Selasa, 23 Juni 2015

Hadiah Terbaik Yang Bisa Anda Berikan Untuk Anda dan Orang Yang Paling Anda Sayangi



“Anda tidak bisa memberikan apa yang tidak anda miliki”
Sebentar lagi isteri saya ulang tahun. Sudah menjadi tradisi umum dan kebiasaan yang saya lakukan juga dalam keluarga kecil kami, kami selalu bertukar kado. Saya belum memikirkan hadiah apa yang bisa saya berikan kepadanya sebagai ungkapan kebahagiaan dan terima kasih saya.

Saat memikirkan hal itu, saya memikirkan, hadiah apa sebenarnya yang betul-betul pantas dan terbaik yang bisa kita berikan kepada diri kita dan orang-orang yang kita sayang.

Jawaban yang saya dapatkan ternyata sungguh mengejutkan. Berikut jawabannya,

Hadiah terbaik yang bisa anda berikan kepada diri anda dan orang-orang yang anda sayang adalah MENCINTAI DIRI ANDA TERLEBIH DAHULU. 

Dalam kata lain, cara terbaik untuk membahagiakan orang lain adalah dengan cara mencintai diri anda dan mengembangkan diri anda menjadi sosok yang lebih baik.

Jadilah suami yang lebih baik, itulah hadiah yang bisa anda berikan kepada isteri anda.

Jadilah ayah yang lebih penyayang, lebih perhatian dan lebih baik, itulah hadiah yang bisa anda berikan kepada anak anda.

Beberapa minggu lalu, saya melakukan perjalanan ke suatu tempat dengan menggunakan pesawat. Saat anda menaiki pesawat, pasti pramugari akan memberikan instruksi tentang bagaimana penanganan pada saat keadaan darurat. 

Pesan yang mereka berikan jelas ketika memberikan arahan tentang menggunakan masker oksigen.

“Dalam keadaan darurat, pasang untuk diri anda terlebih dahulu sebelum memasangkan untuk orang lain”

Rawat diri anda terlebih dahulu. Sayangi diri anda terlebih dahulu. Bahagiakan diri anda terlebih dahulu.

Dengan mengembangkan diri anda, anda menjadi lebih kuat, lebih bahagia, lebih siap, lebih mampu, lebih mapan sehingga memiliki kekuatan untuk bisa memberikan hal yang sama bagi orang lain.

Seiring berkembangnya diri anda, anda akan menjadi orang yang lebih berharga di mata diri anda sendiri, keluarga anda, tempat kerja anda dan lingkungan tempat anda tinggal.

Pimpin diri anda terlebih dahulu, sukseskan diri anda terlebih dahulu.

Itulah kado terbaik yang bisa anda berikan kepada diri anda dan orang yang anda sayangi.

Apakah anda bersedia mengembangkan diri anda menjadi sosok yang lebih baik lagi? Lebih penyayang, lebih bersabar, lebih lembut, lebih memaafkan, lebih perhatian?

Jika anda bersedia dan melakukannya, anda telah memberikan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh anda sendiri dan orang-orang yang anda sayangi.

Semoga menginspirasi,

Jumat, 12 Juni 2015

Menjaga Fokus: Semangat Saja Tidak Cukup



"It is during our darkest moments that we must focus to see the light"

"Di momen-momen kegelapan lah justru kita harus fokus akan cahaya terang"
Aristoteles


Tretes, Surabaya, Juni 2015

Berapa kali dalam sehari anda memikirkan dan mengevaluasi tujuan hidup anda? Atau resolusi yang anda buat di tahun lalu? Sering bukan? Namun, ketika bicara mengenai tindakan apa saja yang telah anda ambil, biasanya anda menjawab,

“Mungkin besok”

“Nanti”

“Saya sibuk saat ini, mungkin nanti setelah…” dan sejuta alasan lainnya.

Anda membuat alasan, alasan, alasan dan alasan lagi.

Masalah yang anda hadapi bukanlah waktu. Melainkan kekurangan fokus.

