Jumat, 18 Oktober 2013

Bagaimana Saya Berubah dari Tidak Pernah Olahraga, Tidak Pernah Solat, Pecandu, Banyak Utang dan Membenci Pekerjaan Menjadi Sebaliknya




"You must be the change you wish to see in the world" Gandhi

Tahun 2009 merupakan salah satu tahun terburuk sepanjang kehidupan saya. Berbagai masalah besar dan kecil harus saya hadapi satu persatu. Waktu itu saya begitu naif, bahwa dengan membaca buku-buku pengembangan diri, akan mampu menyelesaikan masalah-masalah yang sedang saya hadapi.

1. Masalah Keuangan
Utang saya membesar, seiring dengan bertambahnya pinjaman saya ke salah satu bank. Saya tidak mempunyai tabungan sama sekali. Bahkan beberapa simpanan asuransi, jamsostek saya tarik semuanya hanya untuk menghabiskan uang tersebut saja untuk berfoya-foya dan bersenang-senang. Yang lebih buruk, semua aset saya, termasuk hewan ternak dan motor yang baru lunas, saya jual.Bukan untuk membiayai hidup, tapi untuk bersenang-senang!

2. Masalah Spiritual
Saya begitu jauh, bahkan hampir tidak mempercayai Tuhan. Saya merasa marah, kesal, kecewa dan merasa Tuhan telah meninggalkan saya. Saya tidak mau sekalipun pergi berwudhu dan sholat atau membaca Al Quran atau melakukan ibadah wajib lainnya.

3. Masalah Kesehatan
Walaupun usia saya masih muda, dulu, sering kali saya mempunyai berbagai macam penyakit, mulai dari yang ringan hingga yang berat yang mengharuskan menghabiskan uang banyak untuk mengobatinya. Kaki saya pernah tidak bisa berjalan karena pecahnya pembuluh darah di bagian betis saya.
Hampir setiap hari saya mengkonsumsi ganja. Menghabiskan banyak uang hanya untuk merasakan kenikmatan sesaat dan melupakan setiap masalah dalam kehidupan saya. Bahkan sampai-sampai saya harus menghancurkan biji dari daun tersebut agar saya bisa tetap merasa nyaman dan melupakan kenyataan.

4. Mengorganisasi Waktu
Sering dalam pekerjaan, saya datang terlambat, datang ke tempat kerja seenaknya, atau dalam kondisi terburu-buru. Banyak membuang waktu dengan melakukan banyak kegiatan yang tidak produktif, menonton TV kabel, bermain playstation, nongkrong sambil memainkan gitar dan meminum bir. Pokoknya sangat tidak produktif. Saya benar-benar merasa sedang liburan abadi :)

5. Hubungan
Gagal dalam menjalin hubungan dengan seseorang yang dicintai. Merasa ketakutan jika kehilangan orang tersebut, merasa cemburu melihat orang lain dalam sosial media. Lebih buruk lagi merasa minder dan rendah diri saat berhadapan dengan orang lain atau orang baru. Dalam berteman, saya terpaku pada pemikiran bagaimana untuk selalu berusaha membuat orang lain senang. Intinya saya hanya punya sedikit teman untuk berbagi. Saya begitu kesepian, tidur dengan ratusan koleksi film saya. Dalam hubungan percintaan, saya boleh dikatakan orang yang sangat egois. 'Sok kegantengan' istilahnya :) sering menyakiti perasaan wanita dan perasaan sahabat-sahabat terdekat saya dengan bersikap ingkar.

6. Masalah Pekerjaan
Kebingungan dalam menentukan arah karir dan pekerjaan yang tepat. Baru diterima bekerja, hanya dalam beberapa hari sudah mengajukan resign. Dipecat, menerima Surat Peringatan, dicap sebagai pembandel dan pencari masalah. Saya tidak tahu harus kemana melangkahkan kaki dalam menjajaki karir.

7. Boros dan Pengumpul Barang-Barang Yang Tidak Berguna
Belanja, baju baru, celana baru, menonton film, membayar cicilan TV kabel, karaoke, membeli film dan mengumpulkannya sampai menumpuk. Membeli buku dan barang-barang tidak berguna lainnya. Alat games dan sebagainya.

