Jumat, 20 September 2013

Bagaimana Bertahan Saat Kehilangan Pekerjaan



"Satu-satunya kepastian di dunia ini adalah ketidakpastian" Rahmat Darsono

Apakah anda pernah merasakan dipecat dari pekerjaan?

Entah status pekerjaan anda kontrak maupun permanen, dipecat dari pekerjaan bukanlah pengalaman yang mengenakkan, terlebih jika kita terlanjur mencintai pekerjaan yang kita jalankan, atau terlebih jika kita sudah membangun karir sedemikian rupa, tiba-tiba saja karena beberapa alasan, anda harus kehilangan pekerjaan tersebut.

Dalam dunia yang serba dipenuhi oleh ketidakpastian, di mana segala sesuatu berubah dengan cepat, kita sebaiknya mempersiapkan diri dalam segala hal termasuk kehilangan pekerjaan.

Bagi anda yang pernah merasakan dipecat dari pekerjaan, sementara anda masih mencintai pekerjaan itu, pasti anda akan merasakan hal yang pernah saya rasakan juga. Saat mendengar penjelasan dari bagian HRD, kuping anda tiba-tiba membengkak menjadi panas, jantung anda berdegup keras, pikiran anda melayang jauh memikirkan masa depan, keluarga dan uang. Dunia seolah runtuh di hadapan anda. Buruk dan pahit rasanya.

Dipecat bisa terjadi dan menimpa siapapun. 

Di sini saya tidak akan menjelaskan bagaimana agar anda tidak dipecat dari sebuah pekerjaan. Tapi, saya akan menulis, apa yang harus kita lakukan dan bagaimana kita bertahan jika hal itu menimpa kita.

Biasanya, reaksi yang muncul saat anda kehilangan pekerjaan anda adalah berikut,

"Apa yang harus kulakukan sekarang?"

Saya berharap, tulisan di sini akan membantu menjawab pertanyaan di atas.

HAL YANG UTAMA
Sebelum memikirkan dan melakukan beberapa hal, berikut adalah beberapa hal yang harus anda pikirkan saat anda kehilangan pekerjaan anda.

1. Introspeksi diri sendiri
Begitu anda kehilangan pekerjaan anda, anda pulang ke rumah atau pergi ke suatu tempat atau mengunjungi sahabat anda untuk menceritakan masalah anda. Cobalah anda renungkan sendiri sebelum mencurahkan isi hati anda untuk melakukan introspeksi dan analisa diri. Tanyakan diri anda beberapa pertanyaan berikut:

-Apakah memang kinerja saya buruk?

-Apakah saya memberikan manfaat dan perubahan positif untuk perusahaan saya?

-Apakah saya melanggar peraturan dan kebijakan perusahaan sehingga merugikan perusahaan?

-Apakah perusahaan sedang mengalami masa sulit lalu melakukan pengurangan jumlah karyawan?

Setelah anda menemukan jawabannya, anda akan menemukan solusi tentang apa yang harus anda lakukan selanjutnya.

Contoh, jika memang ternyata alasan pemecatan anda adalah karena memang perusahaan sedang mengalami masa sulit, berarti pelajaran bagi anda adalah selanjutnya untuk mencari pekerjaan dalam bisnis yang bisa bertahan di masa krisis dan berarti anda kehilangan pekerjaan bukan karena anda tidak mampu bekerja dengan baik.

Jika ternyata alasannya adalah anda tidak atau kurang memberikan kontribusi positif, berarti anda harus meningkatkan skill anda sehingga bisa menjadi lebih berharga di masa yang akan datang.

Jika ternyata jawabannya adalah dikarenakan anda telah melanggar aturan perusahaan sehingga merugikan perusahaan, berarti anda harus memperbaiki attitude anda terlebih dahulu sebelum anda memulai pekerjaan baru lagi.


