangka panjang. Perjuangan yang sangat menguras biaya, waktu, tenaga, akhirnya saya bisa membeli rumah kedua saya di daerah Tangerang. Rumah ini saya dedikasikan untuk anak saya tercinta kelak.

3. Melanjutkan kuliah manajemen sumber daya manusia. Saya adalah lulusan pariwisata, sementara passion dan pekerjaan saya berkaitan dengan manusia dan pengembangan diri, oleh karena itu saya pikir sangat penting untuk saya bisa meningkatkan kompetensi saya dalam hal pemahaman akan ‘manusia’ sehingga saya bisa berkonstribusi lebih. Saya kuliah sabtu, jadi cukup padat.

4. Menambah berat badan 5kg. Saya selalu mendapat masukan tentang berat badan ideal saya. Banyak orang mengatakan bahwa saya terlihat kurus, namun perlahan saya berhasil mengatasi tantangan untuk meningkatkan berat badan. Sudah berbagai strategi saya coba, namun dari dulu tidak pernah berhasil. Mulai dari meminum pil, dll. Semuanya adalah jalan pintas. Sampai saya menemukan metode ampuh melalui olahraga dan berlari.

5. Perjalanan pesawat pertama untuk Melodi, tracking dan land rovering kawah Gunung Merapi

6. Memulai investasi di bidang perkebunan

7. Saya memulai kembali hobi dan kerinduan saya akan berlari. Seminggu 3x saya berlari sejauh 8 s.d 10 km.

Pelajaran-pelajaran utama,

1. Teliti dalam membeli sesuatu dalam nilai yang besar

2. Hidup tidak selamanya akan memberikan anda hal-hal positif, terimalah sebagai suatu kebenaran dengan keikhlasan

3. Bagaimana mewujudkan resolusi, strategi adalah hal yang paling penting

4. Keputusan, keputusan, segalanya tentang mengambil keputusan



Sahabatku,

Mari kita berbagi tentang apa rencana kita di tahun 2017. Kenapa banyak orang gagal mewujudkan resolusi mereka. Saya ingin mengupdate bagaimana strategi yang paling efektif yang saya ketahui sampai saat ini yang terbukti efektif,

1. Jangan overoptimis dan merencanakan terlalu banyak resolusi/goal

Mudah sekali kita terjebak dalam obsesi, gairah sesaat dan antusiasme bahwa 2017 akan menjadi tahun yang lebih baik hanya untuk menyadari komitmen kita biasanya hanya bertahan beberapa minggu saja bahkan hari. Jadi saran saya, jangan terlalu banyak merumuskan tujuan, angan atau cita-cita. Coba sederhanakan menjadi 3 tujuan utama anda.

2. Tujuan anda tidak akan bisa anda raih jika anda tidak bisa membangun kebiasaan di sekitarnya. Anda harus merumuskan dan merencanakan tujuan anda dan memecahnya menjadi suatu kebiasaan yang bisa anda lakukan setiap hari. Ambil contoh, jika resolusi anda ingin mengumpulkan uang sejumlah X rupiah, maka anda harus merancang strategi bagaimana anda bisa membangun kebiasaan yang akan menunjang anda atau mengarahkan anda untuk mencapai tujuan tersebut. Begitu juga dengan resolusi di area kesehatan, diet, karir atau tujuan lainnya

3. Kebiasaan kunci. Ada beberapa kebiasaan yang jika anda lakukan terus menerus dampaknya begitu dahsyat. Jika anda bisa melakukan kebiasaan utama ini, maka kebiasaan lainnya akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Berikut adalah lima kebiasaan utama yang akan merangsang anda dan memperbesar peluang anda untuk berhasil,

· Olahraga

· Membaca

· Menulis

· Makan makanan sehat

· Sosialisasi (menjalin relasi)

· Meditasi

Fokus kepada kebiasaan-kebiasaan yang mempunyai nilai investasi tinggi di atas akan sangat bermanfaat.

Cobalah melakukan kebiasaan di atas dengan memasukkannya kedalam program TANTANGAN 30 HARI ANDA. 30 hari bleh dibilang adalah strategi paling ampuh untuk anda bisa melakukan perubahan-perubahan besar. Ingat, langkah pertama adalah selalu yang terberat.

Jadi sekali lagi, sebagai penutup, periksa kembali daftar tujuan atau resolusi anda, sederhanakan, lalu bangun kebiasaan-kebiasaan yang akan membantu anda menunjang tujuan atau resolusi tersebut. Simpel. Mudah? Tidak. Simpel bukan mudah.

Tapi saya kembalikan kepada anda. Jika anda mau mencobanya, saya akan sangat senang.



Semoga bermanfaat

Rabu, 16 November 2016

7 Tujuan Utama Sebelum Usia Anda 30

Image result for 30


"In youth we learn, in adult we finally understand"
"Dalam usia muda kita belajar, dalam kedewasaan kita akhirnya memahami"

Usia saya 33 tahun. Cukup banyak melewati banyak hal yang terjadi dalam kehidupan ini. Menikah, memiliki anak, bekerja, berbisnis dan menikmati hobi dan berpetualang. Seperti orang kebanyakan pada umumnya.

Jika ada salah satu hal yang saya pernah sesali dalam hidup, adalah bagaimana memanfaatkan waktu muda dan menjadi 'lebih cerdas' dalam memilih strategi mnejalani kehidupan. Tanpa mentor, tanpa bimbingan, saya terjun begitu saja, sehingga tidak terlalu efektif. Saya harus berputar ke sana kemari, tinggal di banyak tempat, kerja di banyak perusahaan, berpacaran dengan banyak perempuan, dan sebagainya.

Namun, bukanlah penyesalan yang sangat besar. Karena di balik semuanya pengalaman itu membawa saya kepada suatu kesimpulan dan pemahaman yang lebih baik tentang sebuah kehidupan.

Melihat orang-orang yang jauh lebih muda dari saya, saya ingin berbagi tentang apa saja yang sebaiknya kalian pikirkan saat ini, sebelum usia kalian menginjak 30 tahun.
Berikut ini menurut pengalaman saya,  tujuan yang harus anda raih dan fokuskan sebelum memasuki usia 30 tahun.

1. Mulai serius memikirkan pasangan hidup anda
Menikah adalah suatu ikatan suci. Suatu jalinan hubungan yang terikat secara fisik dan batiniah. Bukan karena mengikuti paradigma umum atau saran dan komentar orang-orang di sekitar anda, melainkan sebagai suatu media untuk mencurahkan kasih sayang dan perhatian anda. Untuk memberi dan berbagi, saling menerima. Mendapatkan kasih sayang, perhatian. Dan yang paling penting, memiliki keturunan. Tidak ada hal yang lebih indah ketika anda memiliki seorang anak. Menikah adalah salah satu jalan untuk menuju ke sana. Sebuah pengabdian dan pelayanan untuk kekasih sejati anda. Mulailah pikirkan hal ini baik-baik dengan analisa yang tepat. Jika anda masih menyendiri, cobalah lebih percaya diri dan membuka hati anda. Cinta tidak perlu dibuat rumit. 

Jika anda seorang yang masih memilih dan berganti-ganti pasangan, mulailah tentukan pilihan anda dan seriuslah untuk menuju jenjang pernikahan.

2. Mulai investasi
Jika anda saat ini berusia 23 atau 24, sedang memulai karir atau pekerjaan anda, appaun pekerjaan anda, ingatlah, bahwa bukan pendapatan yang paling penting, tapi bagaimana anda mengelola keuangan anda. Sekecil apapun penghasilan anda, tidak masuk akal seorang bujangan tidak mampu sama sekali menyisihkan untuk investasi. Investasilah pada media yang aman dan jangka panjang seperti emas, reksa dana, dll. Jangan tunda lagi, tolonglah. Ini akan sangat anda butuhkan kelak semakin usia anda bertambah.