Berikut ini saya ingin berbagi beberapa strategi yang bisa anda terapkan untuk menjaga fokus anda terhadap tujuan anda. Stragei ini saya rasakan begitu efektif, karena dalam keseharian kita, kita dibombardir oleh berbagai aktifitas dan kegiatan yang membuat kita mudah sekali melupakan tujuan kita yang sebenarnya.

Kita mudah terjebak dalam aktfitas yang tidak penting dan lebih mementingkan kesenangan kita dibandingkan tujuan kita yang justru sangat penting.

Cobalah tips berikut dan lihatlah apa yang bisa anda raih dalam jangka panjang,

1. Evaluasi harian
Saya biasa bangun pagi, sekitar jam 5. Apa yang saya lakukan? Hal pertama yang saya lakukan adalah tentunya melaksanakan kewajiban saya sholat shubuh. Setelah itu, saya mengambil organizer saya, dan melakukan evaluasi harian mengenai posisi saya dan jarak antara saya dengan tujuan yang telah saya tetapkan.

Evaluasi harian berarti anda melakukan penilaian bagaimana anda menghabiskan hari-hari anda. Apakah anda menjalankan rencana yang telah anda buat kemarin? Apa yang harus diperbaiki? Apa yang sudah diraih? Apa yang kurang?

Selanjutnya, anda membuat daftar pekerjaan penting yang akan anda lakukan hari ini dan melaksanakannya sampai tuntas.

Sederhana. Tapi butuh komitmen dan konsistensi.

2. Pengingat visual
Saya memasang papan tulis kecil di rumah dan menempelkan secara visual tentang tujuan-tujuan saya. Saya memasangnya di mana-mana, tidak hanya di papan tulis. Saya menempelkannya di organizer saya, pada kartu di dompet saya, pada smartphone saya, dan tentu saja, di tempat kerja.

Pengingat visual sebaiknya anda pasang di tempat-tempat yang biasa rutin anda lewati anda habiskan banyak waktu. Alat ini sangat efektif, karena akan menjadi pengingat anda saat anda tidak melakukan apa yang seharusnya anda lakukan.

3. Fokus kepada 1-3 tujuan utama
Melalui pengalaman yang panjang dan melelahkan, saya telah menemukan bahwa sia-sia mencoba meraih banyak hal dalam waktu sekaligus. 

Saya pernah terjebak dalam energi semu, keinginan semu, semangat palsu untuk melakukan perubahan besar-besaran. Mencoba meraih banyak hal dalam waktu yang singkat. Ternyata hal itu malah menyabotase diri saya, malah saya tidak mendapatkan apa-apa sama sekali.

Jika anda memiliki terlalu banyak tujuan, ingin memulai bisnis, ingin menapakai karir lebih baik, memulai investasi dann menabung, diet, dan sebagainya, maka anda akan kelelahan dan kontra produktif.

Tetapkan satu sampai tiga tujuan utama tahunan anda. Dan fokuslah terhadap tiga tujuan utama tersebut.

Tetapkan 3 tujuan utama tahun ini.
Tetapkan 3 tujuan utama bulan ini.
Tetapkan 3 tujuan utama minggu ini.
Tetapkan 3 tujuan utama hari ini.

Semua saling berkaitan. Apa yang anda lakukan hari ini akan mendekatkan anda kepada tujuan anda minggu ini. 

Apa yang anda lakukan minggu ini, akan mendekatkan anda kepada tujuan anda bulan ini. 

Apa yang anda lakukan bulan ini, akan mendekatkan anda kepada tujuan anda tahun ini.

4. Ingatkan alasan kenapa anda menginginkan tujuan tersebut
Akan ada momen di mana anda merasa bahwa anda mulai kehilangan gairah, antusiasme dan semangat. Anda sepertinya ingin menYerah saja dan melupakan tujuan anda.
 

Tapi tenang saja, hal itu normal. Bukan karena anda buruk dalam disiplin, tapi karena situasi yang sedang anda hadapi tidak memungkinkan pada saat itu. Mungkin anda kelelahan atau sedikit frustasi. Tapi bukan berarti anda telah kalah.