2. Nikmati sejenak 'kebebasan anda'
Orang cenderung panik begitu kehilangan pekerjaan. Padahal jauh lebih baik memberikan anda waktu beberapa hari untuk merefleksikan diri. Menganalisa kekuatan dan kelemahan, mengumpulkan tenaga dan konsentrasi untuk merancang rencana selanjutnya. Melakukan inventaris mengenai skill anda, kekuatan dan kelemahan anda. 

Apa skill anda yang utama, apa saja kelebihan utama anda dalam pekerjaan dibanding pencari kerja lain? Apa minat, bakat serta keahlian anda yang menonjol?

3. Pikirkan mengenai kebutuhan biaya hidup anda (budget)
Untuk menutupi kebutuhan sementara anda menganggur, anda bisa menggunakan tabungan anda (jika ada). Jika tidak punya, mungkin menjual beberapa barang yang ada di rumah anda jauh lebih baik daripada meminjam. Atau jika anda mendapat pesangon, santunan atau jamsostek, anda bisa menggunakannya. Gunakanlah dengan sangat bijak. Pangkas beberapa biaya yang benar-benar tidak penting. Diskusikan dengan isteri anda atau pasangan anda.

BERSIAP MENCARI PEKERJAAN BARU
OK..Sekarang setidaknya anda sudah sedikit tenang, kini kita bisa mengalihkan fokus kita untuk mendapatkan pekerjaan baru yang kita inginkan. Berikut beberapa tips yang bisa anda lakukan sebelum memulai mencari pekerjaan baru.

1. Edit dan periksa kembali resume anda
Masukkan pengalaman terakhir anda bekerja. Jelaskan dengan singkat dan jelas mengenai diri anda dengan menggunakan format cv yang menarik dan unik. Pastikan anda tonjolkan mengenai kelebihan, passion, kekuatan dan skill anda serta apa yang bisa anda berikan kepada perusahaan berbagai solusi yang hebat dan jarang dimiliki orang lain. 

Intinya, bagaimana anda bisa membantu perusahaan yang anda lamar? Bukan sebaliknya, bagaimana perusahaan bisa membantu anda. Pastikan tampilan resume anda terlihat rapih dan profesional.

2. Beritahukan kepada dunia apa yang anda butuhkan
Anda tidak perlu malu mengatakan bahwa anda sedang menganggur. Ceritakan kepada teman anda, sahabat anda atau kenalan anda karena siapa tahu mereka akan membantu anda memberikan informasi mengenai lowongan pekerjaan. Bersikaplah terbuka dan apa adanya mengenai status anda. Banyak orang mendapat pekerjaan baru setelah mereka mendapat informasi dari teman atau kenalan mereka. 

3. Coba lakukan pekerjaan part time
Sambil anda menunggu panggilan atau interview lanjutan, anda bisa melakukan pekerjaan part time. Bahkan mungkin bisa mencoba bisnis sampingan yang tanpa harus mengeluarkan atau membutuhkan modal besar. Siapa tahu hal itu akan membawa arah baru dalam perjalanan karir anda...

By the way, saya ingin berbagi sesuatu yang sangat penting. Memang, dipecat itu tidak pernah mengenakkan, apalagi bagi mereka yang merasa dikhianati atau diperlakukan tidak adil oleh atasan maupun perusahaannya. Tapi anda sebaiknya percaya satu hal, bahwa JUSTRU ITU MUNGKIN ADALAH KEPUTUSAN TERBAIK YANG AKAN ANDA DAPATKAN.

Seperi kata Tuhan, apa yang baik bagi kita belum tentu baik di mata-Nya dan apa yang buruk menurut kita, buruk di mata Nya. Tetap tenang, sabar dan yakinlah bahwa justru mungkin anda akan dibawa ke jalan yang lebih hebat..

Entah status anda pengusaha, kontrak, permanen, pegawai negeri, sebenarnya tidak akan ada yang bisa menjamin keamanan dalam karier selain diri anda sendiri.

Bukan ayah anda, bukan bos anda, bukan perusahaan anda yang akan menjamin anda, tapi diri anda sendiri dan Alloh Sang Maha Penjaga,

Semoga bemanfaat,