Stress adalah reaksi yang dimunculkan seseorang saat
menghadapi suatu masalah. Reaksinya bisa beragam. Frustasi, rasa marah,
murung, tertekan, merasa inferior dan sebagainya.
Adalah normal untuk merasa stress. Setiap kita pasti
merasakan dan mengalaminya pada momen-momen tertentu dalam keseharian kita.
Pekerjaan yang belum selesai, deadline yang semakin mendekat, anak yang rewel,
tagihan yang belum dibayar, atau bahkan mungkin keinginan memiliki sesuatu yang
belum terpenuhi. Kita semua akrab dengan hal itu.
Saat saya melatih diri untuk melakukan tafakur, meditasi
setiap pagi setelah melaksanakan sholat shubuh, saya menemukan suatu hal yang
sangat penting, yaitu pemahaman akan stress dan mencari akar penyebab utama
dari sebuah stress.
Ternyata, salah satu penyebab utama stress adalah karena
adanya KETERIKATAN antara kita dengan beberapa hal yang kita inginkan, kita
harapkan atau kita rencanakan. Kita merasa tertekan saat mencoba untuk memenuhi
keinginan tersebut lalu kemudian merasa frustasi saat keinginan tersebut tidak
terwujud.
Kita ingin melihat seperti yang kita inginkan. Namun
kenyataannya, itu tidaklah mungkin selalu terjadi.
Kita ingin orang lain berperilaku seperti yang kita
inginkan, kita ingin anak kita tidak rewel, kita ingin bos kita lebih sering
tersenyum, dan lain sebagainya.
Hal-hal yang mengikat dan mengekang kita. Keinginan atau
apapun itu yang sifatnya membelenggu kita sesungguhnya bukan hal yang permanen.
Kita bisa melepaskan keterikatan itu. Bahkan sebuah
hubungan. Sebuah pekerjaan. Sebuah tugas. Sebuah harapan..Kita bisa
melepaskannya. Karena mereka fana, mereka bisa berubah, mereka tidak permanen.
Bayangkan,
Anda dan saya berenang di tengah lautan luas, sementara
ombak begitu tinggi dan kuat. Anda dan saya terikat pada sebuah benda yang
begitu kokoh yang ada di dekat kita. Mencoba terus memegangnya kuat-kuat dalam
waktu yang lama adalah hal yang sia-sia, melelahkan dan menghabiskan enerji
kita.
Sekarang bayangkan sebaliknya, tidak ada benda apapun yang harus
anda pegang. Anda hanya mencoba berenang menikmatinya. Walaupun ada benda yang
begitu kokoh yang bisa anda pegang, namun anda memilih untuk melepaskannya dan
berenang saja. Mengalir. Mengikuti arus.
Folosofinya: Kita hanyalah setetes air, di tengah lautan
yang luas. Kita hanya bisa menikmatinya, melepas keterikatan dan menjadi diri
kita apa adanya.
Apa yang membuat anda stress atau tertekan hari ini?
Apa yang mengikat anda? Harapan apa yang belum terpenuhi?
Bayangkan jika anda melepaskannya, membiarkannya saja. Membayangkan
anda terapung di lautan yang luas. Apa yang sekarang anda rasakan?