Jumat, 20 November 2015

Menjaga Harga Diri Dengan Memenuhi Komitmen


"Komitmen adalah alat untuk mengubah janji menjadi realita"

Hidup adalah tentang komitmen, janji.

Kata-kata, kalimat yang anda ikrarkan dan deklarasikan dalam benak anda. Antara anda dengan diri anda sendiri. Kata-kata, janji, yang umumnya diutarakan melalui verbal atau percakapan bathin dalam diri anda adalah sebuah kontrak, sebuah janji yang harus dipenuhi dan dituntaskan.

Perasaan anda, harga diri anda, citra diri anda, tercermin dari seberapa kuat anda memenuhi komitmen tersebut.

Dengan kata lain, sederhana saja, jika anda ingin membuat hidup anda berantakan dan bermasalah, langgar saja janji tersebut.

Namun, keajaiban terjadi saat anda berpegang teguh kepada janji yang anda utarakan. Jika anda membuat suatu komitmen, lalu anda memutuskan untuk setia kepadanya, maka, seketika, rasa percaya diri anda akan naik secara drastis. Maka, hormatilah janji tersebut.

Berlatih dan bereksperimen

Saya juga sama seperti anda, saya masih berlatih dan baru dalam belajar memenuhi komitmen yang saya buat. Sesekali dan banyak juga saya melanggarnya. Namun saya belajar melalui keteguhan, ketekunan dan kesadaran untuk mencoba lagi, lagi dan lagi.

Saat anda ucapkan anda akan pergi ke gym sore ini, maka pergilah dan mulailah latihan. Saat anda berjanji tidak akan menggunakan uang berlebih bulan ini, maka lakukanlah. Hentikanlah pemborosan itu. Saat anda berjanji untuk tidak melakukan kesalahan yang sama, maka lakukanlah. Begitu pula dengan komitmen lainnya yang anda buat sendiri.

Hanya anda sendiri yang mengetahui dan bisa memenuhinya.

Namun, saat anda melanggar komitmen tersebut, anda mulai tidak percaya kepada diri anda. Anda mulai tidak menghargai diri anda, anda memandang diri anda terhina dan memalukan. Lalu anda menyerah dan merasa terlanjur sudah melakukan kesalahan, sehingga anda tidak peduli lagi dengan diri anda. Disitulah hal-hal buruk muncul.

Ikuti dan jalani komitmen yang anda buat, dengan demikian sukses menjadi milik anda. Perasaan bahwa anda memegang kendali sepenuhnya atas diri anda. Seperti halnya petani yang menarik lembu, begitu pula anda dengan ‘setan’ dalam diri anda. Anda dan saya harus bisa menaklukkannya. Hanya melalui jalan itu, ketika kita bisa mengendalikannya dan berpegang teguh pada janji kita, kita menjadi manusia yang terhormat.

Lakukan yang anda bisa. Mulai dengan komitmen kecil-kecilan. Berlatihlah, kembangkan kekuatan anda.

Semoga menginspirasi,