Saat anda mengalami hal di atas, saya ingin anda bertanya dan menemukan kembali alasan kenapa anda menginginkan tujuan anda yang telah ditetapkan,

“Apa alasan anda menginginkan tujuan ini?”

Temukan alasan emosional dan mendalam.

Saya ingat betul, ketika saya mulai mendisiplinkan pengelolaan keuangan 2 tahun lalu, saya hampir menyerah ketika 1 tahun menjalani komitmen. Namun, saya ingatkan kembali alasan terdalam kenapa saya harus merubah pola pengelolaan keuangan saya.

Saya membayangkan anak saya yang masih bayi, saya memikirkan isteri saya tercinta dan keluarga saya seandainya saya tidak berhasil. Saya akan menjadi pecundang di mata mereka. Dan itu sangat ampuh untuk membuat anda melanjutkan kembali usaha anda.

5. Membuat kelompok atau bergabung dalam kelompok yang memiliki komitmen dan tujuan yang sama
Saya paham betul, bahwa dukungan dari orang yang memiliki visi yang sama, sangatlah penting dalam mencapai tujuan personal anda. Saya mencoba membuktikan hal ini, bukan untuk saya tapi untuk membantu orang-orang yang saya kenal agar bisa meraih tujuan mereka.

Satu tahun lalu ,saya memutuskan membentuk sebuah komunitas dan mengarahkannya menjadi sebuah koperasi. Saya merekrut sekitar 20 orang untuk berkomitmen menyisihkan sejumlah penghasilan mereka setiap bulannya.

Tujuan kami sederhana: Menjaga silaturahmi dan membuktikan komitmen.

Hasilnya, satu tahun berlalu, hanya sepuluh orang yang masih aktif. Beberapa orang mengundurkan diri dengan alasan pribadi masing-masing. Tapi, mereka yang bertahan, kini begitu percaya diri. Mereka yang bertahan minimal kini memiliki simpanan yang cukup membanggakan untuk ukuran mereka sendiri.

Sangat efektif!

Jadi, jika anda kesulitan dalam meraih tujuan anda, cobalah bergabung atau membentuk kelompok kecil satu atau dua orang yang memiiki komitmen yang sama yang akan senantiasa saling mengingatkan.

Sahabatku, semangat saja tidak akan cukup untuk meraih sukses. Anda perlu strategi. Strategi di atas sederhana namun saya tidak katakan mudah. Yang anda perlukan adalah komitmen dan konsistensi.

Semoga bermanfaat,

Selasa, 09 Juni 2015

Anda Adalah Apa Yang Anda Pikirkan



"You are what you think"

Dalam hidup saya, saya selalu digerakkan oleh satu motivasi tunggal dalam mencari jawaban untuk sebuah pertanyaan,

“Kenapa ada orang yang lebih sukses dari yang lain?”

Dalam menemukan jawaban itu, saya telah mencari dari berbagai literatur, training, seminar, buku, video dan eksperimen pribadi. Saya juga mencari dalam kitab suci, artikel tentang perkembangan diri, psikologi, sejarah, ekonomi dan filsafat.

Perlahan-lahan jawaban itu mulai muncul dan mengkristal dalam benak saya menjadi suatu pemahaman yang jelas dan sangat sederhana,

Anda adalah diri anda sendiri. Sekarang, di manapun, karena anda sendiri. Siapapun anda saat ini, siapapun anda di masa yang akan datang, tergantung kepada anda sendiri. Hidup yang anda jalani selama ini, adalah merupakan hasil dari penjumlahan segala pilihan, keputusan dan tindakan anda di masa lalu hingga sekarang. Dengan memahami hal tersebut, anda sepenuhnya bertanggung jawab atas kehidupan anda sendiri.

Anda dapat menjadi sosok yang berbeda seperti yang anda inginkan. Anda dapat menciptakan kembali masa depan anda dengan merubah perilaku anda dan menentukan pilihan dan keputusan atas pilihan anda sendiri. Anda dapat membuat pilihan baru yang konsisten dan selaras dengan sosok seperti apa yang anda inginkan dan menuntaskan segala hal yang ingin anda selesaikan dalam hidup anda.


