Jumat, 24 Mei 2013

Kenapa Harus Takut Menikah: 6 Pertanyaan Yang Harus Anda Ajukan Sebelum Anda Menikah

"

"Pernikahan yang berhasil memerlukan jatuh cinta yang berulang-ulang, namun terhadap satu orang yang sama"

Saat anda duduk di sebuah cafĂ©, di taman, atau di meja kerja atau duduk di kursi sebuah angkutan umum, di busway, di kereta api, di bandara, sekilas anda melihat wajah gadis itu. Gadis yang sudah anda kenal atau belum anda kenal sama sekali. 

Dia mengenakan rok dan bajunya yang terbaik. Penampilannya sederhana, wajahnya pun biasa saja, namun anda merasakan bahwa ia adalah yang terbaik yang pernah anda lihat. Wajahnya cantik dan benar-benar merupakan sosok yang anda idam-idamkan. Perlahan-lahan anda mencuri pandangan ke arahnya, begitu pula dia. 

Jantung anda berdegup sangat keras, sementara hati anda merasa marah dan kesal karena tak sanggup memberanikan diri melangkahkan kaki untuk menyapanya. Mulut anda seolah terkunci oleh ketakutan, gugup dan malu andai saja tawaran perkenalan anda ditolak. 

Dalam sekilas, pikiran anda berkhayal, andai saja kelak anda menikahinya. Andai saja ia mengenal anda dan kebaikan yang ada dalam diri anda…Namun sayang..Ia tidak tahu dan tidak akan pernah tahu. Karena di halte berikutnya gadis itu turun dan anda kehilangan kesempatan untuk mengenalnya. 

Seandainya anda memang kesepian dan memimpikan seorang kekasih yang benar-benar menjadi impian anda, berhentilah bermimpi. Sampai kapanpun jika anda tidak berani mengambil resiko untuk ditolak atau merasakan sakit hati, anda tidak akan pernah mendapatkan kekasih impian anda. Sampai kapanpun bayang-bayang kesendirian akan terus menyelimuti anda dan keseharian hidup anda. Kebingungan, hampa, tanpa arah dan tanpa sahabat terbaik yang bersedia menemani hidup anda sepanjang usia.

Di lain pihak, anda sudah memiliki kekasih yang anda sayangi sepenuh hati. Anda berhubungan sekian lama, namun sepertinya tidak ada arah kemana hubungan anda akan dibawa. Ada keraguan dalam hati anda apakah dia akan menjadi orang terakhir dalam hidup anda atau bukan, karena dia sepertinya tidak pernah menunjukkan tanda-tanda untuk menjalin hubungan serius dengan anda.

Di tempat lain, Anda telah menikah, anda sudah memiliki anak yang lucu-lucu, namun sepertinya anda pun anda tidak akan lepas dari masalah yang harus anda hadapi. Perbedaan pendapat, sikap mementingkan diri sendiri, masalah ekonomi, dan sikap saling menuntut dari masing-masing pasti terjadi.

Jutaan angka perceraian terjadi setiap tahun, jutaan pula anak menjadi korban. Banyak kegagalan pernikahan disebabkan karena perubahan yang terjadi pada diri pasangan kita secara dramatis. Beberapa karena kebohongan-kebohongan yang dilakukan masing-masing pasangan.

Terlepas apapun masalah anda dan keinginan anda. Baik anda yang baru sebatas ingin memiliki pacar atau bahkan ingin memutuskan apakah akan menikah secepatnya atau tidak, atau apakah kondisi pernikahan anda sedang mengalami krisis dan di ambang perceraian dan anda bingung harus berbuat apa, semua masalah ini bisa dihindari sebenarnya di awal, jika saja kita benar-benar memahami apa itu CINTA, apa tujuan kita menjalin hubungan serta mengajukan pertanyaan yang tepat sebelum anda mengambil keputusan.

Sadarilah sahabat, seperti yang sudah saya pernah tulis di tulisan saya sebelumnya, cinta adalah kata kerja. Untuk mencintai dan dicintai anda perlu berkorban. Untuk memperhatikan, mendengarkan dengan seksama, bersabar dan kesediaan untuk menerima resiko sakit hati dan kekecewaan. Begitu anda menerima hal itu sebagai bagian dari cinta, maka anda akan merasakan keindahan dan kebebasan cinta..

Saya bukanlah seorang yang ahli dalam mencinta, namun saya adalah orang yang takjub dan merasa bersyukur bisa merasakan cinta dari orang tua dan isteri saya yang sedemikian besar. Walaupun pernikahan saya baru berjalan 6 bulan, ingin rasanya saya berbagi hal sederhana di bawah ini, bagi anda yang mungkin masih bingung dan bimbang dalam menghadapi hubungan anda sebelum anda lanjutkan ke pernikahan..

