Minggu, 19 Februari 2012

9 Pelajaran Terpenting Dalam Mendidik Anak


"Ajari anakmu KEBERANIAN. Karena hal itu penting bagi mereka. Aku diajari dengan baik" Beethoven

PENDIDIKAN ANAK..

Ah..Walaupun saya belum berkeluarga, tapi rasanya pagi ini saya ingin berbagi kepada anda tentang pelajaran apa yang terpenting yang bisa anda berikan kepada anak anda.

Alasan saya menulis ini, karena kekhawatiran saya akan apa yang terjadi di lingkungan kita saat ini, di mana banyak orang tua yang menurut saya salah kaprah dalam mendidik anaknya. Banyak lulusan universitas atau sekolah ternama yang telah menghabiskan jutaan rupiah, dididik sedemikian rupa, tapi sepertinya tidak siap untuk menghadapi derasnya arus perubahan. 


Hal ini jelas disebabkan karena kesalahan dalam pendidikan. Tapi jauh sebelum memasuki masa perkuliahan, pendidikan awal masa depan anak-anak kita dimulai dalam lingkungan keluarga.

Berikut adalah 9 pelajaran terpenting dan mendasar yang harus anda berikan kepada anak anda yang saya kutip dari ZenHabits.net atau bisa anda kunjungi langsung blog Leo Batutta di What Kids Should Learn

1.KARAKTER
Jelas, pendidikan karakter jauh mendahului pendidikan lainnya, termasuk pendidikan formal. Apa itu pendidikan karakter. Pendidikan yang telah diajarkan oleh para pendahulu kita, oleh Muhammad, Budha, Isa Al Masih dan orang tua kita, menyangkut KEJUJURAN, INTEGRITAS, KESETIAAN, KERENDAHAN HATI, KESEDERHANAAN, TANGGUNG JAWAB, KESOPANAN, SIKAP HORMAT, PENGENDALIAN DIRI, DISIPLIN, PELAYANAN.

Ini adalah elemen terpenting dalam pembangunan diri si anak sehingga akan menjadikan anak berkarakter kokoh dan baik.

2.KEBIASAAN BERTANYA (MENANYAKAN)
Bertanya jelas adalah hal yang alamiah. Tugas orang tua adalah menguatkan kebiasaan itu. Biasakan anak anda mengasah potensi diri mereka dengan sering mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis

3.KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH
Ini adalah salah satu komponen dalam mengeluarkan bakat atau kreatifitas anak. Ajarilah anak anda kemampuan ini. Di mulai dengan memberikan tugas-tugas sederhana di rumah.

 Jangan menilai hasilnya, beri mereka dukungan untuk terus menumbuhkan kebiasaan ini. Dunia membutuhkan banyak orang yang mampu menangani masalah, bukan sebaliknya, MENJADI SUMBER MASALAH BARU. 

Mulai dengan permasalahan-permasalahan sederhana. Seperti memasang tali sepatu, menyelesaikan masalah dengan temannya, atau masalah sepele lainnya.

Fakta yang ada saat ini adalah banyak sekali orang tua yang 'membunuh' kreatifitas anak-anak mereka dengan membelikan gadget yang mengukung bakat mereka. Playstation, blackberry, Xbox...dan lain sebagainya.

4.MENGERJAKAN PROYEK SEDERHANA
Saat dewasa, kita biasanya dihadapkan pada sebuah tugas, proyek dari perusahaan atau dari lingkungan tempat kita tinggal. Didik anak anda dari sekarang tentang belajar bagaimana menyelesaikan proyek-proyek atau tugas-tugas sederhana. 

Seperti membereskan dan merapihkan tempat tidurnya, membersihkan rumah atau proyek lainnya yang membutuhkan banyak pekerjaan kecil di dalamnya.

5.BELAJAR MENEMUKAN PASSION/BAKAT
Setiap individu memiliki bakat terpendam. Suatu dorongan untuk menjadi orang yang bermakna. Dorong anak anda untuk menemukan kesukaan atau hobi serta bakat yang menyertainya. 

Orang dewasa menyebutnya 'panggilan jiwa'..Menyedihkan saat saya menemukan beberapa mahasiswa yang baru lulus bekerja tidak sesuai bakat dan panggilan jiwanya.

"Kenapa kamu kuliah itu?" saya bertanya

"Karena atas permintaan orang tua saya. Padahal saya tidak suka jurusan ini Pak" jawab si pelamar

"Kenapa kamu kuliah di situ?"

"Karena sayang pak. Universitas negeri. Tapi sekarang saya bingung Pak"

6.KEMANDIRIAN
Inilah salah satu komponen pokok dalam pengembangan diri. Keberanian untuk melakukan sesuatu atas usaha sendiri. Fakta yang menyedihkan, di mana pendidikan kita justru mengarahkan hal sebaliknya. 

Mahasiswa dididik untuk lulus agar bisa bekerja. Tantangan kita untuk mendidik mereka menjadi manusia yang 'stand on their own feet'Yang tidak bergantung kepada orang lain untuk menghidupi mereka. Fakta hari ini seperti apa? Bhakan masih banyak orang dewasa yang bergantung kepada orang tua mereka. Ini jelas menyedihkan..

7.BAHAGIA ATAS DIRI MEREKA SENDIRI
Ajari untuk menjadi bahagia dengan cara menemukan kebahagiaan dalam diri mereka sendiri. Bukan dari hal lain. Bukan dari kepemilikan. 

Banyak anak saat tumbuh dewasa, mereka tidak tahu mencari di mana kebahagiaan itu. Mereka diajari mencari kebahagiaan dalam belanja di mall, makan makanan enak dan mahal, lifestyle, dll. Padahal kebahagiaan ditemukan dalam kerja keras, membaca, melukis, bernyanyi, bermimpi dan mengasihi orang lain.

8.KASIH SAYANG dan CINTA
Salah satu keahlian serta karakter terbaik sepanjang masa. Mengendalikan emosi, memaafkan dan melupakan orang yang telah menyakiti mereka. Ajarkan hukum emas. "Perlakukan orang lain, seperti kamu ingin diperlakukan"

9.MENGHADAPI PERUBAHAN
Tidak ada yang abadi di dunia ini. Ajari tentang bagaimana menghadapi perubahan-perubahan di sekelilingnya. Agar saat dewasa ia bisa beradaptasi dengan perubahan. Hujan bisa turun, orang tua bisa meninggal, pacarnya bisa saja meninggalkan mereka, perusahaan tempat ia bekerja bisa bangkrut, ia bisa dipecat dari pekerjaan pertama..

Tapi jika kita telah mendidik kemampuan adaptasi, hal ini akan menjadikan mereka fleksibel, kokoh dan mandiri.

Tidak ada yang mahal dari ke sembilan pelajaran itu bukan?Tidak ada alasan lagi anak anda tidak sukses karena tidak sekolah di Harvard atau UI...

Masa depan menanti mereka. Kita harus melakukan sesuatu untuk mereka.

"Kita bukanlah lilin yang menyala lalu padam, kita adalah obor yang harus meneruskan api kehidupan kita untuk generasi selanjutnya" Budha

"Tujuan pendidikan. Setinggi apapun. Di manapun, adalah MELAKUKAN APA YANG SEHARUSNYA DILAKUKAN, ENTAH SUKA ATAU TIDAK" Thomas Huxley