3. Mempersiapkan biaya pernikahan
Beruntunglah bagi mereka yang lahir dari keluarga berada. Anda yang kurang beruntung, cobalah pikirkan hal ini baik-baik. Pasti suatu saat anda akan menikah. Dan, walupun anda bersikeras bahwa anda tidak ingin merayakan atau mengeluarkan uang yang banyak, anda akan menemukan bahwa menikah bukan lah acara pribadi anda, namun ada keinginan dari calon mertua anda atau keluarga anda. Ada satu hal yang selalu sama disesali oleh mereka yang telah menikah, kenapa tidak dipersipakan sejak lama biayanya? Biaya menikah semakin hari semakin mahal. Jangan mengandalkan keberuntungan atau nanti anda akan siapkan menjelang pernikahan. Akan sangat menguntungkan jika anda persiapkan dari sekarang. 

4. Eksperimen dan Petualangan
Tidak akan ada yang menjamin usia anda akan berakhir di usia berapa. Oleh karena itu penting untuk memperhatikan kebahagiaan dan jiwa petualngan anda. Hobi anda. Untuk mengeksplorasi luasnya dunia ini, melalui traveling, melakukan hal-hal yang menantang, menjalankan hobi anda, mengatasai tantangan. Semakin anda dewasa, kesempatan akan semakin berkurang. Anda harus membagi waktu untuk pekerjaan, keluarga anda. Akan lebih baik jika anda lakukan semasa muda.
Ekplorasi dan jelajahi segala kemungkinan. Bereksperimen. Mencoba..

5. Menjaga Kesehatan

6. Beribadah

7. Meningkatkan Kompetensi/Values
Anda dibayar oleh orang lain sesuai besaran nilai anda. Seberapa berharga anda? Kenapa oramg lain harus membayar anda? Jasa apa yang anda bisa berikan? Kemampuan apa yang anda miliki? Apakah anda bisa bersaing? Apa yang kurang? Apa yang harus anda pelajari?

Sahabatku..
Usia 30 bukanlah awal yang menakutkan. Masa depan belumlah tiba. Namun, satu-satunya kepastian dalam hidup kita, adalah KETIDAKPASTIAN. Oleh karena itu, saya pikir, jauh lebih bijaksana jika kita persiapkan dari sekarang, sebelum semuanya terlambat.

Ambil keputusan anda sekarang juga. Jalani dengan penuh optimisme dan antusiasme.

Semoga bermanfaat,




Kamis, 10 November 2016

Run!Run!Run!Berlarilah Demi Kebahagiaan dan Kehidupanmu

Image result for running

"Dont ask me why I run..Ask yourself why you don't"

Dua bulan ini saya melakukan satu hal yang lama saya rindukan sewaktu kuliah 13 tahun lalu. Saya merindukan 'berlari'. Selama dua bulan ini, seminggu 3x saya berlari. Hal yang sangat saya rindukan sejak lama yang sudah sangat lama saya tunda.

Berlari adalah olahraga favorit saya. Ada keajaiban di dalamnya. Saya bukan profesional, saya hanya menghidupkan gairah dan hobi lama saya. Saya ingin berbagi keajaiban dalam dua bulan ini semenjak saya mulai berlari kembali,

Jujur saja, 13 tahun lalu saya adalah pelari hebat. Fisik saya begitu kuat, saya sanggup berlari lebih dari 10km sekali putaran. Bahkan saya ingat betul, ini adalah passion yang sudah saya latih semenjak kecil, di saat masa kecil anak-anak belum mengenal dunia gadget dan internet. Kami berlari di sawah, jalanan, hutan dan kebun.

Dikarenakan pekerjaan dan rutinitas, semua itu sirna.
Hingga akhirnya saya coba menjalaninya dua bulan yang lalu. Ternyata kekuatan saya tidaklah seperti 13 tahun lalu. 

Berlari hanyalah sebuah aktifitas sepele yang bisa anda lakukan, namun, selama 2 bulan ini saya banyak menemukan hal positif terjadi dalam kehidupan saya dan saya ingin berbagi dengan anda serta mengajak anda untuk berlari sekarang. Saat ini juga. Atau besok pagi saat sebelum matahari terbit di ufuk timur.

Apa yang bisa anda dapatkan dari berlari?Apa keajaiban dari berlari?

1. Kesehatan fisik
Hal ini tidak perlu saya bahas dengan detail. Anda bisa mencarinya di internet bagaimana berlari bisa meningkatkan kualitas kesehatan anda dengan membantu membakar kalori yang tersimpan dalam tubuh anda. Sudah sangat banyak riset dilakukan tentang berlari.

2. Kesehatan mental
Setiap saya berlari, ada perasaan bahagia, kenikmatan, keindahan, percaya diri, keyakinan diri dan perasaan bahwa diri saya sangat berharga. Mental anda begitu kokoh dan mencapai puncak dari ekstasi kehidupan yang positif. Anda merasakan kebebasan yang sempurna. Saat anda menarik nafas anda dalam-dalam, sambil memperhatikan derap langkah kaki anda dan ayunan kedua tangan anda dan ketika mata anda memandang ke sekitar alam dan jalanan yang anda tempuh. Sebuah perjalanan yang sempurna.

3.Menurunkan resiko penyakit
Kita tahu dan kita sadari di sekeliling kita, pada masyarakat modern, penyakit begitu populer. Di anataranya jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol. Mengerikan dan menyedihkan rasanya saat melihat fakta bahwa rentang usia hidup kita terutama di masyarakat perkotaan sekarang semakin menurun dikarenakan penyakit-penyakit tersebut. Bahkan yang masih muda sekalipun.

4. Menghilangkan atau mengurangi stress
Hidup di perkotaan rentan sekali terhadap stress dikarenakan berbagai hal, masalah keuangan, masalah hubungan, pekerjaan, bisnis, transportasi dan hal lainnya. Dengan berlari, akan membantu anda mengurangi tekanan yang disebabkan oleh berbagai persoalan yang anda hadapi.

5. Menigkatkan rasa percaya diri anda
Selama ini mugkin anda banyak berdiam, sulit melakukan perubahan positif, semua akan diperbaiki dengan berlari. Ketika tubuh anda bergerak, anda mengeluarkan hormon endorphin yang akan membantu anda merasa semakin percaya diri. Bahwa anda mampu mengendalikan emosional anda, bahwa anda mampu mengatsi sikap menunda-nunda, bahwa anda mampu berbuat sesuatu yang bermanfaat untuk anda. 

Bagi mereka yang telah rutin dan menjadikan lahraga sebagai suatu kebiasaan, maka berlari bukanlah hal yang rumit dan sulit, namun tidak demikian oleh mereka yang telah dikuasai kebiasaan negatif malas dan sulit berolahraga. Berlari menjadi sebuah mimpi buruk dan sulit untuk dilakukan. 

Saya ingin mengajak anda semua untuk berlari..Berlarilah untuk kehidupan anda Berlarilah karena anda mencintai dan menyayangi diri anda khususnya tubuh anda.

Jika anda kesulitan karena anda belum terbiasa melakukannya, berikut saran yang ingin saya bagikan,

1. Lakukan, jangan dipersulit atau dibuat rumit
Jangan melakukan analisa berlebihan tentang pakaian apa yang harus saya pakai, atau sepatu mana yang paling nyaman atau di mana dan sebagainya. Jangan perumit diri anda, lakukan saja.

2. Lakukan di pagi hari
Jika anda merasa malu oleh komentar atau pertanyaan dari tetangga anda, bangunlah jam 5, lakukan pemanasan di dalam rumah atau halaman rumah anda, lalu jam 530 saat jalanan masih sepi, mulailah berlari

3. Lakukan dalam dosis kecil
Jika anda tidak pernah berlari, larilah dulu dalam dosis kecil,Mengelilingi blok rumah anda, ambil jarak terpendek. Berjalan kakilah terlebih dahulu di hari pertama anda berlari. Lalu mulai percepat langkah anda dan mulailah berlari. Saya ingat betul, 2 bulan lalu saya memulai hanya dengan berlari kurang lebih 1km, sekarang, saya rutin berlari minimal 6 s/d 8 km seminggu 3x.

4. Lakukan dengan rutin (seminggu 1 s.d 3 kali)
Tingkatkan dosis anda, mulai tambah jarak. 

5. Dengarkan musik
Berlari akan menjadi menyenangkan jika anda menikmatinya. Oleh karena itu, download dan dengarkan lagu-lagu favorit dan enerjik anda dan dengarkan sambil berlari. Nikmati berlari anda

6. Gunakan checklist pada kalender anda atau aplikasi pada smartphone anda
Beri tanda pada kalender anda. Checklist tanggal setiap kali anda berlari. Atau lebih mudah anda menggunakan aplikasi pada smartphone anda.