Saya tidak bisa menyebutkan setiap masalah yang saya hadapi satu persatu. Dan saya tidak bermaksud lebay dengan menceritakan masalah saya di masa lalu. Saya hanya ingin menjadi diri saya apa adanya dan berbagi cara sederhana bagaimana merubah kehidupan. Karena saya telah berubah.

Saat saya melihat kehidupan saya sekarang, saya tidak merasa bahwa saya adalah orang hebat, namun ada perubahan yang sangat drastis yang saya rasakan. BENAR-BENAR DRASTIS.

Sekarang saya hidup penuh dengan kebahagiaan dan rasa syukur untuk setiap momen yang saya rasakan. Perlahan saya mulai mencicil utang saya dan bahkan menabung kembali untuk memperkuat pondasi keuangan saya. 

Berkaitan dengan ibadah dan spiritual, saya sangat bersyukur saya bisa kembali menjalankan ibadah untuk mendekatkan diri kepada Alloh Sang Pencipta dan Penjaga Kebaikan. Ada rasa rindu dan perasaan menyesal serta sakit hati seandainya saya harus meninggalkan sholat lima waktu.

Dalam hal kesehatan, saya merasakan otot-otot saya semakin kuat karena hampir setiap hari saya rutin berolahraga dengan melakukan push up sebanyak empat puluh kali di samping latihan lainnya. Begitu pula dengan ketergantungan akan mariyuana yang dulu begitu menyiksa, kini saya sudah 100 persen berhenti total.

Dalam hal pengelolaan waktu, saya merasa dan melihat menjadi jauh lebih produktif. Dalam hal pengeluaran, saya mampu mengelola keuangan sehingga memiliki pola hidup minimalis dan tidak membeli barang-barang yang tidak saya butuhkan.

Keajaiban terbesar saya adalah saya akhirnya menikah dengan seorang wanita hebat yang kuat dalam karakter dan pengertiannya, tangguh nan cantik. Bahkan, kami sudah dikaruniai kehamilan yang kini memasuki usia 5 bulan.

Keberhasilan terbesar dalam hidup saya adalah saya merasa lebih bahagia dan lebih bersyukur dan lebih mampu mengendalikan kehidupan saya dan saya tidak tergantung akan faktor eksternal untuk kebahagiaan saya (saya merasa lebih sering bahagia)

Dalam hal pekerjaan dan bisnis, saya beruntung memiliki pekerjaan yang penuh makna dan usaha peternakan yang menyenangkan. Walaupun hanya bekerja di perusahaan kecil dan gaji biasa saja, namun saya bahagia dengan pekerjaan yang penuh makna yang saya kerjakan. Lingkungan serta teman kerja yang baik hati dan perbuatannya.

Bagaimana saya bisa berubah? Bagaimana dalam sekian tahun saya baru melihat pola untuk melakukan perubahan?

Ada beberapa hal yang bisa saya simpulkan yang ingin saya bagi kepada anda semua melalui tulisan ini mengenai perubahan dan bagaimana kita bisa merealisasikan visi kita.

SIFAT DARI PERUBAHAN
Berulang kali saya katakan. Bahwa perubahan membutuhkan waktu dalam prosesnya. Bisa tahunan. Sangat sulit melepaskan kebiasaan-kebiasaan lama yang sudah mengakar dalam diri kita dan memulai kebiasaan baru. Dulu saya begitu bersemangat dan optimis bahwa saya akan meraih mimpi-mimpi saya. Dengan modal optimisme, pengetahuan, pengalaman, ternyata tidak cukup. MOTIVASI SAJA TIDAK CUKUP. Karena motivasi itu tidak bertahan lama.

Masalahnya, kita, manusia, menggunakan motivasi dalam melakukan perubahan. Anda tentu setuju dengan saya, saat bulan Januari datang, biasanya semangat kita begitu besar dan meluap-luap, namun seiring waktu hal itu sirna. Anda berusaha mempertahankannya, namun perlahan-lahan anda akan kesulitan hingga akhirnya semangat itu hilang.

Atau saat anda selesai membaca buku yang menginspirasi. Atau saat anda selesai melihat film yang menginspirasi. Itu semua hanya sementara.

