Minggu, 09 Juni 2013

Bagaimana Menyederhanakan Hidup Anda: Sebuah Panduan Singkat



“Complexity creates fog. Simplicity clears it”
“Kerumitan menciptakan kabut. Kesederhanaan menjernihkannya”


Sore itu saya dipijat oleh salah satu tetangga saya di kampung saya. Namanya Bi Cicin, usianya kira-kira 40 tahun. Rumahnya sangat sederhana sekali, hanya satu ruang tamu kecil ukuran 3x3 meter, 1 buah kamar ukuran 3x3 meter, satu ruangan dapur lengkap dengan tungku pembakaran.

Bi Cicin mempunyai suami seorang peternak domba. Mereka telah menikah selama kurang lebih 20 tahun dan dikarunia empat orang anak yang masih-masih kecil. Bi Cicin adalah sosok yang sangat bahagia sekali. Dalam setiap pembicaraannya, ia selalu tertawa terbahak-bahak, seolah hal itu sudah alami dalam dirinya. Kondisi kesehatannya sehat, bahkan sesekali suka membantu sang suami bekerja di sawah dengan mencangkul tanah. Sungguh kehidupan yang sangat luar biasa sekali.

Sepertinya tidak pernah tersirat duka atau memusingkan masalah yang dia hadapi. Padahal dia sudah mengalami duka selama 9 kali dengan meninggalnya anak-anaknya. Bayangkan saja, ia semestinya mempunyai 13 anak, namun yang masih hidup hanya 4 orang saja. Tidak ada TV di rumahnya, tidak ada email, telepon, meeting, deadline, jamsostek atau bahkan bonus tahunan. Tapi kualitas hidupnya nyaris sempurna..

Kecendrungan masayarakat kita saat ini, terutama di kota adalah menghadapi KOMPLEKSITAS dalam hidup. Kekacauan dan kerumitan dalam menjalani kehidupan. Hal ini berdampak terhadap tingkatan kebahagiaan, kualitas hubungan dan kesehatan dalam masyarakat kita. Kita sudah tahu itu, bagaimana rumitnya kehidupan di kota saat ini..

Kehidupan kita semakin hari semakin dibuat rumit dengan hadirnya media internet dan komunikasi. Mall, belanja, gaya hidup, blackberry, email, telepon, whatsapp, youtube, line, kakao talk, facebook, twitter, instagram, flickr..Anda sebutkan saja semuanya. Kita telah menjadi masyarakat yang ‘jauh’ dari keintiman dan kehidupan sederhana. Belum lagi sifat kita yang kini beralih menjadi pecinta barang-barang, yang kita kumpulkan tanpa kita benar-benar butuhkan hingga akhirnya menumpuk di lemari baju atau di rumah kita..SANGAT RUMIT.

Dalam pekerjaan pun demikian, meeting, proyek, deadline hingga konflik dengan rekan kerja dan atasan menjadi konsumsi sehari-hari. Sebaiknya kita berhenti sejenak dan bertanya kembali

“APAKAH YANG BENAR-BENAR PENTING BAGI KITA?”

Butuh komitmen besar untuk membuat segalanya sederhana dan menyederhanakan semua kerumitan dalam hidup kita. Namun begitu kita menjalaninya, hal itu sungguh membebaskan dan memberikan keindahan serta kebahagiaan yang luar biasa dalam hidup kita. Percayalah, saya merasakannya dan saya terus mengasah kebiasaan ini setiap hari dan menjalani sebagai bagian dari komitmen hidup saya.

SEDERHANAKANLAH.

Sederhanakan. Sederhanakan. Sederhanakan.

Kesempurnaan datang bukan dengan cara menambah apa yang kurang dalam hidup anda, namun dengan cara mengurangi apa yang tidak perlu dalam bagian kehidupan anda.