Renungkanlah hal di atas. Siapapun anda saat ini dan nanti tergantung kepada anda sendiri. Satu-satunya batas yang anda miliki adalah batas yang anda tentukan sendiri. Anda memiliki kuasa sepenuhnya atas kehidupan anda. Anda dapat sepenuhnya mengendalikan pikiran anda, kata-kata, tindakan dan kebiasaaan anda.

Jumat, 05 Juni 2015

7 Hal Penting Yang Tidak Diajarkan di Sekolah



"Respect your parents. They passed school without google"

1. Menjalin hubungan
Bisnis dan dunia kerja telah banyak berubah. Jika dulu dunia kerja adalah tentang hal-hal konvensional, yaitu minimal persyaratan bekerja, bekerja dengan tekun, mengejar jenjang karir dan sebagainya, kini telah banyak mengalami perubahan. Hal ini tidak pernah saya dapatkan di bangku sekolah atau bangku kuliah, tentang betapa pentingnya menguasai keahlian dalam menjalin sebuah hubungan.

Hubungan apapun, termasuk pekerjaan, bisnis, personal maupun profesional. Keahlian dalam networking sangat penting pada saat ini. Namun banyak yang tidak menguasai seni dan keterampilan ini. Lebih banyak diisi hubungan semu, yang hanya terlihat bagus di permukaan.

Butuh kerendahan hati untuk bersedia berinteraksi dengan orang-orang penting di sekeliling anda dan memiliki prinsip berbagi. Berbagi informasi, relasi dan sebagainya yang akan menjadi sebuah hubungan timbal balik positif.

2. Komunikasi efektif
Dari pengamatan saya langsung dalam dunia training dan pelatihan, saya menemukan fakta yang cukup menyedihkan, bahwa banyak yang belum memahami dan menguasai keahlian komunikasi efektif. Bagaimana kita berinteraksi menggunakan komunikasi dengan orang-orang di sekeliling kita sehingga meningkatkan pengaruh dan visibilitas kita.

Komunikasi lebih diartikan sempit dan banyak lulusan bahkan sarjana komunikasi mempelajari komunikasi hanya sebatas teoritis dan pemahaman intelektual saja dengan mempelajari teori-teori yang sebenarnya rumit dan tidak terlalu diperlukan dalam dunia nyata.

Komunikasi adalah tentang menjalin hubungan baik dengan orang-orang di sekitar kita yang dimanifestasikan dalam bentuk perilaku, bahasa tubuh, kata-kata, serta proses interaksi yang kita lakukan.

Komunikasi ternyata adalah tentang kepercayaan diri untuk menyuarakan isi hati anda, menjelaskan dengan sejelas-jelasnya apa yang anda harapkan dan apa yang bisa anda lakukan untuk bisa membantu orang lain. Komunikas efektif adalah tentang menjadi diri anda apa adanya.

3. Menjadi bahagia
Tidak ada satu orang pun yang mengajari saya di sekolah atau bangku kuliah tentang menjadi bahagia. Padahal, menjadi bahagia adalah salah satu skill yang sangat fundamental untuk dimiliki seseorang dalam menjalani kehidupan ini. Pemahaman tentang bahagia terlalu disederhanakan oleh beberapa orang. Bagi yang belum memaknai kebahagiaan, mereka memandang bahwa kebahagiaan adalah produk dari kesuksesan. Padahal hal itu merupakan dua hal yang berbeda.

Kebahagiaan sejati selalu bersumber dari dalam diri sendiri. Kokoh dan bisa diakses kapanpun anda menginginkannya. Bukan dari faktor eksternal yang kita tidak memiliki kendali sama sekali. Kebahagiaan sejati bersumber dari penerimaan diri dan bersyukur untuk setiap kenikmatan dan kemajuan yang diperoleh setiap harinya, tanpa harus mengandalkan faktor eksternal seperti materi, keuangan, pencapaian pribadi dan sebagainya.

