Kamis, 18 Desember 2014

Tiga Resep Sederhana Yang Akan Langsung Membuat Anda Bahagia



Jakarta, enam tahun yang lalu,

Tidak akan pernah saya lupakan momen-momen kesendirian dan kesepian dalam hidup saya. Tinggal sendiri dalam satu kamar kecil, ditemani alunan lagu dari The Eagles, take it to the limit, membuat saya merenung dengan sakit hati dan kesedihan tentang kehidupan yang saya jalani di waktu-waktu tersebut.

Enam tahun lalu, merupakan titik terendah dalam kehidupan saya. Saya adalah seorang bajingan. Saya tidak bertanggung jawab. Memperlakukan orang lain seenaknya. Hidup tidak beraturan. Semua barang yang saya miliki saya jual hingga tak menyisakan satu barang pun yang berharga. Semua investasi, tabungan habis terkuras untuk membayar pinjaman dan cicilan.

Kemana uang yang selama ini saya kumpulkan selama beberapa tahun bekerja keras?

Kemana cinta yang saya butuhkan?

Kemana sahabat-sahabat yang memahami betul perasaan yang sanggup menanggung beban bersama?

Tanpa arah, sendiri, kesepian, karir dan pekerjaan yang berpindah-pindah berkali-kali, penyesalan.

Sekarang, enam tahun kemudian, semua tampak jauh lebih baik. Saya begitu bersyukur dan bahagia bisa keluar dari kelamnya keburukan dan kesedihan masa lalu.

Mental saya lebih kuat, saya bisa mulai kembali membangun pondasi keuangan yang porak poranda, melakukan pekerjaan impian saya, bertemu dengan wanita tercantik dalam hidup saya dan dianugerahi bayi mungil yang cantik dan kesempatan untuk berpetualang dalam indahnya kehidupan.

Semua tampak begitu sempurna.

Saat ini, di samping saya, duduk Wawan, karyawan office boy di kantor saya yang baru bergabung sebulan yang lalu. Saya bertanya tentang latar belakang keluarga dan pengalaman-pengalaman dalam hidupnya.

Betapa tersentuhnya saya saat tahu sejak kelas 5 SD ia sudah ditinggal ayahnya tercinta. Saya begitu kagum dengan kesederhanaan, kesopanan, kerja keras dan tanggung jawab yang ia tunjukkan selama bekerja dan bergabung dengan tim kami.

Sejak kecil, ia telah menjadi tulang punggung untuk keluarganya. Menjadi kepala keluarga, membiayai orang tua dan kedua adiknya. Ia hidup dengan penuh rasa syukur, kesederhanaan dan tanggung jawab.

Di tempat lain, saya mengenal banyak orang yang lebih sukses dari Wawan tapi berjuang begitu keras mencari kebahagiaan. Terpukul dihantam oleh derasnya arus kehidupan. Di ombang-ambing kesana kemari dalam masalah, obat-obatan, wanita, uang dan utang.

Kebingungan dan tersesat..

Sebuah pemandangan yang sangat kontras. Paradox antara bahagia dan sukses.

Menjadi bahagia adalah sebuah pilihan..

Dalam setiap hari kita menjalani kehidupan masing-masing, kita membuat pilihan, terlepas anda menyadarinya atau tidak. Pilihan anda tergantung kepada sikap anda. Apapun itu, baik positif maupun negatif semua adalah hasil pilihan anda.

Pilihan anda berpengaruh terhadap segala hal yang berkaitan dengan kehidupan anda, hubungan anda, kesehatan anda, keuangan anda, pekerjaan anda, teman, keluarga dan lainnya. Semua saling berhubungan..

Jadi, jika saat ini anda sedang mengalami hidup yang rumit, masalah, kebingungan, frustasi, maka semua itu disebabkan oleh anda sendiri.

Begitupun sebaliknya, jika saat ini anda merasa bahagia, optimis, penuh gairah dan menyenangakan, maka semua itu disebabkan oleh anda sendiri.

Jika saat ini anda dikelilingi oleh orang-orang negatif, sementara anda mengerjakan pekerjaan yang anda benci, bahkan anda merasa kelelahan hingga harus kerja hingga larut malam, maka semua itu tidak disebabkan oleh orang lain, namun oleh anda sendiri.

