Jumat, 17 Mei 2013

Lima Langkah Agar Anda Berhenti Menjadi Seorang Bajingan



“A Man who doesn’t spend time with his family can never be a real man”
Don Vito Corleone, The Godfather

“Lelaki yang tidak pernah menghabiskan waktu dengan keluarganya, bukanlah lelaki sejati” 
Don Vito Corleone, The Godfather 

Saya punya teman dua orang yang sangat berbeda sekali kepribadiannya. Kedua-duanya adalah teman baik saya di tempat kerja dulu. Yang satu adalah Mr. X dan satunya lagi Mr.Y. 

Keduanya berusia sekitar 35 tahun dan masing-masing sudah berkeluarga dan memiliki anak-anak yang hebat serta isteri yang hebat pula. Cerita kedua teman saya ini adalah hanya salah satu dari sedikit cerita yang saya temukan dalam hidup saya tentang bagaimana agar anda tidak menjadi seorang lelaki bajingan atau pria yang menyebalkan atau bahkan seorang kepala keluarga yang menyebalkan.

Mr.X adalah orang yang sangat baik sekali, taat beribadah, bicaranya sopan dan dalam bekerja ia terlihat sangat sopan, berwibawa dan jujur. Namun, saya tak menyangka, di balik sikapnya yang pendiam itu, dia ternyata memiliki sifat yang mencerminkan bahwa dia seorang ayah atau seorang pria bajingan. Tanpa sepengetahuan saya, dia sering menghabiskan waktunya pergi ke tempat hiburan malam, menemui dan mencari wanita penghibur. Saat bekerja pun, dia orang yang sering bersikap genit dan memiliki wanita simpanan sebagai kekasihnya. Setiap ada wanita yang terlihat menarik, ia selalu berusaha menggodanya.

Sebaliknya, Mr.Y adalah seorang pria ‘bajingan’ di tempat kerjanya. Ia datang seenaknya ke tempat kerja, kadang-kadang suka meminum minuman keras, dan melawan atasan kerjanya. Namun, saat ia di rumah, ia menunjukkan kasih yang sangat besar akan isteri dan anak-anaknya. Tidak pernah sekalipun ia terlihat genit atau berpikir untuk mengecewakan keluarganya. Ia adalah sosok idaman dalam keluarganya, panutan anak-anaknya dan sangat menyayangi anak dan isterinya.

Keduanya memang lelaki ‘bajingan’ baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan keluarga. Tapi anda tentu setuju, Mr.Y lebih baik dibanding Mr.X, walaupun kita tidak patut meniru kesalahannya dan sikap seenaknya saat ia bekerja. Saya tidak akan membahas keburukan atau kejelekan orang lain di sini, karena saya pun seorang bajingan. Saya hanya ingin menjadikan contoh sehingga kita bisa melihat bahwa kita masih memiliki pilihan lain yang lebih baik. Bahwa kita memiliki pilihan lain..

Dalam kehidupan saya, saya sudah sering banyak melihat banyak sekali pria bajingan dan menjengkelkan. Memperlakukan orang lain seenaknya, memikirkan diri sendiri, menyakiti perasaan orang-orang yang mempercayainya sepenuh hati. Hal ini berlaku tidak hanya bagi pria, namun bagi juga wanita. Bahkan saya akui, saya pun termasuk seorang bajingan yang sesekali karena kesal atau marah pernah membentak istri saya atau membuat kecewa orang-orang yang saya kenal.

Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita mengenal orang-orang yang menjengkelkan setiap saat. Mulai dari atasan yang menyebalkan, orang yang memotong antrian kita, berkata kasar, menipu kita, membohongi kita, yang menyakiti kita sedemikian rupa, bahkan berlaku tidak loyal, berselingkuh dan mengingkari janji mereka.

Orang yang suka marah-marah, membentak atau bersikap seenaknya saat mereka tidak mendapatkan yang diinginkannya adalah seperti anak kecil yang menangis setiap saat keinginannya tidak terpenuhi.