4. Mengelola keuangan pribadi
Yang saya ingat, hanyalah prinsip-prinsip sederhana, seperti menabung, berhemat. Rajin pangkal kaya dan hal filosofis lainnya. Tidak ada pelajaran keuangan yang cukup detail tentang bagaimana mengelola aset, keuangan pribadi. Pelajaran tentang investasi, menghitung dan menganalisa resiko dan mempraktekkan investasi dan membangun keamanan keuangan jangka panjang.

Yang paling penting, tidak ada pendidikan tentang disiplin keuangan yang cukup fundamental. Jika saja anda diminta menabung lalu dicatat ke dalam buku, selanjutnya di akhir tahun, tabungan itu digunakan untuk belanja konsumtif dan rekreasi.

Kalaupun mereka yang mengambil akuntansi dan finance, mereka hanya diberikan pelajaran tentang mengelola uang orang lain!!

5. Pengertian sukses
Pelajaran untuk menetapkan target dan pencapaian yang anda secara pribadi inginkan. Bukan dari definisi umum. Sukses selalu diartikan mendapatkan pekerjaan hebat. Beberapa sekolah dan universitas bahkan dengan bangga menulis: “Lulusannya mudah diterima bekerja”. Kita diajarkan untuk bekerja pada orang lain.

Sukses memiliki makna berbeda bagi seseorang. Saya atau anda sebenarnya tidak perlu mendengarkan arahan dari orang lain tentang harus menjadi apa, menjalani profesi apa atau bahkan harus mengikuti jejak langkah orang tua kita, jika anda dan saya sama sekali tidak menyukainya.

Karena hal tersebut, banyak orang mengerjakan pekerjaan yang sebenarnya tidak mereka sukai dan tidak sesuai dengan gairah, antusiasme dan passion terdalam dalam jiwa mereka. Sebaliknya, kita dididik untuk bermain aman dan tidak macam-macam.

6. Memimpin efektif
Memimpin hanya sebatas menjadi ketua kelas, pemimpin organisasi. Semua hanya sebatas simbol semata. Tidak menyentuh esensi yang terpenting yaitu tentang memiliki pengaruh dan kemampuan menyentuh dan menginspirasi orang lain.

Kemampuan mengarahkan, melakukan transformasi dan memotivasi orang lain.

7. Pernikahan dan mengelola keluarga
Hal yang cukup jelas dan belum pernah ada dalam institusi manapun. Kita lebih sering mendapatkan pelajaran ini dari pengalaman sahabat-sahabat kita, orang tua yang berbagi cerita mereka dan nasihat-nasihat orang bijak yang kita kenal. Mengelola sebuah pernikahan merupakan hal yang cukup sulit, mengingat fakta banyak perceraian terjadi dan konflik yang mengakibatkan hancurnya sebuah keluarga yang telah dibangun. Kita dituntut untuk mencari, mempelajari dan mempraktekkan sendiri tentang keahlian bagaimana mengelola sebuah pernikahan yang didalamnya meliputi berbagai aspek yang cukup banyak, meliputi pengelolaan keuangan, waktu, anak dan masa depan keluarga itu sendiri.

Motif saya berbagi tulisan ini bukanlah tidak mensyukuri apa yang telah saya dapatkan di bangku sekolah atau kuliah, melainkan ingin berbagi pengalaman yang saya harapkan bisa anda pelajari semenjak dini betapa pentingnya pelajaran-pelajaran di atas dan berdampak besar terhadap kualitas kehidupan, kesuksesan dan kebahagiaan kita sehari-hari.

Terlepas dari apapun, pendidikan dan pembelajaran merupakan suatu proses yang panjang. Namun jika anda cukup cerdas untuk belajar dari pengalaman mereka yang telah melaluinya, anda bisa mengambil hal-hal berharga yang bisa kita gunakan sehingga kita bisa menghemat waktu sehingga tidak ada penyesalan kelak dalam perjalanan anda karena anda menjad orang yang tidak berguna, padahal anda telah menghabiskan banyak waktu dan uang untuk pendidikan anda.