Selasa, 18 Agustus 2015

Strategi Cerdas Untuk Anda Yang Lemah Dalam Disiplin


"The key to success is to start before you are ready"


Dari ketiga level disiplin berikut, seberapa tinggi anda menilai disiplin diri yang anda jalankan dalam kehidupan anda,

1. Disiplin diri tinggi
Hampir sepenuhnya menjalankan komitmen yang sudah dibuat, menjalankan hampir sembilan puluh persen tindakan anda sesuai rencana anda, ketepatan waktu yang tinggi dan determinasi tinggi. Tidak mudah tergoda oleh godaan, fokus sepenuhnya akan tujuan yang anda ciptakan sendiri.

2. Disiplin diri sedang
Terkadang anda memiliki disiplin diri yang tinggi, terkadang lemah. Terkadang anda memenuhi komitmen yang anda ciptakan, namun terkadang anda melanggarnya. Mudah sekali perhatian dan fokus anda teralihkan oleh hal-hal sepele yang tidak penting. Dalam beberapa hal saja anda sanggup mendisiplinkan diri, itupun karena adanya pengawasan atau karena dalam kondisi terpaksa

3. Disiplin diri rendah. 
Tidak memiliki atau membuat komitmen apapun. Tidak produktif. Kalaupun membuat komitmen hanya dilakukan selama satu atau dua kali saja, setelahnya kembali ke pola awal. Malas, mudah menyerah dan tidak fokus.

Berada di level manakah anda?

Kalau anda jujur, pasti jawaban anda kebanyakan akan menjawab pada nomor dua dan tiga. Kenapa? Karena dalam kenyataan dan realita, disiplin diri adalah skill yang sangat berat dan sulit dilakukan. 

Jujur saja, dalam perjalanan hidup saya, saya hanya menemukan satu atau dua orang saja yang memiliki disiplin diri tinggi.

Mayoritas kita adalah mahluk yang menunda-nunda. Mayoritas kita malas. Mayoritas kita mudah lelah, mudah menyerah dan tidak sepenuhnya sanggup menjalankan disiplin diri yang tinggi.

Dari pengalaman itu, saya paham betul, bahwa mencoba mendisiplinkan diri anda dengan menjadi sempurna dengan disiplin dalam berbagai area kehidupan anda adalah hal yang sepertinya mustahil dilakukan. Karena kita memiliki kemampuan terbatas. Fokus kita mudah teralihkan.

Lalu apakah kita menyerah begitu saja? Tentu tidak bukan?

Kebanyakan kita menyerah dan menerima kelemahan kita dan membenarkan bahwa itu adalah kelemahan kita yang tidak mungkin bisa diperbaiki.

Lihat saja buktinya.

Anda sudah mencoba diet, anda sudah mencoba menabung, anda sudah mencoba bangun pagi, anda sudah mencoba olahraga, anda sudah mencoba mengkonsumsi hanya makanan sehat, tapi semua gagal.

Sahabatku,

Kita semua punya kelemahan yang sama dan oleh karena itu, dengan memahami kelemahan kita, kita seharusnya mencari cara mengatasi hal tersebut.

Berikut ini saya ingin mencoba membuka wawasan anda dan berbagi pengalaman dengan anda, strategi sederhana mengatasi penundaan, memenuhi komitmen, menjadi produktif bagi anda yang memiliki level disiplin diri sedang atau bahkan buruk sekalipun.

1. Cukup katakan, “SATU HAL INI YANG AKAN SAYA LAKUKAN SEKARANG!”
Satu tugas saja. Satu komitmen saja. Jangan terlalu banyak. Jika anda merencanakan hari anda di pagi hari, biasanya anda menulis dan merencanakan lima sampai sepuluh tugas, kali ini, cobalah cukup menuliskan SATU TUGAS saja. Tapi yang betul-betul berarti. Yang betul-betul penting bagi anda untuk anda selesaikan.

2. Anda sudah menemukan jawabannya. Jawaban pertanyaan di atas. SATU HAL yang akan lakukan dan jalankan SEKARANG. Sekarang, pasti anda akan berpikir negatif. Karena yang akan anda lakukan adalah hal besar atau terlalu sulit, atau terlalu rumit. Tugas anda berikutnya adalah memecahkan masalah itu dengan cara mengajukan pertanyaan berikut,

“SATU HAL KECIL APA YANG BISA SAYA LAKUKAN SEKARANG?”

Dengan mengubah perspektif anda akan besarnya komitmen atau tugas yang seharusnya anda lakukan menjadi kecil dan bisa anda lakukan, akan muncul motivasi dalam diri anda untuk melakukannya saat ini juga. Di sisi lain, anda juga tidak akan kewalahan melakukannya, karena betul-betul hal kecil uang bisa anda lakukan.

3. Saat anda menemukan kedua jawaban di atas, anda siap melakukan tugas anda, namun anda harus tahu apa yang menghalangi anda. Jadi pada tahap terakhir, tanyakan kepada anda? 

APA YANG MENGHALANGI ANDA MELAKUKANNYA SEKARANG? 

Jawabannya beragam, namun satu kesamaan pasti umumnya adalah rasa takut yang menghalangi kita dalam mengambil tindakan.

Takut adalah umum. Takut gagal, takut lelah, takut ditolak, takut bangkrut, dan bermacam-macam takut lainnya. Dengan mengetahui dan menyadari ketakutan anda dan mengetahui hal yang menghalangi anda, minimal anda akan memperbesar peluang anda untuk bisa menuntaskan tugas anda.

Disiplin tinggi adalah ilusi. Manusia adalah mahluk emosional. Ia bukanlah robot. Ia didesain untuk tidak tahan terhadap godaan. Namun, dibalik kelemahan itu, janganlah lantas menghakimi diri anda bahwa anda tidak disiplin.

Saya tidak disiplin. Saya menunda- nunda. Saya malas. Saya mudah tergoda melakukan hal-hal sepele. Saya sering main games. Saya sesekali membuka halaman facebook saya atau membuka update blackberry saya. 

Bahkan, saya juga menyukai clash of clans. Saya menonton tv. Tapi saya produktif. Saya berhasil mengatasi sedikit demi sedikit. Saya menghasilkan sesuatu dan mencipatakan sesuatu.

Semua hanyalah masalah strategi.

Tidak ada orang dengan disiplin tinggi, yang ada adalah orang yang mengerti betul bagaimana memasang strategi tepat melalui kebiasaan. Kebiasaan kecil, namun berulang-ulang dan berdampak langsung.

Selamat mencoba sahabat,