Sekali lagi saya sebutkan bahwa saya adalah contoh seorang yang menyebalkan. Saat saya membuat isteri saya kesal atau kecewa, biasanya saya langsung tersadar dan menyadari bahwa sebenarnya kita semua pernah berbuat kesalahan, namun saya terus belajar untuk bagaimana menghilangkan sikap tersebut.

Kenapa ada orang yang bersikap seperti itu? Kenapa harus terjadi pertengkaran? Perselingkuhan? Penipuan? Bagaimana anda berhenti menjadi seorang bajingan? Lalu bersikap setia, loyal, penuh kasih dan jujur terhadap orang-orang yang anda sayangi?

Berikut langkah-langkah yang bisa anda ambil untuk berhenti menjadi seorang bajingan yang suka menyakiti orang lain…

1. Akui dan sadari bahwa kita semua tidak sempurna.
Saya akan menjadi orang pertama di tulisan ini yang mengakui bahwa saya adalah sosok yang penuh kekurangan dalam mencinta. Dan saya biasanya tidak pernah menyadari hal tersebut hingga beberapa saat kemudian. Jika anda pernah melakukan kesalahan atau dosa yang tidak mungkin termaafkan oleh pasangan anda, terimalah itu sebagai kesalahan anda di masa lalu dan anda berjanji tidak akan mengulangi kesalahan tersebut.

2. Posisikan diri anda pada diri orang lain.
Ini adalah kuncinya. Saat anda memposisikan diri anda pada diri perasaan orang lain atau pasangan anda atau siapapun yang anda hadapi, anda akan mulai melihat dengan sisi yang berbeda. Jika anda melihat berbeda, maka anda bersikap berbeda. Apa yang akan anda rasakan jika anda berada di posisi mereka? Rasa sakit atau kesedihan seperti apa yang akan anda rasakan jika anda ditipu? Dibohongi? Dibentak? Diperlakukan tidak semestinya? Ini akan berdampak sangat besar akan perubahan sikap anda kedepannya. Lakukan perlahan-lahan melalui latihan. POSISIKAN DIRI ANDA DALAM DIRI ORANG LAIN.

3. Bertingkah laku dengan penuh kasih sayang dan cinta. 
Jika anda melihat derita, masalah pada diri orang lain, ulurkan tangan anda sekecil apapun untuk memberi mereka perhatian dan bantuan. Perlakukan orang lain dengan penuh cinta kasih, perhatian, sikap hormat, kasih sayang dan kebahagiaan. Lakukan dalam dosis kecil, beri pelukan, ciuman, ringankan beban mereka, izinkan mereka melintas terlebih dahulu saat macet, bukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya. Lepaskan dan lupakan kesalahan dan dosa mereka di masa lalu.

4. Berlatih, berlatih, dan berlatih.
Tidak akan ada keberhasilan dalam menjalin hubungan tanpa latihan. Saat berinteraksi dengan orang lain, baik anak anda, suami, isteri, orang tua, rekan kerja, atasan, atau teman anda, praktekkan sikap welas asih dan kebaikan. Akan ada keajaiban saat anda mempraktekkan hal ini. Lakukan sekarang…Apapun itu, sekecil apapun, walaupun hanya sebatas memberikan senyuman kecil.

5. Lakukan 5 Hal kebaikan kecil setiap hari.
Sekalian anda berlatih, pastikan anda memiliki daftar lima hal kebaikan yang akan anda lakukan setiap hari dan anda berkomitmen untuk mengerjakannya dalam satu hari tersebut. Lakukan hingga menjadi kebiasaan, memasak untuk anak atau isteri anda, mengirim ucapan terima kasih atau email terima kasih, menelepon orang yang anda sayang, menanyakan kabar mereka. Dengan terus secara konsisten melakukan 5 hal kebaikan kecil setiap hari, kelak anda telah melakukan ribuan kebaikan kecil dan anda akan menjadi juaranya orang baik.

Jadi..
Tunggu apa lagi sekarang?

Apa yang akan anda lakukan dari hal-hal di atas untuk menunjukkan bahwa anda bukan seorang bajingan?

LAKUKAN SEKARANG JUGA..Dan rasakan keajaiban di sekeliling anda,

Saya menyayangi anda semua…