Minggu, 17 Maret 2013

Seni Melepaskan Diri


"Tidak ada yang bisa menyakiti anda tanpa seijin anda sendiri" El
eanor Roosevelt

Apa yang biasanya anda lakukan saat mengalami stress atau tekanan? Baik itu dalam kehidupan pribadi anda maupun dalam pekerjaan anda? Banyak deadline, tugas, proyek yang harus anda selesaikan, atau menghadapi permasalahan pribadi seperti putus cinta, dikecewakan orang lain dan menghadapi penolakan dan kekecewaan?

Atau apa yang harus anda lakukan saat hidup anda baik-baik saja, normal, namun tiba-tiba sesuatu ‘meledak’ dan menghempaskan anda ke tengah-tengah kekacauan dan tingkat stress yang tinggi?

Di sinilah kita perlu menggunakan teknik ZEN PIKIRAN, seni melepaskan diri.

Apa itu ZEN dalam pikiran? Jujur saja, saya pun masih mempelajari dan mengaplikasikannya lebih dalam, namun saya merasa telah mendapatkan banyak manfaat. Saya telah menerapkan ‘seni melepaskan diri’ dan hal ini sangat membantu sekali..

Misal anda mempunyai deadline tugas yang sangat mendesak, pekerjaan yang begitu banyak dan menekan. Sungguh membuat anda tertekan. “Gila!!” menurut anda.

Namun apakah sebenarnya sumber stress tersebut? Sebenarnya bukanlah pekerjaan anda yang membuat anda stress. Sebenarnya yang membuat anda stress adalah reaksi anda akan pekerjaan tersebut. Ketakutan anda karena takut tidak akan bisa menyelesaikan pekerjaan anda, ketakutan anda bahwa anda akan terlihat bodoh dan tidak mampu. Rasa takut itulah yang menyebabkan stress muncul.

Pikiran anda menginginkan anda segera menyelesaikan tugas tersebut dan ingin tugas tersebut terlihat sempurna dan rapih.

Anda ingin tugas tersebut selesai. Dan itu adalah khayalan anda. Khayalan yang anda pegang kuat-kuat. Padahal anda sepenuhnya tidak memiliki kendali atas kenyataan yang tengah dihadapi. Jika saja anda bisa melepaskan khayalan tersebut, sudah pasti anda menghilangkan sumber stress tersebut.

SENI MELEPASKAN DIRI

Berikut adalah hal-hal yang bisa anda lakukan saat menghadapi tekanan atau stress seperti contoh di atas:

1. Perhatikan baik-baik pikraan anda saat mengalami tekanan.
Hal apa yang membuat anda tertekan? Kenapa hal itu bisa menekan anda? Apa yang bisa anda lakukan untuk mengatasinya?

2. Perhatikan apa yang anda bayangkan.
Jika memang anda merasa takut atau khawatir, perhatikan alasan anda. Mungkin pikiran anda mengatakan seperti ini “Harusnya sih begini..” “Dia mestinya begini.begitu..” Itu berarti khayalan anda yang anda pegang kuat-kuat. Alasan anda adalah takut.

3. Sadari bahwa hal itu tidaklah nyata.
Khayalan tersebut, keinginan tersebut sebenarnya tidak nyata dan hanya ada dalam benak anda. Jujur saja, itu sungguh tidak nyata, dan anda bisa melepaskannya kapan saja.

4. Lihatlah bahwa hal tersebut sebenarnya merugikan anda.
Sadarilah bahwa hal tersebut sebenarnya merugikan anda. Ketakutan anda menyebabkan anda akan bersikap irasional. Bukannya sibuk menyelesaikan masalah atau mengatasi tekanan, anda malah bersikap reaktif dan melakukan hal lain yang justru akan memperburuk masalah anda.

SENI MELEPASKAN DI TENGAH-TENGAH KEKACAUAN

Katakan bahwa anda bekerja dengan begitu banyak pekerjaan dan waktu kerja yang sangat panjang, anda berpikir perlu berhenti sejenak dan mengambil cuti/liburan. Namun sebenarnya, jika anda tidak bisa memahami sumber masalahnya, liburan seperti apapun yang anda ambil tidak akan mempengaruhi atau mengurangi masalah anda. Masalahnya akan muncul kembali. Yang membuat anda stress adalah yang ada dalam benak anda.

Bos anda memberikan pekerjaan dan tugas yang berat. Huft..anda membayangkan ingin tugas tersebut cepat selesai. Perhatikan, bernafaslah dan lepaskan ketakutan dan kekhawatiran anda, lalu anda kerjakan sedikit demi sedikit dimulai dari yang terberat terlebih dahulu. Anda sekarang bebas, lanjutkan pekerjaan anda..

Customer atau rekan kerja anda marah, sampai meneriaki anda. Anda berpikir bahwa penyebab stress anda adalah orang lain. Padahal mereka bukannya kesal atau kecewa kepada anda, mereka kesal akan suatu masalah, bukan anda. Mereka sedang stress dan mengalami hari yang buruk. Dan anda berharap serta berkhayal bahwa lingkungan di sekitar anda harus sempurna dan sesuai keinginan anda. Fokuskan agar anda bagaimana bisa membuat orang tersebut bahagia dan bagaimana anda bisa membuat segalanya menjadi lebih baik.

Anak anda membuat anda kesal, pasangan anda, kekasih anda mengecewakan anda. Semuanya tidak bisa anda kendalikan. Kemacetan, bos anda, pekerjaan anda, semuanya membuat anda tertekan. Namun, dengan melatih ‘seni melepaskan’, anda akan menyadari bahwa sebenarnya anda memegang kendali atas diri anda. Anda tidak bisa mengendalikan segala sesuatu yang terjadi dalam hidup anda, namun anda bisa mengendalikan respons anda seperti apa..

Semoga bermanfaat,