Jumat, 12 Juni 2015

Menjaga Fokus: Semangat Saja Tidak Cukup



"It is during our darkest moments that we must focus to see the light"

"Di momen-momen kegelapan lah justru kita harus fokus akan cahaya terang"
Aristoteles


Tretes, Surabaya, Juni 2015

Berapa kali dalam sehari anda memikirkan dan mengevaluasi tujuan hidup anda? Atau resolusi yang anda buat di tahun lalu? Sering bukan? Namun, ketika bicara mengenai tindakan apa saja yang telah anda ambil, biasanya anda menjawab,

“Mungkin besok”

“Nanti”

“Saya sibuk saat ini, mungkin nanti setelah…” dan sejuta alasan lainnya.

Anda membuat alasan, alasan, alasan dan alasan lagi.

Masalah yang anda hadapi bukanlah waktu. Melainkan kekurangan fokus.

Berikut ini saya ingin berbagi beberapa strategi yang bisa anda terapkan untuk menjaga fokus anda terhadap tujuan anda. Stragei ini saya rasakan begitu efektif, karena dalam keseharian kita, kita dibombardir oleh berbagai aktifitas dan kegiatan yang membuat kita mudah sekali melupakan tujuan kita yang sebenarnya.

Kita mudah terjebak dalam aktfitas yang tidak penting dan lebih mementingkan kesenangan kita dibandingkan tujuan kita yang justru sangat penting.

Cobalah tips berikut dan lihatlah apa yang bisa anda raih dalam jangka panjang,

1. Evaluasi harian
Saya biasa bangun pagi, sekitar jam 5. Apa yang saya lakukan? Hal pertama yang saya lakukan adalah tentunya melaksanakan kewajiban saya sholat shubuh. Setelah itu, saya mengambil organizer saya, dan melakukan evaluasi harian mengenai posisi saya dan jarak antara saya dengan tujuan yang telah saya tetapkan.

Evaluasi harian berarti anda melakukan penilaian bagaimana anda menghabiskan hari-hari anda. Apakah anda menjalankan rencana yang telah anda buat kemarin? Apa yang harus diperbaiki? Apa yang sudah diraih? Apa yang kurang?

Selanjutnya, anda membuat daftar pekerjaan penting yang akan anda lakukan hari ini dan melaksanakannya sampai tuntas.

Sederhana. Tapi butuh komitmen dan konsistensi.

2. Pengingat visual
Saya memasang papan tulis kecil di rumah dan menempelkan secara visual tentang tujuan-tujuan saya. Saya memasangnya di mana-mana, tidak hanya di papan tulis. Saya menempelkannya di organizer saya, pada kartu di dompet saya, pada smartphone saya, dan tentu saja, di tempat kerja.

Pengingat visual sebaiknya anda pasang di tempat-tempat yang biasa rutin anda lewati anda habiskan banyak waktu. Alat ini sangat efektif, karena akan menjadi pengingat anda saat anda tidak melakukan apa yang seharusnya anda lakukan.

3. Fokus kepada 1-3 tujuan utama
Melalui pengalaman yang panjang dan melelahkan, saya telah menemukan bahwa sia-sia mencoba meraih banyak hal dalam waktu sekaligus. 

Saya pernah terjebak dalam energi semu, keinginan semu, semangat palsu untuk melakukan perubahan besar-besaran. Mencoba meraih banyak hal dalam waktu yang singkat. Ternyata hal itu malah menyabotase diri saya, malah saya tidak mendapatkan apa-apa sama sekali.

Jika anda memiliki terlalu banyak tujuan, ingin memulai bisnis, ingin menapakai karir lebih baik, memulai investasi dann menabung, diet, dan sebagainya, maka anda akan kelelahan dan kontra produktif.

Tetapkan satu sampai tiga tujuan utama tahunan anda. Dan fokuslah terhadap tiga tujuan utama tersebut.

Tetapkan 3 tujuan utama tahun ini.
Tetapkan 3 tujuan utama bulan ini.
Tetapkan 3 tujuan utama minggu ini.
Tetapkan 3 tujuan utama hari ini.

Semua saling berkaitan. Apa yang anda lakukan hari ini akan mendekatkan anda kepada tujuan anda minggu ini. 

Apa yang anda lakukan minggu ini, akan mendekatkan anda kepada tujuan anda bulan ini. 

Apa yang anda lakukan bulan ini, akan mendekatkan anda kepada tujuan anda tahun ini.

4. Ingatkan alasan kenapa anda menginginkan tujuan tersebut
Akan ada momen di mana anda merasa bahwa anda mulai kehilangan gairah, antusiasme dan semangat. Anda sepertinya ingin menYerah saja dan melupakan tujuan anda.
 

Tapi tenang saja, hal itu normal. Bukan karena anda buruk dalam disiplin, tapi karena situasi yang sedang anda hadapi tidak memungkinkan pada saat itu. Mungkin anda kelelahan atau sedikit frustasi. Tapi bukan berarti anda telah kalah.

Saat anda mengalami hal di atas, saya ingin anda bertanya dan menemukan kembali alasan kenapa anda menginginkan tujuan anda yang telah ditetapkan,

“Apa alasan anda menginginkan tujuan ini?”

Temukan alasan emosional dan mendalam.

Saya ingat betul, ketika saya mulai mendisiplinkan pengelolaan keuangan 2 tahun lalu, saya hampir menyerah ketika 1 tahun menjalani komitmen. Namun, saya ingatkan kembali alasan terdalam kenapa saya harus merubah pola pengelolaan keuangan saya.

Saya membayangkan anak saya yang masih bayi, saya memikirkan isteri saya tercinta dan keluarga saya seandainya saya tidak berhasil. Saya akan menjadi pecundang di mata mereka. Dan itu sangat ampuh untuk membuat anda melanjutkan kembali usaha anda.

5. Membuat kelompok atau bergabung dalam kelompok yang memiliki komitmen dan tujuan yang sama
Saya paham betul, bahwa dukungan dari orang yang memiliki visi yang sama, sangatlah penting dalam mencapai tujuan personal anda. Saya mencoba membuktikan hal ini, bukan untuk saya tapi untuk membantu orang-orang yang saya kenal agar bisa meraih tujuan mereka.

Satu tahun lalu ,saya memutuskan membentuk sebuah komunitas dan mengarahkannya menjadi sebuah koperasi. Saya merekrut sekitar 20 orang untuk berkomitmen menyisihkan sejumlah penghasilan mereka setiap bulannya.

Tujuan kami sederhana: Menjaga silaturahmi dan membuktikan komitmen.

Hasilnya, satu tahun berlalu, hanya sepuluh orang yang masih aktif. Beberapa orang mengundurkan diri dengan alasan pribadi masing-masing. Tapi, mereka yang bertahan, kini begitu percaya diri. Mereka yang bertahan minimal kini memiliki simpanan yang cukup membanggakan untuk ukuran mereka sendiri.

Sangat efektif!

Jadi, jika anda kesulitan dalam meraih tujuan anda, cobalah bergabung atau membentuk kelompok kecil satu atau dua orang yang memiiki komitmen yang sama yang akan senantiasa saling mengingatkan.

Sahabatku, semangat saja tidak akan cukup untuk meraih sukses. Anda perlu strategi. Strategi di atas sederhana namun saya tidak katakan mudah. Yang anda perlukan adalah komitmen dan konsistensi.

Semoga bermanfaat,