Sahabatku,
Berlarilah..
Sekarang juga..

Lihatlah perubahan pada diri anda secara signifikan.

RUN..RUN FOR YOUR LIFE.
Run for your happiness and your existence.

Ada keindahan dan keajaiban dalam berlari. Berlarilah sekarang juga.

Rabu, 09 November 2016

Jika Tidak Sekarang, Kapan??

Jika tidak sekarang, kapan lagi?

Ciptakan momentum anda.

Coba perhatikan baik-baik, apakah anda menyayangi diri anda?

Katakan dengan jujur. 

Gali lebih dalam.

Ambil langkah pertama, pertahankan langkah kedua dan ketiga.

Bertahan dari godaan untuk fokus kepada tujuan utama anda.

Bantu orang lain

Jangan membenci.

Menari-narilah dengan rasa takut.

Ambil resiko dengan bermimpi yang besar

Ciptakan karya anda. Tambahkan keajaiban di dalamnya.

Tanggung jawab

Jangan menunggu izin atau meminta permisi jika memang baik.

Semua terserah anda. Saat ini anda bisa mengambil keputusan apapun. Ada banyak pilihan yang bisa anda ambil.

Kita mampu, anda mampu.

Pilihan ada di tangan anda.

Jika tidak sekarang, kapan??

Rabu, 19 Oktober 2016

Menjadi Orisinil dan Apa Adanya

Hasil gambar untuk be unique

“We buy things we don’t need, with money we don’t have to impress people we don’t like” Fight Club

“Kita membeli barang yang tidak kita butuhkan, dengan uang yang tidak kita punya, untuk mengesankan orang-orang yang tidak kita sukai" Fight Club

Melalui tulisan saya saya terus belajar untuk mengekspresiken ide, gagasan dan pemikiran serta pengalaman saya. Satu hal yang saya pelajari dan sangat berarti adalah belajar untuk menjadi diri sendiri dan menjadi original.

Termasuk pada tulisan saya saat ini, saya ingin berterus terang dan apa adanya kepada teman-teman semua tentang apa yang mengganggu saya selama ini.

Saya merasa agak sedikit kesal dan kecewa melihat apa yang terjadi pada diri saya dan orang lain yang setiap hari berjuang mengejar ‘kesuksesan’ agar tampak di mata orang lain. Bukannya memfokuskan diri kita untuk menjadi lebih orisinil dan apa adanya, kita semua berusaha keras untuk menyenangkan orang lain yang menjadi penonton dalam kehidupan kita.

Kita hidup berdasarkan standar yang ditetapkan orang lain, atasan kita, perusahaan kita, pasangan, orang tua atau teman yang kita kenal. Seperti layaknya sebuah boneka, secara kasat mata kita dikendalikan oleh suatu kekuatan yang tidak kita sadari yang mengendalikan kehidupan kita dan membentuk jati diri kita. 

Terkadang, identitas yang tercipta bukanlah yang kita inginkan, bukan jati diri kita yang sesungguhnya.
Setiap saat, pilihan dan keputusan yang kita buat senantiasa berdasarkan apa yang diharapkan orang lain, tanpa kita menyadari pengaruhnya bagi kita. Namun pada kenyataannya, orang lain TIDAK PEDULI dengan kita.

Memangnya kita berhutang apa kepada mereka? Siapa mereka sehingga berhak menilai, menghakimi dan bahkan menentukan arah takdir kehidupan kita ini?

Semua ini disebabkan karena tidak adanya rasa percaya diri dan penghargaan akan diri sendiri dalam diri kita. Kita menjadi sangat peduli tentang seharusnya seperti apa penampilan kita. Yang sejatinya tidaklah terlalu penting. 

Jika kita bisa melepaskan semua itu, kita melepaskan identitas kita sepenuhnya, kita bisa memulai lagi membentuk jati diri kita sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Kita begitu peduli dan gelisah ketika kita mempertanyakan apakah kita menjadi bagian suatu kelompok atau tidak. Apakah kita bersalah jika berbeda? Kita khawatir jika orang tidak melihat kebaikan dan kehebatan kita. Atau bahkan kita bersembunyi agar tidak tampak? Hingga akhirnya,

Kita senantiasa mengatakan IYA untuk setiap ajakan atau undangan yang sebetulnya tidak kita inginkan hanya karena kita tidak mau membuat mereka kecewa.

Kita terikat dan terbelenggu dengan pekerjaan yang sebenarnya tidak kita sukai yang menguras habis enerji dan emosi kita, yang sebetulnya kita tahu bukanlah pekerjaan seperti ini yang kita inginkan

Kita tidak berani untuk terus menerus berlatih satu atau dua keahlian yang kita sukai dan betul betul penting untuk kita miliki.

Kita melakukan sesuatu hanya karena pamrih untuk mengharapkan promosi, tepuk tangan, pujian.

Dalam keseharian, kita menjadi tertekan.

Hidup semestinya tidak harus serumit itu, kita bisa membuatnya menjadi lebih simpel seandainya kita bersedia untuk sepenuhnya jujur terhadap diri kita sendiri dan hidup apa adanya. Namun bagaimana caranya? Sejauh yang saya alami, ada satu cara paling efektif untuk mengatasi semua itu.

SETIAP HARI, SETIAP SAAT KITA SELALU DIHADAPKAN PADA PILIHAN DAN KESEMPATAN UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN. 

Disitulah karakter kita diuji. Keputusan yang kita ambil, pilihan yang kita pilih. Apakah pilihan itu berdasarkan kehendak anda secara sadar atau berdasarkan pilihan orang lain? Perlahan, kekuatan karakter anda akan terbentuk.
Seandainya pilihan yang telah anda ambil keliru, anggaplah itu suatu pelajaran, karena hidup tidak selamanya akan memberikan anda kesuksesan. Namun, jika tepat, kepercayaan diri anda akan semakin kuat. Tidak ada jalan lain.

Perhatikan bagaimana anda mengambil keputusan setiap saat. Jangan menunggu permisi atau izin. Percaya sepenuhnya kepada anda. Hidup ini adalah pertunjukkan yang anda pertontonkan hanya untuk satu orang, tidak ada orang lain, orang lain hanyalah penonton khayalan dan bayangan. Hidup yang hanya anda pertontonkan dan tampilkan untuk anda sendiri.


Tunjukkanlah pertunjukkan terbaik yang bisa anda tampilkan, mungkin bukan versi terbaik, tapi versi original yang betul betul diri anda. Anda yang sesungguhnya.

Senin, 10 Oktober 2016

Orang Terkaya Di Jakarta Barat

Hasil gambar untuk richest man in babylon


Cerita di bawah ini saya adaptasi dari sebuah buku karya klasik, The Richest Man in Babylon yang ditulis tahun 1926. Saya adaptasi dan ringkas sehingga mudah-mudahan bisa lebih mudah dicerna untuk teman-teman semua..

Jakarta adalah kota metropolitan, tempat hampir semua orang datang untuk mengadu nasib, mencari dan mengumpulkan kekayaan melalu berbagai cara. Di suatu pojok kota, duduk seorang buruh bangunan yang bernama Munir. Ia duduk memandangi perkakas kerja yang dimilikinya sambil berpikir kenapa hidup begitu sulit, ia bekerja begitu keras, namun kenapa ia masih miskin.

Saat duduk termenung, ia didatangi oleh Ahmad, seorang pedagang dan loper koran di lampu merah yang menyapanya dengan ceria dan gembira. Ahmad bertanya apakah mungkin ia bisa meminjam uang sebesar Rp.100.000,- dalam jangka waktu 2 hari saja. Ahmad sangat membutuhkan uang tersebut untuk bisa membayar biaya sekolah anaknya. Munir menjawab, bahwa ia akan sangat merasa beruntung jika memiliki uang sebesar itu dan seandainya pun ia memilikiya ia tidak akan meminjamkannya karena pastinya uang itu masih dia butuhkan untuk membiayai kebutuhan hidupnya.