Banyak faktor yang akan mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan sebuah hubungan pernikahan. Namun, pastikan anda tidak luput untuk memahami dan mengajukan pertanyaan di bawah ini sebelum anda memutuskan menikah…

6 PERTANYAAN YANG SEBAIKNYA ANDA AJUKAN SEBELUM ANDA MEMUTUSKAN MENIKAH 


1. APAKAH TUJUAN DAN ARAH HIDUP ANDA SAMA DENGAN PASANGAN ANDA?
Pernikahan adalah keputusan sekali seumur hidup dan kelak anda dituntut untuk bertanggung jawab dan bersedia menjalani hidup anda berdua dengan pasangan anda hingga menit-menit akhir kehidupan anda. Memiliki tujuan hidup, cita-cita serta arah dalam kehidupan anda yang searah, sangat penting dalam menjalin pernikahan.

2. APAKAH ANDA BERDUA SALING MENUTUPI KEBUTUHAN SATU SAMA LAIN?

Masing-masing kita memiliki kebutuhan fisik, emosional, perhatian, material dan dukungan moral dari pasangan kita. Hal ini sangat penting sehingga anda akan mengukur apa saja yang bisa anda berikan masing-masing sebagai timbal balik dalam menjalin cinta dan pernikahan. Banyak pernikahan gagal biasanya karena tidak terpenuhinya salah satu kebutuhan pasangan.Apakah kebutuhan anda berdua? Bisakah anda saling menutupi hal-hal tersebut? 

3. APAKAH KITA SUDAH MENGENAL SANGAT BAIK SATU SAMA LAIN? 
Pastikan anda mengetahui dengan sangat baik pasangan anda. Jangan pernah berbohong tentang usia anda, status anda, penghasilan atau pekerjaan anda, bahkan masalah yang sedang anda hadapi. Jauh lebih baik anda bersikap jujur dan apa adanya daripada akhirnya anda diketahui berbohong kelak setelah pernikahan 

4. APAKAH KITA BISA SALING MEMAHAMI SISI BURUK KITA MASING-MASING?

Nobody’s perfect. Anda, saya, siapapun pasti memiliki sisi kelemahan dan sisi keburukan yang kadang-kadang kita tutupi dengan kebohongan dan kepura-kepuraan. Saat anda akan menjalin suatu pernikahan, pastikan masing-masing anda tahu betul apa keburukan dan kelemahan anda. Tidak hanya itu, yang terpenting adalah anda masing-masing tahu BAGAIMANA MENGATASI ATAU SIAP MENERIMA KELEMAHAN TERSEBUT. 

5. APAKAH KITA SALING MENGHARGAI DAN SALING MENGAGUMI SATU SAMA LAIN? 
Cerdas? Kaya? Tampan? Baik hati? Sabar? Apakah pernah dalam keseharian anda, anda berdua saling mengagumi kebaikan yang ada pada pasangan anda? Jatuh cinta TANPA ALASAN memang indah dan menyenangkan untuk orang yang berpacaran, tapi tidak untuk JANGKA PANJANG. Hal itu adalah omong kosong, terlebih saat anda menghadapi urusan sehari-hari dalam rumah tangga anda. 

6. APAKAH SAYA SIAP MEMIKIRKAN DIA MENJADI AYAH/IBU BAGI ANAK-ANAK SAYA KELAK? 

Anda sangat mencintai pasangan anda? Itu bagus. Tapi apakah anda menghormatinya?Mengaguminya? Melihatnya sebagai sosok yang siap bertanggung jawab dan menjadi panutan bagi anak-anak anda kelak adalah sangat penting. 

Pernikahan bukanlah permainan. Ia begitu sakral dan krusial dalam kehidupan kita.

Dengan memastikan prinsip-prinsip di atas dipahami dengan benar dan memahami arti dari cinta yang sesungguhnya, saya harap anda bisa mengetahui anda di posisi mana sebelum anda memutuskan akan menikah atau menundanya.

Jika memang anda termasuk orang yang tradisional dan berpikiran kolot, anda tidak perlu memikirkan hal di atas. Seperti kebanyakan orang-orang di kampung saya yang bahkan ada yang menikah di usia 15 tahun, mereka menikah hanya dengan bermodalkan satu hal, KESETIAAN. Mereka pun bisa melalui pernikahan mereka dengan langgeng..Tidak ada masalah apapun.

Lepas dari apapun pertimbangan anda, hal terbaik adalah menyerahkan kepada Gusti Alloh, berdoa dan berusaha melakukan yang terbaik agar pernikahan anda bahagia dan langgeng.. 


Jangan hanya duduk dan berharap… 

Jadi siapkah anda melamar? Atau siapkah anda mulai menegur orang yang anda lihat di seberang kursi cafe itu? Lakukan. Cinta butuh pengorbanan… 

Semoga bermanfaat,