"Kebanyakan dari kita butuh sesuatu untuk menopang. Menjadikan hal-hal lain untuk menopang kita sementara kaki dan tangan kita sendiripun bisa melakukannya merupakan hal yang bodoh” C. S Lewis
Saya kenal dan ingat beberapa orang terdekat saya dan teman saya yang jika bepergian keluar kota untuk beberap hari, mereka membawa koper dan tas yang sangat besar agar mereka bisa membawa semua barang bawaan yang mereka butuhkan.
Padahal, belum tentu mereka menggunakannya. Namun tetap saja, mereka merasa ‘kurang lengkap’ atau ‘tidak nyaman’ jika tidak membawa barang-barang keperluan mereka. Padahal perjalanan tersebut hanya memakan waktu satu hari saja.
Ada lagi orang yang suka mengumpulkan barang di rumah, mulai dari aksesoris, baju, lukisan, patung, buku, CD, kristal, sepatu, alat elektronik, piring antik, dan banyak lagi benda lainnya yang sebenarnya tidak mereka butuhkan sama sekali hingga rumah mereka penuh sesak dengan barang-barang yang tidak dibutuhkan.
Ada pula orang yang saya kenal yang super sibuk. Penuh dengan jadwal meeting, pekerjaan, deadline, project, bekerja hingga larut malam dan menyisakan sedikit waktu untuk keluarganya.
Apa kesamaan dari semua orang itu?
Mereka semua ‘tergantung’ akan sesuatu. Mereka merasakan ketergantungan akan barang-barang, akan pekerjaan, akan kegiatan sehingga mereka bisa merasa nyaman.
Pemikiran ini muncul saat minggu lalu, dengan penuh kelegaan, saat saya memutuskan untuk membuang dan memberikan 1000 keping lebih dvd koleksi saya kepada saudara saya.
Ya betul..sekitar sekitar seribu keping DVD, terdiri dari sekitar enam ratus DVD bajakan dan empat ratus lebih DVD original yang saya kumpulkan dari dulu. Selain DVD, saya juga mengeluarkan isi lemari baju saya, memberikan sekitar tiga puluh buah buku dan 30 buah majalah terbaik cinemags koleksi saya.
Saya belajar sekarang, bahwa hidup menjadi lebih mudah, lebih berisi dan lebih bebas saat kita mampu melepaskan ketergantungan kita akan suatu hal selain diri kita sendiri.
Ada banyak hal yang membuat kita ketergantungan. Belanja, merokok, alkohol, masa lalu, pasangan kita, games, seks, pornografi, internet dan masih banyak lainnya.
Apakah anda pernah melihat seseorang yang terus berkutat dengan masa lalunya? Dengan kecintaannya akan seseorang yang sebenarnya sudah meninggalkan dan mengecewakannya? Namun dia terus mengutuk dirinya dan nasibnya, menunjukkan ketergantungannya akan kasih sayang seseorang yang mengecewakannya.
Mari kita belajar melepaskan ketergantungan kita perlahan-lahan. Sedikit demi SEDIKIT. Ketergantungan akan persetujuan orang lain, ketergantungan perhatian dan kasih sayang, facebook, teman, keluarga atau hal lainnya.
Lepaskanlah dan mulailah menjalani hidup minimalis yang penuh kebebasan.
Berikut beberapa hal yang mungkin anda bisa pikirkan untuk mulai dibuang dari kehidupan anda : TV kabel, TV berbayar, apakah kita membutuhkannya? Blackberry messenger, facebook, twitter, Pakaian yang tidak terpakai atau jarang dipakai, aksesoris, sepatu, pajangan, lukisan, buku, foto kenangan masa lalu dengan mantan anda hingga benda-benda yang menumpuk dalam rumah anda.
Nah..Di bawah ini adalah tahapan demi tahapan bagaimana anda menghilangkan ketergantungan anda dengan mudah dan menyenangkan,
1. Pilih satu kegiatan, aktifitas atau salah satu kategori benda yang ingin anda hilangkan dari kehidupan anda.
Misal: Menyeleksi koleksi buku atau baju di rumah anda
2. Sisihkan waktu 5 menit dalam satu hari untuk menyeleksi dan membuang atau memberikan benda tersebut kepada orang yang mungkin membutuhkan
3. Lakukan dengan 'kejam'. Jangan pandang bulu. Jika memang anda tidak membutuhkannya, jangan memikirkan anda masih menyayangi atau mungkin kelak bisa dipakai. Lakukan dengan tegas. Percayalah, anda tidak akan pernah menyesalinya.
4. Setiap hari, sebelum anda melakukannya, tanyakan,
“Apakah saya benar-benar membutuhkan benda ini?”
“Apakah dalam 6 bulan kedepan benda ini masih saya gunakan?”
Jika tidak, buang.
Nah, itulah saran dari saya tentang bagaimana menghilangkan ketergantungan dalam hidup anda. Selain DVD dan buku, saya juga mulai memperbaiki dan menghilangkan ketergantungan akan hal lainnya. Beruntung, blackberry saya ada yang mencuri beberapa minggu lalu. Sekarang, hidup terasa lebih simpel, bebas dan menyenangkan. Saya tidak lagi asal-asalan membeli film, baju atau buku.
Sederhanakan, sederhanakan, sederhanakan..
Semoga bermanfaat,
2. Sisihkan waktu 5 menit dalam satu hari untuk menyeleksi dan membuang atau memberikan benda tersebut kepada orang yang mungkin membutuhkan
3. Lakukan dengan 'kejam'. Jangan pandang bulu. Jika memang anda tidak membutuhkannya, jangan memikirkan anda masih menyayangi atau mungkin kelak bisa dipakai. Lakukan dengan tegas. Percayalah, anda tidak akan pernah menyesalinya.
4. Setiap hari, sebelum anda melakukannya, tanyakan,
“Apakah saya benar-benar membutuhkan benda ini?”
“Apakah dalam 6 bulan kedepan benda ini masih saya gunakan?”
Jika tidak, buang.
Nah, itulah saran dari saya tentang bagaimana menghilangkan ketergantungan dalam hidup anda. Selain DVD dan buku, saya juga mulai memperbaiki dan menghilangkan ketergantungan akan hal lainnya. Beruntung, blackberry saya ada yang mencuri beberapa minggu lalu. Sekarang, hidup terasa lebih simpel, bebas dan menyenangkan. Saya tidak lagi asal-asalan membeli film, baju atau buku.
Sederhanakan, sederhanakan, sederhanakan..
Semoga bermanfaat,