Ahmad kaget mendengar jawaban Munir, karena selama ini ia berpikir Munir memiliki sejumlah uang yang banyak, dan selama ini ia mengamati bahwa Munir banyak menghabiskan waktu nya hanya duduk dan melamun.

Munir menjelaskan kepada Ahmad bahwa apa yang ia lakukan selama ini justru hasil dari kekecewaannya karena tidak banyak mendapat order pekerjaan dan kesedihannya karena merasa harapan yang ia miliki sangat jauh dari kenyataan.

Mereka berdua berbicara tentang nasib dan kehidupan masing-masing dan menghitung jumlah uang yang telah mereka kumpulkan selama ini tidaklah sebanding dengan kerja keras yang mereka telah habiskan serta kenapa Tuhan begitu tidak adil kepada mereka.

Sambil berdiskusi, mereka memandangi beberapa orang kaya, karyawan kantoran yang digaji mahal, pebisnis dan pengusaha lalu lalang di hadapan mereka. Sampai akhirnya mereka memutuskan untuk mencari tahu apa rahasia mengumpulkan kekayaan dari seorang saudagar paling kaya di Jakarta Barat yang bernama Haji Dahlan yang mengumpulkan dan menjual barang-barang rongsokan.

Haji Dahlan, orang terkaya di Jakarta Barat adalah orang yang sangat dermawan. Dia memperlakukan keluarganya dengan penuh kasih sayang dan sering melakukan kegiatan amal. Walupun ia sering mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk beramal dan kegiatan sosial, tapi sepertinya uang dan kekayaannya bukannya berkurang namun semakin bertambah. Munir dan Ahmad akhirnya mempunyai kesempatan untuk menemui Haji Dahlan dan bertanya tentang rahasia mengumpulkan kekayaan. Haji Dahlan menjelaskan bahwa JIKA MEMANG MEREKA MISKIN, ITU DIKARENAKAN MEREKA BERDUA GAGAL UNTUK MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI CARA MENJADI KAYA. Bahwa kekayaan tidak didapatkan dengan keberuntungan semata. Haji Dahlan mengatakan bahwa hanya sedikit saja orang yang betul-betul memahami cara bagaimana menjadi kaya.

Haji Dahlan telah memahami hal ini sejak muda, oleh karena itu sedari muda ia bertekad dan memutuskan untuk mempelajari dan menguasai ilmu tersebut. Haji Dahlan menambahkan, bahwa mengetahui saja tidak cukup, dan baru setengah perjalanan. Untuk berhasil seseorang perlu mengetahui dan menerapkannya.

Haji Dahlan menjelaskan, bekerja merupakan salah satu cara untuk mengumpulkan kekayaan, namun jika tidak memiliki pengetahuan dalam pengelolaan keuangan, maka selamanya kita akan menjadi pekerja dan tidak akan mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan yang kita inginkan.

Haji Dahlan menceritakan bagaimana kisahnya dimulai di saat ia masih muda dan mempelajari ilmu mengumpulkan uang dari seorang pengusaha besar bernama Haji Romli. Saat itu Haji Dahlan bekerja sebagai pembuat kursi kayu di tempat Haji Romli. Suatu saat, Hajii Romli meminta Haji Dahlan untuk membuat 2 buah kursi pesanan yang bentuknya benar-benar berbeda dari yang biasanya ia buat. Namun, karena beberapa hal, Haji Dahlan gagal memenuhi permintaan Haji Romli. Menjelang tenggat waktu 2 hari, Haji Dahlan masih belum menyelesaikan tugasnya. Akhirnya ia membuat kesepakatan, Haji Dahlan akan bekerja di malam hari selama 2x24 jam, dan tidak perlu menerima gaji dengan syarat Haji Romli akan memberikannya pengetahuan dan kebijaksanaaan tentang bagaimana mengumpulkan kekayaan. Haji Romli sepakat.

Haji Romli bercerita bagaimana ia mengumpulkan kekayaan di saat muda dengan cara senantiasa MEMISAHKAN TERLEBIH DAHULU DARI YANG DIDAPATKAN untuk dirinya. Haji Romli menjelaskan, jika Haji Dahlan setiap bulannya selalu menghabiskan uang dan tidak pernah bisa menyisihkan, maka ia sepenuhnya bekerja untuk sang pemilik usaha, bukan dirinya. 

Selanjutnya Haji Romli membuat kesepakatan dengan Haji Dahlan, jika ia bersedia bekerja sepenuh hati dan tanpa dibayar, maka kelak ia akan diberikan sebagian dari usahanya untuk dimilikinya. Hingga akhirnya Haji Romli meninggal, Haji Dahlan mendapatkan balasannya.

Haji Dahlan menjelaskan kepada Munir dan Ahmad, bahwa dalam bekerja, hendaknya seseorang bekerja sepenuh hati dan MENYISIHKAN SEBAGIAN PENDAPATANNYA, yang kelak akan semakin membesar jumlahnya seiring dengan waktu.

Dari Haji Romli lah Haji Dahlan mendapatkan banyak pelajaran berharga yang kini ia akan berikan secara cuma –cuma kepada Ahmad dan Munir.

1. Mulailah mengencangkan ikat pinggang
Haji Dahlan menjelaskan bawah obat pertama bagi mereka yang menderita kemiskinan dan kekurangan adalah mengencangkan ikat pinggang. Dia bertanya tentang berapa banyak yang telah mereka berdua sisihkan selama bekerja. Tidak hanya itu, uang yang disisihkan tersebut ada baiknya disimpan pada hal-hal yang bersifat produktif dan terus berkembang seperti emas dan tabungan. Ia mencontohkan bagaimana jika seorang mendapatkan gaji sebesar 2jt/perbulan tetapi ia sisihkan Rp.100.000/bulan, berapa banyak uang yang ia miliki dalam 1 tahun? Artinya, bagaimana jika ia menyimpan 500rb/bulan? Semakin membesar. Sesederhana itu.

2. Kendalikan Pengeluaran Kalian
Ahmad bertanya, bagaimana bisa ia menyimpan dan menyisihkan uang sementara kebutuhan bulanan keluarganya begitu besar? Haji Dahlan menjawab, JANGAN BINGUNGKAN DIRI ANDA ANTARA KEBUTUHAN DAN KEINGINAN. Karena ada banyak sekali orang dibingungkan dengan dua hal itu. Ada banyak orang yang memiliki KEINGINAN namun dibutakan oleh diri mereka sendiri sehingga memaksakan diri. Haji Dahlan menjelaskan bahwa mereka berdua harus hidup sesederhana mungkin sehingga mereka bisa mengakumulasi kekayaan.

3. Lipatgandakan Simpanan Kalian
Langkah ketiga adalah melipatgandakan simpanan yang sudah kita miliki.Haji Dahlan menjelaskan bahwa simpanan yang mereka miliki selama ini harus ditempatkan pada tempat yang akan membuat jumlahnya semakin bertambah. Entah pada pekerjaan, usaha atau benda berharga yang semakin hari akan semakin bertambah nilainya. Dalam pengalaman saya, saya memutuskan untuk membeli beberapa gram emas, ternak dan tanah.

4. Jaga Baik-Baik
Haji Dahlan menjelaskan tentang aturan ketiga kepada Munir dan Ahmad. Bahwa penting untuk menjaga dan melindungi setiap kepingan uang yang telah kita akumulasi. Caranya adalah dengan berhati-hati dalam berinvestasi atau membeli sesuatu. Sebisa mungkin hindari resiko kehilangan uang yang telah dikumpulkan tersebut. Haji Dahlan mengatakan, janganlah tergoda dengan iming-iming bisnis dengan keuntungan melimpah dalam waktu singkat atau pengembalian yang cepat dan tanpa kerja keras, sebab untuk mengumpulkan kekayaan dibutuhkan waktu. Diskusi terlebih dahulu dengan orang yang benar-benar paham dengan usaha atau bisnis yang akan anda jalani atau investasikan.

