Selasa, 06 November 2012

Saat Orang-Orang Terdekat Anda Tidak Mendukung Cita-Cita Anda



“I don’t care what others think of what I do, but I care very much about what I think of what I do. That is character!!” Theodore Roosevelt


“Saya tidak peduli apa yang dipikirkan orang lain tentang apa yang saya lakukan, tapi saya sangat peduli dengan apa yang saya pikirkan tentang apa yang saya lakukan. Inilah yang disebut KARAKTER!!”


Sekitar dua tahun lalu, saya mengambil keputusan yang menurut kebanyakan orang adalah keputusan “bodoh”. Dua kali saya memutuskan untuk berhenti dari sebuah pekerjaan dengan jaminan kepastian dan kenyamanan. Dengan gaji yang cukup memadai, fasilitas luar biasa, status permanen dan kesempatan untuk berkeliling dunia. Saya memutuskan untuk memulai memasuki dunia pendidikan dan pelatihan dan pengembangan SDM dengan minim pengalaman, dengan sejuta ketidakpastian, status sebagai percobaan dan tanpa pengalaman formal sama sekali. Saya benar-benar tidak tahu bagaimana teknik presentasi yang baik, bagaimana membuat analisa efektifitas training dan sebagainya. 



Tidak hanya itu, banyak keputusan 'bodoh' lainnya yang saya ambil,



Anda bisa bayangkan reaksi dari keluarga dan sahabat-sahabat saya. Kakak saya bahkan sampai menangis, heran dengan keputusan yang saya ambil. Teman-teman saya mengatakan bahwa saya telah menjadi gila. Semua orang sepertinya tidak sependapat dengan anda.



Apakah ini pernah anda alami? 


Bukan hanya saja masalah pekerjaan. 


Masalah memilih jodoh. Memilih bisnis atau usaha. Atau keputusan-keputusan lainnya dalam hidup anda.


Selalu saja ada orang yang tidak setuju dengan anda bukan?


Bukannya anda mendapat dukugan dari orang-orang yang menyayangi anda, anda malah mendapat penolakan dari mereka. Sangat menyakitkan bukan?


Jika anda pernah mengalami, atau sedang mengalaminya, coba renungkan beberapa hal berikut di bawah ini,



1. HASRAT ANDA ADALAH PRIORITAS UTAMA ANDA

Banyak orang, bahkan sangat banyak dalam hidup mereka mengerjakan pekerjaan yang tidak mereka sukai. Namun, mereka akhirnya hanya bertanya, “Bagaimana jika??” 


Mereka kesulitan melangkah. Mereka takut setengah mati. Mereka hanya membohongi diri mereka setiap hari. Percayalah, anda harus terus melangkah terus untuk mengejar cita-cita anda yang terdalam…Terlepas orang-orang mendukung anda atau tidak, anda harus terus maju melangkah.


Apakah kelak anda akan menyesali karena dulu anda takut?



Mencintai dan rasa cinta dari diri anda sendiri andalah justru yang terpenting. Ikutilah kata hati anda..




2. HIDUP ITU SINGKAT

Mungkin menyakitkan mengetahui bahwa orang-orang disekitar anda tidak mendukung anda, mereka malah ‘menakut-nakuti’ anda. Namun, selalu sadari, bahwa hidup ini sangat singkat..Jangan hidup berdasarkan dogma atau arahan dari orang lain. Be what you want to be..



3. MEREKA TIDAK MENGERTI

Mereka yang tidak mendukung anda mungkin hanyalah mereka yang iri dan cemburu, atau betul-betul tidak memahami diri anda dengan sungguh-sungguh. Jika mereka mengkritik, menghakimi atau bahkan meninggalkan anda artinya mudah, berarti mereka tidak mencintai anda bukan?


Anda akan menemukan kelak siapa yang benar-benar peduli kepada anda..



4. ANDA BISA MELAKUKANNYA TANPA DUKUNGAN MEREKA

Jangan pernah takut kehilangan dukungan. Selalu ada sahabat baru menanti. Selalu akan anda temukan orang yang memiliki visi yang sama dengan anda. Bersabarlah. Percaya bahwa anda bisa melakukannya sendiri, jangan pernah menyerah.



5. ANDA TIDAK BISA MENYENANGKAN SEMUA ORANG DI SEKELILING ANDA

Ya..Ini adalah kebenaran yang pasti. Akan ada orang yang tidak setuju dengan anda, iri, cemburu, bahkan yang terjahat menjatuhkan anda..Jadi terimalah itu sebagai suatu kenyataan.


Jadi, sekarang, mulai dengan pertanyaan,


Apa yang benar-benar anda inginkan? Apa cita-cita terdalam anda?


Ikutilah terus kata hatimu karena dari situlah muncul kebenaran






Saya selalu ingat kata-kata bijak dari Aristoteles yang mengatakan,


"Saat anda sukses, teman-teman anda tahu siapa diri anda. Saat anda terpuruk, anda akan tahu siapa teman anda yang sesugguhnya" Mmmmm...ada benarnya juga saya pikir..






Salam hangat dan peluk


Adhie