Rabu, 13 Januari 2016

Kutipan Tentang Makna Kebahagiaan


Salah satu indikator kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup adalah kesehatan. Sehat secara fisik dan mental. Dan salah satu indikator kesehatan mental adalah kedamaian dan ketenangan pikiran. Kesuksesan tidak berarti apa-apa tanpa ketenangan jiwa, kedamaian hati dan jauh dari kegelisahan dan kekhawatiran.

Betapa kekhawatiran dan kegelisahan telah merusak manusia dan membuahkan penderitaan dan sengsara. Banyak kita menemui orang-orang yang suskes secara karir, secara finansial, kehidupan sosial, popularitas, namun sepertinya jauh dari kedamaian dan ketenangan pikiran. 

Akibatnya mereka terjerumus dalam aktifitas-aktifitas semu dalam rangka mencari kebahagiaan. Aktifitas-aktifitas yang sifatnya pelarian semu. Perilaku yang jauh dari kebaikan, manfaat, bahkan merugikan dirinya dan orang-orang di sekelilingnya. Rakus, dahaga, penderitaan yang begitu pahit dan getir.

Kebahagiaan tidak perlu dicari. Kebahagiaan tidak perlu dikejar. Kedamaian pikiran sudah ada dalam diri anda. Anda tinggal mengenalinya dan mengoptimalkannya. Jika anda mencari kebahagiaan di luar diri anda, maka sungguh merupakan perjalanan yang sia-sia.

Untuk mengingat prinsip di atas, saya akan membagikan beberapa kutipan dari dua tokoh besar yang begitu menjadi panutan dalam kesuksesan, ketaatan, kesederhanaan dan teladannya.

1. Hadits Nabi Muhammad

Tidak apa-apa dengan kaya bagi orang yang bertakwa. Dan sehat bagi orang yang bertakwa itu lebih baik dari kaya. Dan bahagia itu bagian dari kenikmatan.” [HR Ibnumajah No 2132]

Di antara kebahagiaan anak Adam adalah istikharahnya (memohon pilihan dengan meminta petunjuk kepada Allah) kepada Allah, dan diantara kebahagiaan anak Adam adalah kerelaannya kepada ketetapan Allah, sedangkan diantara kesengsaraan anak Adam adalah dia meninggalkan istikharah kepada Allah, dan diantara kesengsaraan anak Adam adalah kemurkaannya terhadap ketetapan Allah.” [HR. Ahmad No. 1367]

“Sesungguhnya Allah ‘azza wajalla melipatgandakan satu kebaikan anak Adam menjadi sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat kecuali puasa. Puasa adalah untukKu dan Akulah yang membalasnya. Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan pada hari kiamat. Dan bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dari pada wewangian misik.” [HR Ahmad No 4036]

“Wahai Rasulullah siapakah orang yang paling berbahagia dengan syafa’atmu pada hari kiamat?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Aku telah menduga wahai Abu Hurairah, bahwa tidak ada orang yang mendahuluimu dalam menanyakan masalah ini, karena aku lihat betapa perhatian dirimu terhadap hadits. Orang yang paling berbahagia dengan syafa’atku pada hari kiamat adalah orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallah dengan ikhlas dari hatinya atau jiwanya“. [HR Bukhari No 97]


”Empat macam dari kebahagiaan manusia, yaitu istri yang salehah, anak yang berbakti, teman-temannya adalah orang-orang yang baik, dan mata pencahariannya berada dalam negaranya sendiri.” (HR Dailami)."Empat hal jika diberikan kepada seseorang, sungguh ia telah diberi kebaikan dunia dan akhirat, yakni hati yang bersyukur, lisan yang berdzikir, sabar saat mendapat ujian, serta istri yang tidak berkhianat dalam kehormatan dirinya (selingkuh) dan harta suami.” (HR Ath – Thabrani dan Al – Baihaqi)

2. Sidharta Gautama

“Kita dibentuk oleh pikiran kita. Kita menjadi apa yang kita pikirkan”

“Saat pikiran jernih, maka kebahagiaan akan mengikuti kita seperti bayangan yang tidak akan pernah pergi”

“Kedamaian datang dari dalam. Jangan mencari di luar”

“Rahasia ketenangan pikiran dan kedamaian jiwa adalah tidak menyesali apa yang telah terjadi di masa lalu, tidak mengkhawatirkan masa depan, namun hidup sepenuhnya dan fokus kepada waktu sekarang”

“Setiap pagi kita terlahir kembali. Apa yang kita lakukan hari ini adalah yang paling utama”

“Semua kejahatan dan keburukan adalah akibat dari kesalahan dalam berpikir. Jika pikiran bisa berubah, akankah kejahatan dan keburukan tetap ada?”

“Anda tidak akan dihukum karena anda marah, namun anda akan dihukum oleh kemarahan anda sendiri”

“Tidak ada jalan kebahagiaan, kebahagiaan itu sendiri merupakan jalan yang harus ditempuh”

“Untuk memahami segala hal, maka satu-satunya jalan adalah dengan melepaskan dan memaafkan”

“Kebahagiaan tidak akan dimiliki oleh mereka yang tidak pernah menghargai apa yang sudah mereka miliki”

Demikian kutipan yang bisa saya kumpulkan, semoga menginspirasi anda.


Salam,