Jumat, 12 Desember 2014

Kebebasan Dalam Memilih, Kemerdekaan Sejati



"Most men lead lives of quiet desperation and go to the grave with their song still in them"

"Banyak orang menjalani kehidupan dalam keputusasaan, lalu mereka akhirnya mati, sementara lagu dalam bathin mereka masih terngiang"


Ada satu kebenaran mendasar dan sejati, bahwa manusia bisa merubah kehidupannya dalam upaya sadar.

Tapi kenyataan tidak demikian. Telah sedemikian lama manusia hidup diombang-ambing dalam kekhawatiran, keraguan, kebimbangan dan kegelisahan dan lumpuh dalam mengambil keputusan-keputusan besar dalam hidup mereka.

Mereka merasa kehidupannya diatur dan dikendalikan orang lain. Mereka merasa bahwa tidak ada lagi yang bisa dilakukan. Bahwa mereka miskin, bodoh, jelek, gemuk, tidak berbakat dan tidak berarti bagi kehidupan ini.

Mereka hidup merasa bahwa dirinya adalah korban. Korban dari kehidupan yang tidak adil. Korban dari orang tua mereka, pacar mereka, atasan mereka, perusahaan, teman mereka dan lingkungan mereka. Mereka begitu lemah dan tidak berdaya menghadapi semua itu. Padahal mereka sendiri adalah nahkoda kapal kehidupan mereka.

Semua itu mereka jalani, hingga akhirnya tiba waktu kematian mereka, lalu mereka menyadari bahwa semuanya sudah terlambat.

Kemana selama ini waktu yang begitu banyak?

Apa saja yang telah kulakukan selama ini?

Kenapa tidak aku lakukan sedari dulu?

Demikianlah kehidupan orang-orang yang belum menyadari kebesaran dan kekuatan dari sebuah pilihan dan kehendak bebas yang dimilikinya. Inilah makna kebebasan yang sebenarnya.

Anda bebas melakukan apa saja, berpikir apa saja dan memiliki perasaan seperti apa.

Tapi perlu dicatat, walaupun anda bebas memilih, tapi anda tidak bebas memilih akibat dari pilihan anda tersebut. Semua diatur dalam prinsip dan kebenaran. 

Jika anda memilih melakukan hal-hal tidak terpuji, maka akibatnya pun akan buruk. Jika anda memilih datang kerja seenaknya, terlambat, malas-malasan, maka demikian pula hasilnya. Apa yang anda tanam itulah yang anda tuai.

Adalah kewajiban dan tanggung jawab kita untuk menyadari dan memahami bahwa kitalah yang bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kehidupan kita. Bukan orang lain, sekali anda menyadari hal ini, maka kebebasan milik anda sepenuhnya.

Lalu, tetapkanlah arah dan tujuan hidup anda. Visi anda. Kemana anda akan melangkah, di mana anda akan berakhir, dengan siapa, seperti apa. Apa yang ingin orang lain katakan saat mengenang kepergian anda? Warisan apa yang ingin anda tinggalkan? Kebaikan apa yang ingin anda wariskan?

Kapal tidak dibuat untuk dibiarkan di pinggiran dermaga. Ia dibuat untuk mengarungi samudera dan menjelajahi luasnya lautan. Demikian juga dengan kita.

Anda tidak boleh berhenti menjelajah pikiran dan fisik anda untuk melakukan perjalanan menuju cita-cita anda.

Perjalanan mental, fisik dan spiritual. 

Eksplorasi kehidupan anda, lakukan hal-hal yang menantang dan beresiko, bermain-main dengan rasa sakit, getir, pahit, sakit hati, kekecewaan dan kebahagiaan serta kesenangan. 

Semua itu akan menjadikan anda sosok yang lebih kuat, lebih kaya, lebih bijaksana dan lebih siap dalam menghadapi situasi apapun. Anda menjadi penguasa atas emosi dan kehidupan anda.

Semua ini adalah hidup anda satu-satunya yang berharga yang hanya anda yang merasakannya dan anda yang memiliki hak mutlak untuk membuatnya dan menjadikannya seperti apa.

Kesadaran akan kebebasan itulah yang terpenting.

Dan perjalanan menuju visi andalah yang paling menantang dan menyenangkan untuk dijalani.

Jangan pusingkan hal-hal sepele. Jangan pusingkan masalah yang anda hanya memiliki kendali sedikit atas masalah itu. Namun sebaliknya, fokus kepada apa yang bisa anda kendalikan dan apa yang bisa anda lakukan.

Sederhananya, jika anda memang dalam situasi sangat sulit saat ini, tanyakan kepada anda,

"APA YANG BISA ANDA LAKUKAN SAAT INI?"

Lakukan sekarang,

Jelajahi, rasakan, hirup udaranya, resapi, hayati dan jalani dengan kedamaian, kesenangan, antusiasme, optimisme dan keyakinan pasti bahwa hidup ini begitu indah untuk dilewatkan begitu saja

Semoga menginspirasi