5. Lindungi Diri Sendiri dan Keluarga,Hidup dengan penuh kedamaian
Haji Dahlan menjelaskan bahwa langkah selanjutnya yang paling penting adalah menciptakan kondisi kedamaian dan ketenangan bagi diri sendiri dan keluarga dengan cara membeli atau membangun tempat tinggal. Sehingga dalam tempat tinggal tersebut mereka akan merasa tenang, tidak memusingkan pembayaran bulanan atau kegelisahan lainnya. Haji Dahlan juga menjelaskan orang yang memiliki rumah sendiri akan menerima lebih banyak berkah.

6. Pastikan Untuk Jaminan Masa Depan
Haji Dahlan menjelaskan bahwa penting untuk bersikap antisipatif. Yaitu dengan cara mengalokasikan sebagian yang kita dapatkan untuk jaminan kesehatan dan keberlangsungan bisnis dan pekerjaan kita. Caranya adalah dengan melakukan investasi. Ia mencontohkan

7. Meningkatkan Keahlian Dalam Mendapatkan Uang

Haji Dahlan menjelaskan kepada Ahmad dan Munir bahwa keinginan untuk mendapatkan dan mengakumulasikan uang haruslah jelas dan terpatri dalam benak mereka berdua. Keinginan tersebut haruslah diwujudkan dalam sikap dan perilaku kita untuk mendidik kita dan memperbaharui cara berpikir dengan cara belajar dan meningkatkan keahlian yang selama ini kita miliki. Terlepas apapun profesi kita.

Setelah mendapatkan pelajaran berharga dan mahal dari Haji Dahlan, Ahmad dan Munir pun memulai kembali perjalanan mereka dalam mengumpulkan kekayaan dengan betul-betul mendisiplinkan diri mereka menerapkan kebijaksanaan yang mereka dapatkan dari Haji Dahlan.

Rabu, 05 Oktober 2016

Lima Langkah Mengatasi Ketakutan Anda Saat Ini Juga

Hasil gambar untuk lion roar

Ralph Waldo Emerson menulis,
“Rasa takut telah mengalahkan lebih banyak manusia dibandingkan hal lainnya”

Rasa takut, beberapa di antaranya bersifat positif, yakni menjaga kita tetap hidup. Rasa takut lainnya merupakan racun yang bersifat merusak dan menghancurkan. Semua rasa takut mengatakan kepada kita bahwa kita tidak mampu, tidak bisa, terlalu beresiko, jangan pernah mencoba, dan kalimat negatif lainnya. Semuanya menghambat dan menghalangi kita untuk meraih tujuan-tujuan utama dalam kehidupan yang ingin kita tuju serta menjadikan kita individu yang berkembang dan lebih baik, versi terbaik dari diri kita sendiri.

Banyak dari kita tidak tahu bagaimana mengatasi rasa takut tersebut, sehingga menyebabkan kegelisahan dan keengganan untuk mengambil tindakan baru, yang pada akhirnya menyebabkan kita terjebak dalam situasi yang sepertinya kita tidak bisa keluar dari situasi tersebut. Pekerjaan yang membosankan dan tidak kita sukai, hubungan yang tidak sehat atau kondisi lainnya.

Sebaliknya, begitu kita mampu mengatasi ketakutan tersebut, kita mampu melepaskan diri dari belenggu yang mengikat kita selama ini. Hal ini membutuhkan keberanian dan nyali yang besar, untuk terus maju melangkah walaupun dihinggapi ketakutan dan kegelisahan yang tidak menentu.

Tidak ada orang yang tidak memiliki rasa takut. Tapi yang berbeda adalah bagaimana kita menghadapi dan mengatasinya. Kita mengalaminya setiap saat, kita bertempur dalam bathin kita untuk melawannya.

Seperti yang sedang saya alami saat ini. Saya mendapatkan tawaran dari beberapa perusahaan besar untuk bergabung dalam organisasi mereka yang notabene merupakan tantangan sendiri untuk bisa berada di tempat baru, posisi baru, pekerjaan baru, lingkungan baru. Semuanya tampak terlihat menakutkan. Begitu juga dengan keputusan-keputusan lainnya di luar pekerjaan yang masih membutuhkan pertimbangan dan keberanian untuk mengambil tindakan-tindakan progresif dan keluar dari pola serta cara lama.

Saya ingin berbagi bagaimana pengalaman saya selama ini mengatasi dan menghadapi ketakutan tersebut,

1. Ketahui dan ingat kembali tujuan utama anda serta nilai-nilai yang anda pegang
Inilah langkah paling awal yang harus anda kuasai. Mengetahui apa saja tujuan hidup anda yang sesungguhnya. Apa saja hal-hal penting yang harus anda utamakan. Prinsip-prinsip yang akan menjadi acuan dan panduan anda dalam melangkah dan mengambil keputusan. Yang akan memberikan anda arti dan makna dari segalanya yang terjadi dalam kehidupan anda. Nilai-nilai yang meliputi cinta, kasih sayang, pengabdian, pelayanan, prestasi, perkembangan diri, dll.

Dengan mengetahui apa saja nilai-nilai dan prinsip-prinsip kehidupan anda akan memberikan anda rasa percaya diri tentang keputusan apa yang harus anda ambil dan tindakan yang akan anda ambil dari kebimbangan yang anda hadapi. Bagi saya, nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang saya pegang teguh selama ini dan saya perjuangkan adalah cinta, pelayanan, kekuatan dan petualangan.

2. Hiduplah di momen saat ini
Rasa takut pengaruhnya sangat besar, karena ia bersemayam dalam benak kita dan sanggup membuat kita membayangkan tentang apa yang akan terjadi kelak. Rasa takut membuat kita bisa membayangkan hal-hal negatif yang mungkin atau tidak mungkin terjadi di masa yang akan datang. Kita menjadi merasa seolah yakin bahwa ‘jika melakukan x, maka akan terjadi y’. Jika saya meminta kenaikan gaji, maka bos saya akan menolak. Jika saya menyatakan cinta, maka dia akan menolaknya. Jika saya memulai bisnis atau investasi, maka saya akan gagal. Dan imajinasi-imajinasi lainnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, hiduplah hanya pada saat ini. Tanpa melihat masa lalu anda atau membayangkan masa depan bahwa hal buruk akan terjadi kelak. Ketika kita memfokuskan energi kita akan momen yang kita miliki pada saat ini, kita akan lebih terfokus dan melihat ketakutan menjadi lebih logis dan realistis. Bahwa akan selalu ada resiko dan konsekuensi untuk setiap keputusan yang akan kita ambil. Namun sebaliknya, begitu pula saat kita tidak mengambil keputusan, justru resikonya lebih besar dan lebih buruk.

3. Sayangilah dan hormati diri anda sendiri
Rasa takut membuat kita menjadi gelisah dan cemas. Saat ini terjadi, sayangi diri anda lebih dengan cara memahami bahwa sesungguhnya kita alah manusia biasa, sama dengan orang lain, merasakan hal yang sama. Cobalah hindari untuk menilai perasaan anda dengan ‘baik’ dan ‘buruk’. Kalaupun anda pernah gagal atau kecewa, akui bahwa hal itu adalah normal, dan lihatlah bahwa anda masih baik-baik saja.

4. Ingatlah keberhasilan anda di masa lalu
Cobalah ingat kembali di masa-masa lalu anda di mana anda berada pada situasi yang sama, atau bahkan mungkin lebih buruk dan lebih menakutkan. Apa yang anda lakukan waktu itu? Bagaimana anda menghadapinya? Bagaimana anda bisa akhirnya berhasil mengalahkan ketakutan tersebut? Bagaimana perjuangan anda mencapai prestasi yang anda raih?

Katakan kepada diri anda bahwa anda pernah berada di tempat yang sama dan anda berhasil keluar dari situasi tersebut. Jika anda pernah berhasil, maka sekarangpun anda akan berhasil.

5. Kelilingi diri anda dengan orang-orang yang mendukung anda
Tidaklah memalukan jika anda berbagi dengan orang-orang yang anda percaya betul bahwa mereka mendukung apapun keputusan anda sepenuhnya. Keluarkan semua pemikiran yang ada di benak anda dengan cara berdiskusi dengan orang-orang yang percaya dengan anda. Jelaskan situasinya, mintalah masukan dan saran mereka yang lebih senior dari anda. Anda akan mendapatkan dukungan yang luar biasa dari mereka.

