Jumat, 05 Juni 2015

7 Hal Penting Yang Tidak Diajarkan di Sekolah



"Respect your parents. They passed school without google"

1. Menjalin hubungan
Bisnis dan dunia kerja telah banyak berubah. Jika dulu dunia kerja adalah tentang hal-hal konvensional, yaitu minimal persyaratan bekerja, bekerja dengan tekun, mengejar jenjang karir dan sebagainya, kini telah banyak mengalami perubahan. Hal ini tidak pernah saya dapatkan di bangku sekolah atau bangku kuliah, tentang betapa pentingnya menguasai keahlian dalam menjalin sebuah hubungan.

Hubungan apapun, termasuk pekerjaan, bisnis, personal maupun profesional. Keahlian dalam networking sangat penting pada saat ini. Namun banyak yang tidak menguasai seni dan keterampilan ini. Lebih banyak diisi hubungan semu, yang hanya terlihat bagus di permukaan.

Butuh kerendahan hati untuk bersedia berinteraksi dengan orang-orang penting di sekeliling anda dan memiliki prinsip berbagi. Berbagi informasi, relasi dan sebagainya yang akan menjadi sebuah hubungan timbal balik positif.

2. Komunikasi efektif
Dari pengamatan saya langsung dalam dunia training dan pelatihan, saya menemukan fakta yang cukup menyedihkan, bahwa banyak yang belum memahami dan menguasai keahlian komunikasi efektif. Bagaimana kita berinteraksi menggunakan komunikasi dengan orang-orang di sekeliling kita sehingga meningkatkan pengaruh dan visibilitas kita.

Komunikasi lebih diartikan sempit dan banyak lulusan bahkan sarjana komunikasi mempelajari komunikasi hanya sebatas teoritis dan pemahaman intelektual saja dengan mempelajari teori-teori yang sebenarnya rumit dan tidak terlalu diperlukan dalam dunia nyata.

Komunikasi adalah tentang menjalin hubungan baik dengan orang-orang di sekitar kita yang dimanifestasikan dalam bentuk perilaku, bahasa tubuh, kata-kata, serta proses interaksi yang kita lakukan.

Komunikasi ternyata adalah tentang kepercayaan diri untuk menyuarakan isi hati anda, menjelaskan dengan sejelas-jelasnya apa yang anda harapkan dan apa yang bisa anda lakukan untuk bisa membantu orang lain. Komunikas efektif adalah tentang menjadi diri anda apa adanya.

3. Menjadi bahagia
Tidak ada satu orang pun yang mengajari saya di sekolah atau bangku kuliah tentang menjadi bahagia. Padahal, menjadi bahagia adalah salah satu skill yang sangat fundamental untuk dimiliki seseorang dalam menjalani kehidupan ini. Pemahaman tentang bahagia terlalu disederhanakan oleh beberapa orang. Bagi yang belum memaknai kebahagiaan, mereka memandang bahwa kebahagiaan adalah produk dari kesuksesan. Padahal hal itu merupakan dua hal yang berbeda.

Kebahagiaan sejati selalu bersumber dari dalam diri sendiri. Kokoh dan bisa diakses kapanpun anda menginginkannya. Bukan dari faktor eksternal yang kita tidak memiliki kendali sama sekali. Kebahagiaan sejati bersumber dari penerimaan diri dan bersyukur untuk setiap kenikmatan dan kemajuan yang diperoleh setiap harinya, tanpa harus mengandalkan faktor eksternal seperti materi, keuangan, pencapaian pribadi dan sebagainya.

4. Mengelola keuangan pribadi
Yang saya ingat, hanyalah prinsip-prinsip sederhana, seperti menabung, berhemat. Rajin pangkal kaya dan hal filosofis lainnya. Tidak ada pelajaran keuangan yang cukup detail tentang bagaimana mengelola aset, keuangan pribadi. Pelajaran tentang investasi, menghitung dan menganalisa resiko dan mempraktekkan investasi dan membangun keamanan keuangan jangka panjang.

Yang paling penting, tidak ada pendidikan tentang disiplin keuangan yang cukup fundamental. Jika saja anda diminta menabung lalu dicatat ke dalam buku, selanjutnya di akhir tahun, tabungan itu digunakan untuk belanja konsumtif dan rekreasi.

Kalaupun mereka yang mengambil akuntansi dan finance, mereka hanya diberikan pelajaran tentang mengelola uang orang lain!!

5. Pengertian sukses
Pelajaran untuk menetapkan target dan pencapaian yang anda secara pribadi inginkan. Bukan dari definisi umum. Sukses selalu diartikan mendapatkan pekerjaan hebat. Beberapa sekolah dan universitas bahkan dengan bangga menulis: “Lulusannya mudah diterima bekerja”. Kita diajarkan untuk bekerja pada orang lain.

Sukses memiliki makna berbeda bagi seseorang. Saya atau anda sebenarnya tidak perlu mendengarkan arahan dari orang lain tentang harus menjadi apa, menjalani profesi apa atau bahkan harus mengikuti jejak langkah orang tua kita, jika anda dan saya sama sekali tidak menyukainya.

Karena hal tersebut, banyak orang mengerjakan pekerjaan yang sebenarnya tidak mereka sukai dan tidak sesuai dengan gairah, antusiasme dan passion terdalam dalam jiwa mereka. Sebaliknya, kita dididik untuk bermain aman dan tidak macam-macam.

6. Memimpin efektif
Memimpin hanya sebatas menjadi ketua kelas, pemimpin organisasi. Semua hanya sebatas simbol semata. Tidak menyentuh esensi yang terpenting yaitu tentang memiliki pengaruh dan kemampuan menyentuh dan menginspirasi orang lain.

Kemampuan mengarahkan, melakukan transformasi dan memotivasi orang lain.

7. Pernikahan dan mengelola keluarga
Hal yang cukup jelas dan belum pernah ada dalam institusi manapun. Kita lebih sering mendapatkan pelajaran ini dari pengalaman sahabat-sahabat kita, orang tua yang berbagi cerita mereka dan nasihat-nasihat orang bijak yang kita kenal. Mengelola sebuah pernikahan merupakan hal yang cukup sulit, mengingat fakta banyak perceraian terjadi dan konflik yang mengakibatkan hancurnya sebuah keluarga yang telah dibangun. Kita dituntut untuk mencari, mempelajari dan mempraktekkan sendiri tentang keahlian bagaimana mengelola sebuah pernikahan yang didalamnya meliputi berbagai aspek yang cukup banyak, meliputi pengelolaan keuangan, waktu, anak dan masa depan keluarga itu sendiri.

Motif saya berbagi tulisan ini bukanlah tidak mensyukuri apa yang telah saya dapatkan di bangku sekolah atau kuliah, melainkan ingin berbagi pengalaman yang saya harapkan bisa anda pelajari semenjak dini betapa pentingnya pelajaran-pelajaran di atas dan berdampak besar terhadap kualitas kehidupan, kesuksesan dan kebahagiaan kita sehari-hari.

Terlepas dari apapun, pendidikan dan pembelajaran merupakan suatu proses yang panjang. Namun jika anda cukup cerdas untuk belajar dari pengalaman mereka yang telah melaluinya, anda bisa mengambil hal-hal berharga yang bisa kita gunakan sehingga kita bisa menghemat waktu sehingga tidak ada penyesalan kelak dalam perjalanan anda karena anda menjad orang yang tidak berguna, padahal anda telah menghabiskan banyak waktu dan uang untuk pendidikan anda.