Lalu bagaimana kita menyederhanakan hidup kita? Berikut saya berikan panduan sederhana tentang bagaimana menyederhanakan hidup anda sehingga anda akan mendapatkan manfaat, keleluasaan, kedamaian, kebahagiaan, ruang dan kualitas yang lebih baik dalam hidup anda..

1. SISIHKAN WAKTU AGAR ANDA MENJADI TERPUTUS
Setiap hari kita memandangi dan melihat layar. Televisi, komputer, laptop, Ipad, Tablet, Blackberry hingga telepon selluer anda. Anda selalu terhubung dengan messenger, email, telepon. Sudah saatnya anda mencoba dalam sehari untuk terputus dari semua itu selama beberapa waktu saja. Jadwalkan dalam satu hari di mana anda terputus dari semuanya. Sisihkan misal di pagi hari saat anda mulai bekerja, agar anda bisa fokus mengerjakan apa yang benar-benar penting bagi anda atau saat malam hari saat anda di rumah dengan keluarga anda.SISIHKAN WAKTU SEBENTAR SAJA. Fokus dengan apa yang anda kerjakan.

2. HAPUS BEBERAPA KOMITMEN ATAU DAFTAR TUGAS ANDA
Tanyakan kembali aktifitas yang akan anda lakukan apakah penting atau tidak. Pilih satu atau dua komitmen yang akan anda kerjakan saja, hapus sisanya. Belajarlah melakukan penolakan terhadap ajakan seseorang atau suatu komitmen. Sederhanakan tugas dan pekerjaan serta komitmen anda.

3. MULAI MEMBUANG BARANG-BARANG YANG TIDAK DIPERGUNAKAN DI RUMAH
Setiap hari, pilih 5 barang yang menurut anda tidak anda butuhkan di rumah anda. Baju, majalah, celana, perabotan rumah tangga, buku, CD atau apapun. Berikan, sumbangkan atau jual. Beri ruang dan keleluasaan di rumah atau di kamar anda atau bahkan di meja kerja anda. Jangan berpikir keras atau merasa sayang saat anda akan menyingkirkan mereka. Buang atau sumbangkan.

4. TIDAK BERBELANJA DALAM 30 HARI
Batasi diri anda dalam membeli suatu barang. Baju, CD, majalah, celana, sepatu atau buku. Jangan membelinya jika memang anda benar-benar tidak membutuhkannya, kecuali kebutuhan harian makanan atau minuman.

5. CUCI PIRING ANDA
Begitu anda selesai makan, langsung cuci piring dan gelas yang anda pergunakan. Jangan menunggu orang lain untuk mencucinya. Kerjakan dengan penuh kelembutan dan kenikmatan. Nikmati dalam proses pengerjaannya. Jaga agar rumah anda tetap bersih dan rapih.

6. SISIHKAN WAKTU UNTUK MELAKUKAN HAL YANG BENAR-BENAR PENTING
Hal yang penting menurut anda mungkin berbeda dengan hal yang penting menurut saya. Sisihkan setiap harinya beberapa jam untuk melakukan hal-hal yang menurut anda penting. Bagi saya , meditasi, bercanda dengan keluarga, menulis, sholat, membaca dan membuat rencana kerja dalah hal yang penting yang harus saya kerjakan dengan fokus dan konsentrasi.

7. BERJALAN KAKI KELUAR RUMAH SESEKALI

8. MEDITASI
Sisihkan waktu walaupun hanya 5 menit misalkan di pagi hari sebelum anda memulai aktifitas. Sebaiknya saat orang-orang di rumah anda masih tertidur lelap. Anda berdo’a dan berkomunikasi dengan Gusti Alloh melalui alunan shalawat atau do’a.

Hal di atas hanyalah beberapa hal sederhana, namun jika kita lakukan dengan konsisten akan memberikan kita kejelasan arah, kebahagiaan, ketenangan dan peningkatan kualitas hidup kita..

Semoga bermanfaat,