Sekali lagi, mengambil keputusan-keputusan dan tindakan besar memang mengandung resiko dan konsekuensi, namun sebaliknya, jika anda tidak mengambil keputusan dan dikuasai rasa takut yang menyebabkan anda tidak mengambil tindakan, justru merupakan resiko terbesar yang mungkin akan kita tanggung di sepanjang kehidupan kita.

Live courageously. Take the challenge. Move forward with confidence.

Jumat, 02 September 2016

Bantu Diri Anda Dengan Melakukan Hal-Hal Berikut:

Hasil gambar untuk calm nature
The Summer Day


Who made the world? 
Who made the swan, and the black bear? 
Who made the grasshopper? 
This grasshopper, I mean- the one who has flung herself out of the grass, 
the one who is eating sugar out of my hand, 
who is moving her jaws back and forth 
instead of up and down- 
who is gazing around 
with her enormous and complicated eyes. 

Now she lifts her pale forearms and thoroughly washes her face. 
Now she snaps her wings open, and floats away. 
I don't know exactly what a prayer is. 
I do know how to pay attention, 
how to fall down into the grass, 
how to kneel down in the grass, 
how to be idle and blessed, 
how to stroll through the fields, 
which is what I have been doing all day. 
Tell me, what else should I have done? 
Doesn't everything die at last, and too soon? 
Tell me, what is it you plan to do with your one wild and precious life?

1. Bersyukur, melihat hal-hal baik yang anda telah miliki dan telah raih selama ini

2. Bersikap tenang, sejuk dan menerima apa yang terjadi dalam kehidupan kita apa adanya

3. Mencoba hal baru, kreatif, mengambil tantangan secara bertahap

4. Lakukan perubahan melalui kebiasaan, sedikit demi sedikit

5. Hidup sederhana, tidak memaksakan diri membeli sesuatu yang tidak kita butuhkan

6. Nikmati, hargai, manfaatkan waktu saat ini, karena hanya saat ini yang ada. Masa lalu dan masa depan tidak ada, hanyalah sebuah ilusi.

7. Tuntaskan pekerjaan dengan hanya mengerjakan satu pekerjaan saja, sampai tuntas

8. Bagaimana anda akan menjadikan hari ini sebagai hadiah terbaik yang anda terima?

9. Traveling, jangan membawa terlalu banyak barang yang anda bawa, lepaskan beban dan keterikatan

10. Lebih banyak menghabiskan waktu dengan orang-orang yang paling anda sayangi dan menyayangi anda

11. Bertanya, apa yang akan anda lakukan untuk kehidupan anda satu-satunya yang paling berharga ini?

Selasa, 30 Agustus 2016

Bidadari Yang Pergi Selamanya









Mom, I look at you
and see a walking miracle.
Your unfailing love without limit,
your ability to soothe my every hurt,
the way you are on duty, unselfishly,
every hour, every day,
makes me so grateful
that I am yours, and you are mine.
With open arms and open heart,
with enduring patience and inner strength,
you gave so much for me,
sometimes at your expense.
You are my teacher,
my comforter, my encourager,
appreciating all, forgiving all.
Sometimes I took you for granted, Mom,
but I don’t now, and I never will again.
I know that everything I am today
relates to you and your loving care.
I gaze in wonder
as I watch you being you—
my miracle, my mother.


Hari Selasa, 16 Agustus 2016, tepat dua minggu lalu pukul 17.55 merupakan momen yang tidak akan pernah saya lupakan dalam kehidupan saya. Ibu saya tercinta akhirnya menghembuskan nafas terakhir di pangkuan saya dalam kedamaian dan ketenangan yang luar biasa.

Selama sepuluh hari ia berjuang dengan sakit yang dideritanya karena komplikasi berbagai macam penyakit mulai dari jantung, tekanan darah tinggi, diabetes dan ginjal. Suatu proses yang menyakitkan dalam sakitnya, namun berujung kedamaian pada akhirnya.

Menemani orang yang bersiap-siap melepaskan ajal, terlebih orang tersebut adalah orang terdekat dalam kehidupan kita, terasa begitu berat dan akan sulit untuk dilepaskan. Ketika nafas demin nafas terakhir dihirup, lalu untuk yang terakhir kalinya dilepaskan dengan tangan yang menggemgam erat, semua terlihat indah, menakjubkan, kerinduan yang mendalam, penyesalan, kasih sayang, semua bercampur aduk.

Ibu, selamat jalan.

Kami sekeluarga cukup kuat menerima kepergiannya, termasuk saya, saya menyadari betul bahwa jalan terbaik adalah dengan melepaskan dengan penuh keikhlasan. Hanya kepadaNya dan hanya milikNya akan kembali seutuhnya.

Sangat banyak kenangan yang saya alami dan rasakan dengan Emak. Saya sangat senang, beruntung dan bahagia tiada tara karena dalam beberapa momen dalam kehidupan kami berdua yang singkat ini, saya dan Ibu banyak melakukan hal-hal yang indah dan menyenangkan. Ada beberapa keinginan yang dia utarakan semasa hidup yang saya bisa penuhi, ada juga beberapa yang tidak. Momen paling menakjubkan adalah saat kami berdua pergi mengunjungi tanah Jawa, traveling berdua menikmati perjalanan tanpa ada perencanaan apapun sebelumnya.

Dalam kesedihan dan kedukaan, saya mengenang banyak sekali pelajaran yang Ibu berikan yang sangat menginspirasi dari kedua orang tua saya khususnya Ibu. Saat pemakaman, ratusan orang menyolatkan jenazahnya dan tamu tak henti-hentinya datang kerumah untuk berbela sungkawa dan memberikan penghormatan terakhir kepada beliau.

Human Connection

Adalah hal yang sangat menginspirasi saya. Ibu sangat dekat dengan siapapun. Dia tidak pernah memandang dari golongan apa atau dengan siapa ia bergaul dan berteman. Kenalannya begitu banyak, bahkan yang menarik, beberapa dari mereka seolah telah menjadi bagian dari keluarga kami, menjadi saudara keluarga kami.

Beribadah

Sulit untuk meniru konsistensi dan kesalehan Ibu, melaksanakan semua ibadah wajib dan sunat, meminta doa, membaca Quran dan berbuat baik kepada sesama. Ibu bukanlah seorang yang fanatik, ia sepertinya tahu, bahawa agama bukanlah untuk dibahas, tapi dilaksanakan dengan diwujudkan dengan memperlakukan orang lain dengan kebaikan dan berbagi.

Berbagi

Apapun yang ia miliki, ia selalu ingin berikan dan berbagi dengan orang-orang di sekitarnya. Mentalitas kelimpahan, bahwa ada banyak di dunia ini yang bisa dibagikan. Harta tidak akan dibawa mati, hanya kebaikan yang akan abadi.

Tidak banyak yang bisa saya tuliskan untuk menggambarkan kedukaan dan kerinduan yang saya alami. Saya hanya bisa mendoakan semoga alamarhumah ditempatkan di tempat terindah di sisi Tuhan. Saya yakin, saya akan menemuinya lagi kelak, membelai lembut rambunya, mencium tangannya dan membicarakan hal-hal konyol di sekeliling kami.

Selamat jalan Ibu,
Salam Rindu

Selasa, 26 Juli 2016

Antara Berpacaran Dan Bingung Mengambil Jurusan Perkuliahan

Beberapa hari yang lalu, seorang pemuda yang baik hati, pekerja keras, berusia 24 tahun jauh-jauh menempuh jarak sekitar satu jam perjalanan dari rumahnya hanya untuk menemui saya untuk meminta saran dan masukan tentang permasalahan dan ‘kegalauan’ yang sedang dihadapinya.

Saya pikir apa yang kami diskusikan malam itu, penting untuk saya bagikan kembali di blog ini.
Si anak muda bercerita tentang masalah pelik yang sedang di hadapinya. Berikut adalah masalahnya (mungkin beberapa dari anda pernah mengalaminya atau sedang mengalaminya), saya berharap tulisan ini bisa memberikan anda inspirasi atau setidaknya menjadi pertimbangan anda dalam mengambil langkah-langkah penting untuk mengatasinya,

BERPACARAN BERBEDA AGAMA
Ia menjalin suatu hubungan yang cukup istimewa dengan seorang gadis. Si gadis beragama muslim, sementara dia seorang kristiani. Menyadari bahwa mereka berdua dipisahkan oleh suatu prinsip, ia cukup kewalahan menghadapinya. Terlebih ketika ia beberapa kali dihubungi ‘sang calon’ Ibu mertua yang bertanya tentang kemana aja dia selama ini dan apa kabar kehidupannya.

