Minggu, 25 Maret 2012

Cara Menjadi Kreatif (Bagian Dua)



“Untuk apa hidup, jika tidak untuk menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik" George Elliot

Hidup ini singkat sobat. Lakukan sesuatu yang berguna!!

Pernahkah anda berpikir bahwa sesungguhnya dalam jiwa kita masing-masing terdapat jiwa seni dan kreatifitas yang super hebat?Yang sedang tertidur lelap, menunggu untuk dibangunkan?

Saat ini, saya sedang mempraktekkan satu pemahaman baru di bidang pekerjaan, bahwa zaman sekarang sudah berubah. Karyawan bukan lagi karyawan, ia harus menjadi seorang seniman sejati jika ingin tetap eksis dalam persaingan ketatnya mendapatkan pekerjaan.

Sulit sekali mendapatkan karyawan di masa sekarang. Kecendrungan orang saat ini adalah ‘manja’, banyak dari anak-anak muda sekarang memilih-milih dan bahkan dengan mudahnya berpindah-pindah beragam jenis pekerjaan. Perusahaan bahkan kewalahan menghadapi fenomena ini. Seth Godin (pakar marketing dunia), menyebut istilah karyawan saat ini adalah seorang seniman. Seorang LYNCHPIN.


Makanya saya sangat keras menolak pemahaman bahwa karyawan yang bergaji besar, memakai dasi, duduk di ruang AC, depan komputer, menunggu gajian adalah hal yang sangat baik. Tidak sepenuhnya. Bahkan jika karyawan tersebut menderita dan kosong dalam jiwanya, ia bukan karyawan yang baik. Ia hanya menghabiskan biaya perusahaan untuk membayarnya, di mana sehari-harinya diisi pekerjaan tidak penting. Browsing internet,, bergosip atau mengeluhkan tentang kecilnya gaji yang dia terima. Hal yang sangat menyedihkan saat menemukan seseorang bekerja setengah hatinya.

Seorang karyawan sejati adalah seorang seniman. Titik.

Seorang seniman butuh ide yang nyentrik. Ide yang benar-benar muncul dari dalam jiwa mereka. Hasrat untuk menjadikan perusahaannya atau bahkan dunia ini menjadi tempat yang lebih baik. Seniman butuh ide unik agar ia bisa keluar dari ruang kecil yang memenjarakannya, untuk keluar dari persaingan dunia pekerjaan di jaman modern ini. 

Lari dari bos mereka yang cerewet dan tidak berkeprikemanusiaan. Beruntung saat ini, saya sangat beruntung memiliki bos yang merupakan seorang seniman juga…

Tugas kita adalah menyatukan PEKERJAAN dengan CINTA, Titik

KENALILAH HASRAT ANDA

Apa hasrat terbesar anda? Gairah untuk melakukan sesuatu yang kreatif, untuk menciptakan hal yang luar biasa.

Apa yang akan anda lakukan untuk mengubah dunia ini?

Apa yang akan anda lakukan untuk menikmati pekerjaan?

Apa yang akan anda lakukan untuk nanti di masa tua, anda menoleh ke belakang dan mengatakan : “Edan..gw ngelakuin itu semua??Hebat banget gw ya…”.

Apa yang akan anda lakukan untuk untuk mengejar impian untuk bertemu banyak orang hebat dalam hidup anda yang anda kagumi?

Apa yang akan anda lakukan untuk memiliki cerita-cerita bagus untuk diceritakan kepada anak-anak anda kelak?

Apa hasrat anda untuk menikmati keindahan?

Apa yang akan anda lakukan untuk tetap berpegang teguh kepada kejujuran dan kebenaran serta impian anda?

Ketahuilah hasrat anda. Ini akan membebaskan anda sepenuhnya dari belenggu ‘menjalani hidup yang biasa’. Pertanyaan saya, yang saya kutip dari Tracy, “Satu impian besar apa yang anda berani untuk wujudkan yang anda tahu anda tidak akan gagal mencapainya?”

Seperti kata Hellen Keller,
"Hidup ini adalah petualangan yang penuh arti, atau bukan apa-apa sama sekali"










KEJAR ITU!!!










Salam hangat dan salam persahabatan…