Jumat, 11 Juli 2014

6 Pelajaran Berharga Dari Patah Hati Yang Akan Menguatkan Anda















Postingan ini saya tujukan untuk mereka yang berkutat dalam kes
endirian dan patah hati, atau bagi mereka yang ingin melihat ke masa lalu dari perjalanan cinta mereka dan mengambil pelajaran berharga dari patah hati.

Usia saya tiga puluh tahun, kini saya hidup bahagia dengan isteri tercinta dan buah hati kami. Kami telah menjalani kehidupan rumah tangga kami selama kurang lebih 2 tahun dan semuanya terasa sangat indah dan menyenangkan.

Pengalaman saya di masa lalu dalam berhubungan dengan wanita, telah memberikan saya pemahaman berharga yang ingin saya bagikan kepada mereka yang masih single dan bagaimana menghadapi dan bersikap terhadap patah hati.

Ketika muda dulu, seperti halnya anda, saya terlibat dalam banyak sekali hubungan cinta. Banyak yang menolak, banyak juga yang menggantung, di terima, diduakan, menduakan, permainan umum layaknya anak muda mencari cinta sejatinya.

Seperti yang anda lihat, tidak ada yang sempurna. Dan semua orang pun pasti pernah merasakan dan mengalami hal yang sama. Rasa rindu, marah, kecewa, bahagia, senang.

Tulisan ini bukan untuk membuat anda ‘move on’ atau ditujukan kepada mereka yang baru saja patah hati. Tulisan ini akan menjelaskan betapa besarnya kekuatan dibalik kekecewaan dan sakit hati jika kita bisa melihatnya dari sudut pandang yang berbeda dan memanfaatkannya untuk memotivasi kita menjadi pribadi yang lebih kuat.

Berikut ini adalah pelajaran tersebut:

1.Hargai diri anda. 

Jangan rendahkan diri anda di hadapan orang lain. Siapapun, secantik dan setampan apapun apapun pasangan anda.

Saya ingat ketika melangkahkan kaki dengan tegak dan dada membusung setelah mengetahui dulu salah seorang kekasih saya ketahuan mempermainkan saya dan berselingkuh dengan orang lain di masa-masa indah kuliah. Sangat menyakitkan, namun sangat menguatkan.

Jangan rendahkan diri anda.

Kuatkan hati anda, melangkah dengan penuh kepastian, bahwa semua akan baik-baik saja.

2.Anda akan mempelajari tentang diri anda dalam sebuah hubungan, namun mungkin anda tidak akan menyukai apa yang anda lihat.

Gadis yang membohongi saya? Sebelumnya saya yang membohonginya. 

Jadi, jangan sekali-kali menghakimi diri anda atau mantan pasangan anda. Karena yang paling penting adalah melihat ke dalam dan tetap menjaga kehormatan kita.

3.Orang lain tidak selamanya seperti yang anda lihat. Bahkan orang terdekat sekalipun.

Mereka semua berbeda, sikap mereka, perilaku mereka, kebiasaan mereka, keinginan mereka. Semuanya berbeda. Dengan mudahnya kita selalu merasa yakin dan berharap, berkeinginan agar orang lain bisa berperilaku sama seperti kita, memiliki keinginan yang sama dengan kita, keyakinan yang sama, dan sebagainya. Tidaklah demikian.

Jangan terlalu naif menilai pasangan anda, menilai bahwa ia sempurna dan berharap ia akan berperilaku sesuai harapan anda. Tidak.

Mereka bisa berubah, mereka bisa berkhianat, mereka bisa merubah cinta menjadi benci, sama halnya dengan kita yang bisa berubah.

Cinta yang begitu besar bisa berubah menjadi kebencian, dendam dan kemarahan, murka yang tidak termaafkan. 

Jadi anda harus menyadari hal itu dari sekarang. Karenanya, terimalah bahwa setiap orang itu berbeda, jadi anda akan terhindar dari rasa marah dan benci seandainya anda disakiti.

4. Tidak ada sebenarnya yang namanya ‘Satu-satunya’

Saat dimabuk asmara, kita selalu mengatakan bahwa ia adalah satu-satunya, yang terpilih, yang paling sesuai, yang terakhir, belahan jiwa. Namun tidak demikian dalam waktu lama. 

Dalam hubungan jangka panjang, semua bisa berubah. Kecuali anda menikahinya, dan anda setia sampai mati untuk hidup dengannya, barulah, ia menjadi ‘the one and only’

5. Anda harus menerima kenyataan pahit bahwa orang lain tidak menginginkan anda.
Sering kali kita terlalu over confident. Kita meyakini bahwa sepertinya gadis yang kita dekati sama-sama tertarik. Kita lalu mencoba mendekatinya, dia tersenyum. Dia membalas percakapan, dia membalas sms, dia mau diajak ngobrol, menonton dan melakukan banyak hal bersama.

Namun, saat anda merasa anda sudah cukup waktunya untuk menyatakan isi hati anda, tiba-tiba saja kenyataan berkata lain. Ia tidak mau. Ia tidak bisa. Banyak alasan dikemukakan. Lebih memilih belajar, belum merasa cukup waktunya, ingin fokus kuliah, pikir-pikir dan banyak hal.

Anda kini sudah tahu dan bisa menerima bahwa itu adalah hal biasa. Jadi, anak muda, jangan pantang menyerah. Jangan sakit hati, jangan kecewa.

6. Jangan biarkan masa lalu anda membelenggu masa depan anda yang cerah.

Pesan saya jelas. Masa depan anda masih panjang dan penuh kejutan. Jangan biarkan pengalaman dan kesakitan anda di masa lalu menghambat pertumbuhan anda serta menutup peluang anda menemukan cinta yang jauh lebih indah di masa yang akan datang.

Selamat merayakan cinta,