Mendengarkan ceritanya, saya tersenyum mendengarkan dan mencoba menangkap pesan yang disampaikan. Sesekali saya menganggukan kepala saya tanda bahwa saya cukup memahami apa yang dia rasakan. Setelah dia selesai menceritakan semua ceritanya akhirnya saya mulai proses ‘mempengaruhi’ saya yang merupakan salah satu kelebihan saya,

Kira-kira begini jawabannya…

Sambil tertawa kecil, saya katakan..
Sahabatku…Apa yang sedang kamu alami, dialami juga oleh banyak orang lain. Saya pernah memiliki dua sahabat dekat yang dihadapkan pada masalah yang sama. Si pria muslim, si wanita kristiani. Mereka menjalin hubungan yang sangat dekat, bahkan hampir serius. Kedua orang tua mereka tidak saling menyetujui…

Saat menghadapi masalah ini, saya pikir ada beberapa solusi yang bisa kamu ambil,
1. Entah kamu pindah agama menjadi muslim lalu menikahinya
2. Entah dia (si wanita) pindah agama kristiani lalu kalian menikah
3. Entah kalian berdua tetap dengan agama kalian masing-masing lalu menikah
4. Entah kalian tetap dengan agama kalian masing-masing, lalu berhenti berhubungan.

Pilihan mana yang paling logis?
Jika saya menjadi kamu, saya akan memilih keputusan yang lain. SAYA TIDAK AKAN PERNAH MEMIKIRKAN HAL ITU SAMA SEKALI!

Kenapa? Karena saat ini, menurut saya itu bukanlah hal yang paling penting untuk dipikirkan. Apa yang harus dipikirkan dan penting saat ini? Karir, Pekerjaan, Uang, Masa Depan, Kuliah, dsb. Melihat kondisinya yang menganggur, lalu sebagai seorang anak sulung, seharusnya ia memikirkan hal-hal yang lebih penting di luar dari 'berpacaran'.

Apa yang seharusnya dipikirkan sekarang adalah, bagaimana saya bisa menghasilkan penghasilan tambahan? Bagaimana saya bisa memulai proses KPR rumah? Bagaimana saya bisa meningkatkan nilai tambah saya? Bagaimana saya bisa menjadi seorang ekspert? Apa keahlian penting yang harus saya miliki saat ini sehingga bisa bersaing di dunia kerja? Bagaimana saya bisa menjadi yang terbaik di bidang saya? Saya pikir itulah yang sebaiknya penting untuk dipikirkan terlebih dahulu.

Sebagai seorang anak muda dulu, saya bisa mengerti dan merasakan hal yang sama. Percayalah, saya mengenal dunia ‘pacaran’ dengan cara dan pengalaman yang unik. Saya mengenal dan telah menjalin hubungan dengan cukup banyak perempuan. Total ada 36 nama wanita yang pernah hadir dalam kehidupan saya. Namun, saat anda tiba di ujung perjalanan asmara anda, semua itu hanyalah sebuah kenangan dan pengalaman ‘menarik’ saja.

Berat memang saat anda mencintai seseorang, namun percaya dan yakinlah, waktu yang akan menyembuhkan anda.

"Apa yang terjadi dengan kedua sahabat bapak?" tanyanya.
Mereka berpisah dan sekarang sudah menemukan pasangan masing-masing. Selesai.

Kesimpulannya, saya tidak ingin memberinya saran tentang masalah dalam hubungan. Ia tahu apa yang harus dilakukan. Ia hanya butuh penegasan saja.

KULIAH ATAU TIDAK
Di usia 24 tahun, sudah sejak dulu ia didorong oleh saudara-saudaranya untuk melanjutkan kuliah. Tapi ia memutuskan untuk bekerja saja sebagai sales promotion di beberapa perusahaan retail. Seperti yang kita ketahui bekerja sebagai SPG tidak akan memberikan jaminan karir yang terlalu menjanjikan. Kecuali anda betul-betul mencintai pekerjaan tersebut dan anda bahagia menjalaninya tidak masalah. Namun yang saya ketahui, pekerjaan tipe itu hanya akan menghabiskan banyak dari waktu muda anda. Kontrak, kontrak dan kontrak lagi. Akhirnya dia menyadari dia harus meningkatkan kompetensinya, salah satunya dengan cara kuliah. Intinya dia butuh saya untuk menambah keyakinan dalam hal keputusannya untuk melanjutkan kuliah.

Pertanyaannya adalah? Harus kuliah jurusan apa?
Sahabatku, tidak ada sedikitpun ilmu yang tidak berguna atau bermanfaat. Semua ilmu itu berguna. Ilmu akan meningkatkan derajat kehidupan kita. Tapi, mengetahui barulah setengah perjalanan. 

Kuliah hanyalah sebuah alat untuk meningkatkan pembelajaran anda dan menambah wawasan serta keahlian anda dalam bidang tertentu. TITIK. Tidak lebih. Kuliah bukan tentang mendapatkan gelar atau menghabiskan waktu berjam-jam dan uang yang banyak hanya untuk menyeret tubuh anda, mendengarkan dosen dan menghilangkan rasa malas anda.

Banyak pemahaman yang keliru tentang kuliah, banyak orang kuliah hanya karena ingin mendapatkan gelar. Padahal seharusnya bukan itu tujuan utamanya. Fakta dan bukti telah menunjukkan bahwa banyak orang berhasil tanpa harus kuliah, bahkan tanpa harus mengenyam banyak pendidikan.

Jadi, jika seandainya anda ingin kuliah, anda harus sungguh-sungguh berniat ingin menguasai sesuatu, ingin mengetahui sesuatu. Ilmu yang akan anda terapkan dalam kehidupan anda, dalam pekerjaan anda maupun dalam kegiatan bisnis atau usaha anda.
Karena, banyak juga saya mengenal orang yang berhenti di tengah jalan saat kuliah karena kurangnya keteguhan dalam hati mereka untuk menuntaskannya.

Percayalah, kuliah di kelas karyawan itu jauh lebih berat daripada kelas reguler. Kenapa banyak berhenti di tengah jalan? Karena tidak sungguh-sungguh, menyerah dan yang utama: Keliru dalam mengambil jurusan.

Tidak ada jurusan yang keliru, namun yang saya alami dan saya ketahui sebagai orang yang bekerja di bidang HR, saat ini yang dibutuhkan bukanlah karyawan, tapi para spesialis, para seniman, para ahli di bidang masing-masing. Bidangnya bisa apa saja, bisa accounting, marketing, sales, IT, teknik dan sebagainya.

Jika memang keputusan yang diambil adalah kuliah, lalu jurusan apa yang harus diambil? Jurusan yang memang menjadi nature anda, yang secara alami sudah mengalir dalam diri anda. Sesuai minat dan bakat anda. Sehingga saat anda kuliah, anda akan lebih menikmati prosesnya. Apa yang sangat anda kuasai? Apa yang sangat anda nikmati dalam pekerjaan? Bidang apa yang menjadi bakat alamiah anda? Dia menjawab..Accounting.

Jika memang accounting, ambillah keputusan untuk mendalaminya. Geluti, hayati, nikmati, kuasai. Hiduplah bersama accounting. Jadilah seorang seniman accounting.

Sebagai penutup, bagian yang saya tekankan kepadanya adalah bahwa:

INGATLAH, MENGAMBIL KEPUTUSAN ITU YANG TERPENTING. KEPUTUSAN YANG DIAMBIL BISA SAJA KELIRU. NAMUN, PALING BERBAHAYA ADALAH TIDAK MENGAMBIL KEPUTUSAN.

