Kamis, 29 Maret 2012

Agar Anda Tersenyum Saat Meninggal



Saya terkesan oleh apa yang ditulis NADINE STAIR, nenek tua yang sakit mental di usianya yang ke 85 yang saya kutip dari sebuah blog, yang menulis penyesalannya menjelang kematiannya,

JIKA SAYA DIBERIKAN UMUR LEBIH PANJANG,

-Saya akan lebih berani membuat kesalahan

-Saya akan lebih rileks, lebih menikmati setiap menit dalam hembusan nafas

-Saya akan menjadi orang yang lebih konyol dan apa adanya

-Saya hanya akan memikirkan sedikit saja hal-hal yang serius

-Saya akan lebih banyak meraih kesempatan

-Saya akan lebih banyak jalan-jalan

-Saya akan lebih banyak mendaki gunung dan berenang di sungai, lebih banyak makan es krim

-Saya akan lebih sedikit membawa bekal saat melakukan suatu perjalanan

-Saya akan lebih sering memetik bunga daisy dan berdansa dan menaiki komedi putar

Jadi..Lakukan apa yang kau ingin lakukan. Temukan kebahagiaan!!!

Bagaimana agar kita bisa tersenyum dan merasa puas saat meninggal nanti?

Pertanyaan yang sedikit kurang ajar,berani-beraninya saya menulis hal di atas, mengingat saya sendiri pun belum merasakan kematian. Namun, saya pikir tidak ada salahnya membagikan pemahaman saya tentang hal tersebut.

LANGKAH PERTAMA DAN TERPENTING adalah HIDUP DENGAN JUJUR. Titik. Tidak ada pilihan lain.

Kenapa ini begitu penting?Karena hal ini adalah hal yang paling berat. Hidup dengan integritas total adalah hal yang paling sulit. 

Untuk setia dan tidak berselingkuh. Untuk jujur kepada perusahaan anda. Untuk bekerja saat waktunya bekerja, untuk tidak berbohong, untuk tidak membuka facebook saat jam kerja, untuk tidak berpura-pura sakit saat malas, untuk mengakui kesalahan dan kelemahan. 

Ini adalah satu langkah pasti agar kelak saat anda menutup mata yang terakhir kalinya, anda akan tersenyum puas.

Bahkan lebih hebat lagi, anda dengan bahagia akan membuka tangan menyambut kematian,

“Bagi orang yang telah menjalani kehidupan spiritual sejati, kematian adalah kebahagiaan yang datang seperti orang yang keluar dari penjara dunia”

LANGKAH KEDUA ADALAH HIDUP MENURUT DEFINISI ANDA SENDIRI atau TIDAK MEMBANDINGKAN DIRI DENGAN ORANG LAIN.

Salah satu kelemahan kita adalah kita selalu merasa lebih rendah dari orang lain. Kepercayaan diri. Inilah yang berulang-ulang saya selalu bawakan dalam kelas atau saat memberikan privat.

Saya bukan membicarakan tentang SOMBONG. Sombong berbeda. Jika kita bagi tingkatan menjadi 3, maka akan seperti ini:

1.SOMBONG (terlalu percaya diri, merasa paling baik, paling hebat, paling pintar)

2.PERCAYA DIRI

3. RENDAH DIRI

Sahabat, mari kita lihat baik-baik diri kita lebih dalam..

Coba periksa keyakinan anda selama ini. Apakah benar anda tidak berharga?Apakah benar anda jelek?Apakah benar anda sakit hati?Apakah benar cuma wanita atau pria itu satu-satunya?Apakah benar menjadi orang kaya itu enak?Apakah benar hanya pekerjaan itu yang anda miliki?Apakah benar hidup sederhana itu bahagia?

ANDA PERLU MEMPERTANYAKAN KEMBALI KEYAKINAN-KEYAKINAN ANDA SELAMA INI. Satu hal yang pasti, kebenaran yang mutlak itu hanya datang dari Tuhan.

Agar bisa tersenyum puas dan menatap lega ke belakang saat kita tua nanti, pastikan anda mempunyai definisi yang jelas tentang hidup anda!!BUKAN BERDASARKAN SARAN ATAU MASUKAN ORANG LAIN!!Bahkan saya sekalipun..

Lakukanlah hal-hal yang menarik setiap hari. Berpetuanglah. Jadilah diri anda sendiri. Karena ini adalah hidup anda. Ini adalah satu-satunya hidup anda yang anda miliki, yang sangat berharga.

“Bahkan bintang kecil pun bersinar” Pepatah Irlandia