Jika saat ini anda sedang mengerjakan pekerjaan yang anda sukai, dikelilingi oleh orang-orang yang menyenangkan yang mendukung anda, sementara anda masih memiliki waktu untuk bersama orang-orang yang anda cintai, itu juga disebabkan oleh anda sendiri.

Semua adalah karena anda sendiri.

Tapi, ada kabar bagus di balik semua yang anda alami. 
Apapun situasi yang anda alami dan rasakan, anda bisa merubahnya. Sekarang juga.

Tiga hal sederhana ini telah merubah persepsi, perilaku dan kehidupan saya secara dramatis dan saya ingin berbagi dengan anda apa saja hal tersebut,

1. Melepaskan

2. Menerima

3. Bersyukur

MELEPASKAN

Melepaskan bukanlah pasrah. Melepaskan bukan berarti menerima saja apa yang kehidupan berikan kepada anda. Melepaskan artinya anda melepaskan diri dari segala keterikatan yang ada dalam hidup yang fana ini. Materi, uang, jabatan, pekerjaan, status dan sebagainya.

Melepaskan adalah melakukan yang terbaik yang anda bisa lalu menyerahkan hasilnya sepenuhnya kepada Tuhan sebagai Sang Pengendali mutlak dalam kehidupan kita. 

Melepaskan artinya anda menghilangkan keraguan, kekhawatiran, ketakutan, bayangan akan masa lalu maupun kegelisahan akan masa depan yang sebenarnya belum terjadi kepada anda. Melepaskan diri dari rasa takut yang selama ini membelenggu kita. Melepaskan dirdari ekspektasi yang muncul dalam benak kita.

Melepaskan adalah hal paling ajaib yang bisa anda lakukan yang akan membebaskan anda dari segala hal dalam kehidupan anda.

Masalah kebanyakan muncul di saat kita begitu terikat akan sesuatu. Baik itu benda, jabatan, pasangan, harapan yang tak terpeuhi, status, masa lalu maupun bayangan masa depan. 

Itu semua membuat kita menjadi terbebani dan terbelenggu dengan begitu banyaknya hal yang harus kita pertahankan dan kita pikirkan.

MENERIMA

Berlawanan dengan melepaskan, menerima berarti bahwa anda berdamai dengan kehidupan anda dan sekelilingnya. 

Bukan berarti anda menyerah begitu saja, melainkan anda percaya dan meyakini sepenuh hati bahwa saat ini adalah momen terbaik yang Tuhan berikan kepada anda.

Menerima berarti menunjukkan bahwa anda begitu damai dan bahagia dan tidak terobsesi dengan pengendalian dan hal lainnya. Hal ini akan membawa anda menuju kehidupan yang damai dan tenang. Anda harus menyadari, bahwa saat ini, di sini, dengan siapa anda berada adalah yang terbaik dalam hidup anda.

Hanya dengan menyadari hal itu, anda akan terlepas dari kegelisahan dan kekhawatiran bahkan stress sekalipun.

BERSYUKUR

Bersyukur berarti fokus kepada hal-hal baik dalam hidup anda. Hal-hal hebat yang saat ini anda miliki. Menjadi positif terhadap diri anda sendiri, setiap saat, setiap hari, untuk menunjukkan bahwa anda begitu menyayangi diri anda, anda begitu peduli kepada diri anda sendiri.

Maka, anda akan mulai melihat begitu banyak hal yang anda miliki saat ini jauh melebihi apa yang anda perkirakan sebelumnya. Betapa melimpah anugerah yang anda miliki. Anda merasa begitu diberkahi dan dianugerahi banyak keajaiban.

Itulah tiga alat sederhana yang selama ini saya lakukan. Saya belum sempurna dalam menjalankannya. Namun, jika anda mau melatihnya setiap saat, maka saya bisa menjamin, kebahagiaan akan datang melimpahi anda dengan pintu terbuka, 24 jam setiap harinya.

Melepaskan, menerima, bersyukur..

Cobalah mulai lakukan saat ini juga, setelah anda selesai membaca tulisan ini, lalu rasakan perubahan pada diri anda. Lakukan dengan konsisten, lihatlah perubahan yang anda rasakan dalam hidup anda dalam jangka panjang.