Banyak orang merasa ragu, bimbang sehingga tidak mengambil keputusan-keputusan dalam hidupnya. Keputusan pindah kerja, keputusan melanjutkan kuliah, keputusan menikah, keputusan berbisnis dan berinvestasi dan keputusan-keputusan lainnya. Mereka dilumpuhkan oleh kekhawatiran bahwa mereka akan mengambil keputusan keliru. Akhirnya apa? Mereka tidak mengambil keputusan sama sekali. Hasilnya? Bisa anda tebak. Kehidupan mereka tidak berubah sama sekali.

KEPUTUSAN TEPAT ADALAH HASIL DARI KEPUTUSAN-KEPUTUSAN BURUK. Jadi, berlatihlah untuk sering-sering mengambil keputusan.

Kualitas kehidupan anda, nasib anda adalah produk dari keputusan-keputusan anda di masa lalu.
Jadi latihlah terus mengambil keputusan.

Di akhir pertemuan dia pamit dan mengucapkan banyak terima kasih.

Saya bertanya,
‘Jadi, kamu akan kuliah?’

‘Ya Pak..saya akan kuliah”

“Ok..satu bulan kemudian saya akan bertanya lagi sama kamu. Terlepas apapun keputusanmu, kuliah atau tidak tidalah penting buat saya. Semua terserah kepada kamu. Nasihat  atau saran sebagus apapun tidak akan berguna jika tidak dijalankan. Jika memang tidak kuliah, setidaknya saya senang bantu kamu..”
J


Senin, 11 Juli 2016

Apa Yang Menghalangi Anda Sobat?


"Do the thing you fear most. And death is certain"

Satu-satunya, SEKALI LAGI SAYA ULANGI, satu-satunya hal yang menghalangi anda dan impian anda adalah RASA TAKUT.

Takut bahwa anda akan gagal, takut bahwa anda tidak cukup baik, takut bahwa anda tidak akan mampu, takut apa yang orang lain akan pikirkan tentang anda. Kita hidup dan menghabiskan banyak waktu hidup dalam ketakutan-ketakutan itu sampai akhirnya kita lupa bahwa hanya kitalah satu-satunya orang yang dapat membuka kunci dari penjara ketakutan tersebut.

Sering sekali kita dengan begitu mudahnya menyerah akan rasa takut tersebut, melumpuhkan kita dan membuat kita seolah tidak berdaya. Kenapa? Karena melawan rasa takut sangtalah melelahkan, terlebih jika rasa takut itu telah menguasai kita sepenuhnya, sehingga kita menyerah dan memutuskan untuk tidak melawannya. Kita kembali menyalakan tv dan menghabiskan waktu kita untuk hal-hal yang tidak penting sama sekali.

Tapi, bukan seperti itu yang kita inginkan bukan?

Jika anda hanya menginginkan kehidupan yang biasa-biasa saja dan tidak ingin mencoba sesuatu yang baru, anda tidak akan membaca tulisan saya ini bukan?

Percayalah bahwa anda mampu, anda bisa dan anda akan melakukannya. Berjanjilah kepada saya dan diri anda sendiri. Berjanjilah untuk mengambil langkah pertama anda hari ini juga. Memang tidak akan mudah, namun anda harus mencobanya. Tidak akan meneynangkan memang perjuangan yang harus anda tempuh, panjang dan berliku, anda akan banyak menemui kekecewaan, namun saya jamin, hasilnya begitu menggembirakan dan akan memuaskan anda. Saya tantang anda untuk menetapkan tujuan anda setinggi mungkin, yang sangat besar sampai-sampai menakutkan anda.

Sebelum anda melangkah, adalah penting untuk mengetahui apa yang benar-benar anda inginkan. Karena perjalanan anda akan sia-sia jika anda tidak tahu apa yang anda inginkan, apa yang ingin anda capai. Setiap orang memiliki keinginan, pengalaman, aspirasi dan keadaan yang berbeda-beda, oleh karena itu penting bagi anda untuk mendefinisikan sendiri seperti apa kehidupan yang anda inginkan dan cita-cita besar apa yang ingin anda raih. Apa yang menurut anda bagus bagi orang tua anda, atau saudara anda atau siapapun yang anda kenal, mungkin saja tidak cocok bagi anda. Tantangan pertama adalah untuk menjadi diri anda seutuhnya.

Aturan pertama yang harus anda patuhi saat anda ingin mengejar tujuan anda adalah hindarilah untuk menjadi seorang perfeksionis. Seorang yang ingin serba sempurna sebelum memulai. Semakin anda mengharapakan kesempurnaan dari proses pencapaian anda, semakin sulit untuk anda mewujudkan cita-cita anda. Aturan kedua, jangan menjadi orang yang hanya berangan-angan. Anda harus total dan sungguh sungguh dalam mewujudkan goals anda.

Salah satu alasan kenapa banyak orang gagal dalam mewwujudkan keinginan mereka adalah karena mereka tidak memiliki goal sama sekali. Mungkin anda akan sedikit protes dan mengatakan kepada saya bahwa anda memiliki goals. Tapi tidak menurut saya. Goals berbeda dengan angan-angan. Goals adalah komitmen. Anda harus jelas menentukan seperti apa, di mana, berapa dan kapan. Goals harus bisa diukur dan jelas. Anda tidak bisa mengatakan, saya ingin kaya, saya ingin diet, saya ingin lebih…dan keinginan lainnya. Itu bukan goal, itu adalah angan-angan.

Tentukan dengan jelas apa yang anda inginkan. Lalu tanyakan apa yang menghalangi anda untuk meraihnya? Hindari perfeksionisme dan bersungguh-sungguhlah dalam mewujudkan cita-cita anda.

Apa yang mengahalangi anda?

Selasa, 21 Juni 2016

Hari Yang Tidak Terlalu Baik


2 Minggu ini saya merasakan beberapa hari yang cukup buruk yang saya alami. Satu impian dan harapan saya dalam membantu mengobati katarak Ibu saya, gagal total. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, membawa Ibu pulang pergi Jakarta Bogor dalam kondisinya yang sudah tua. Banyak sekali uang keluar untuk check up dan pemeriksaan lainnya. Belum lagi waktu, tenaga dan pikiran. Semuanya tidak berhasil karena tekanan darah tinggi yang diidap Ibu saya tidak kunjung turun sehingga bisa dilakukan operasi.

Di rumah, saya terlibat perbedaan pendapat dan perdebatan dengan isteri saya. Sementara pekerjaan saya banyak yang terbengkalai. Saya sama sekali tidak mengupdate blog ini. Keponakan saya membuat saya kecewa karena ketidakmampuannya dalam mengelola keuangan pribadi sehingga mengakibatkan saya harus membantunya keluar dari masalah yang cukup rumit.
Belum lagi masalah lainnya yang saya hadapi dalam pekerjaan dan kegiatan sehari-hari. Sahur dan bangun tidur terlambat.

Minggu ini saya merasa saya tidak mendapatkan apa-apa.

Dalam kekecewaan, saya berpikir. Mungkin tidak selamanya hari yang anda jalani itu ideal dan ‘baik’. Saya coba berhenti sejenak dan mengambil nafas panjang..Ini hanyalah minggu yang biasa saja, minggu seperti minggu-minggu lainnya. Saya tidak memiliki kendali sepenuhnya atas apa yang terjadi di sekeliling saya.

Lalu saya melihat lebih dalam ke dalam diri saya. Saya hadapi kekecewaan itu. Memang bukan akhir yang baik dari sebuah hari atau minggu. Namun, jika saya membiarkan diri saya larut dalam kekecewaan ini, maka selamanya saya akan mengalami kekecewaan.

Saya lalu memindahkan fokus kepada waktu sekarang. Ke depan laptop saya, saya mulai fokus kepada apa yang bisa saya lakukan. Bukan menghindari kekecewaan tersebut, saya menghadapinya dan menanganinya dengan ‘lembut’. Saya membiarkan diri saya merasakan seperti apa rasa sakit dan kekecewaan itu, kesedihan karena kegagalan dalam mengobati Ibu saya.

Saya bermain-main dengan rasa sakit dan kekecewaan itu. Mengambil nafas panjang, lalu..tersenyum. Saat saya tersenyum dan mengakhiri tulisan ini, saya merasa baik-baik saja. Beberapa hari mungkin tidak selamanya baik, beberapa hari saya tidak mendapatkan apa-apa.

Barangkali anda