Lalu bagaimana agar perubahan itu langgeng?
Agar perubahan itu langgeng, maka anda harus melakukan dengan konsisten atau dengan kata lain menjadikannya sebuah kebiasaan. Karena karakter kita terbentuk dari kebiasaan. Jadi bukan tindakan anda yang sekali-kali yang harus anda rubah. TAPI KEBIASAAN ANDA.

Nah, di sinilah letak kunci pentingnya. MEMBANGUN KEBIASAAN.

Lalu bagaimana membangun sebuah kebiasaan? Anda tentu pernah sangat bersemangat dalam misalkan memulai diet atau olah raga. Bagaimana anda akan menjadikannya sebagai sebuah kebiasaan?

Berikut adalah langkah-langkah lengkapnya.

TANTANGAN 1 X PUSH UP
Teknik ini saya dapatkan dan saya pelajari dari sahabat saya, Stephen Guise di deepexistence.com. Sungguh, ia telah merubah kehidupan saya dengan tekniknya yang sangat sederhana. 

Apa itu tantangan 1x push up?

Tantangan 1 x push up (one push up challenge) adalah sebuah teknik untuk membangun kebiasaan dan melakukan perubahan secara perlahan-lahan. 
Saya akan jelaskan dengan contoh berikut:

A adalah orang yang sangat malas berolahraga. Dia tahu bahwa olahraga dan hidup sehat itu penting. Sudah hampir lima tahun ia tidak pernah menyentuh sepatu lari-nya. Beberapa kali ia sempat memikirkan bahwa ia harus merubah kebiasaanya. Suatu saat datang momentum untuk melakukan perubahan. Entah itu tahun baru, ulang tahun atau apapun momentum yang memaksanya untuk merubah pola hidupnya.

Akhirnya dengan penuh semangat ia merancang rencana untuk memulai olahraga. Ia menulis dalam rencana hariannya:

Besok, lari 5 km!!

Tapi begitu pagi yang dinanti-nanti tiba, ia tidak melakukannya. Ada berbagai alasan yang ia miliki. Mengantuk, malas, hingga akhirnya menundanya ke lain hari sampai akhirnya ia tidak melakukannya.

Apakah hal itu cukup familiar dengan anda?

Tantangan 1 x push up ini artinya jauh lebih baik MELAKUKAN 1X PUSH UP daripada MERENCANAKAN LARI 5 KM! Catat itu baik-baik.

Teknik ini akhirnya saya pakai dalam kehidupan pribadi saya.
Saya mulai olahraga dengan hanya melakukan 1 x push up setiap jam 6 pagi. Hal yang sangat konyol!! Sampai-sampai isteri saya menertawakannya.Tapi saya tetap melakukannya juga. 

Ketika saya melakukan push up 1x, saya merasa konyol dan pikiran saya mengatakan:

"Masa hanya satu kali?" 

Akhirnya saya coba lima kali, sepuluh kali, hingga akhirnya dua puluh kali!!Dan tahukah anda berapa kali sekarang saya melakukannya setiap hari?
40 KALI!

Bisakah anda melihat rumus sederhana dari sebuah perubahan?

LAKUKAN DENGAN DOSIS KECIL DAN BAHKAN KONYOL SEHINGGA ANDA TIDAK AKAN GAGAL DALAM MELAKUKANNYA?

Ajaibnya, teknik ini bisa kita terapkan dalam bidang kehidupan lainnya.

Ingin punya tabungan? Jangan mulai menabung dengan angka besar, mulai dengan Rp.100.000,-!

Ingin menulis buku? Jangan menargetkan menulis 20 halaman, tapi 1 kalimat satu hari!

Ingin rajin berolahraga? Lakukan dengan memulai push up 1 kali!

Ingin fasih bahasa inggris? Bicara satu kalimat setiap satu hari!

Itulah yang disebut dengan teknik tantangan 1 x push up.

Sekarang saya akan simpulkan apa yang bisa anda lakukan untuk melakukan perubahan dan menjadikannya kebiasaan,


1. Pilih satu perubahan yang ingin anda lakukan (keuangan, kesehatan, hobi, hubungan)

2. Lakukan dalam dosis kecil (ratusan kali saya tulis dalam setiap artikel saya)

3. Lakukan dalam waktu yang sama (push up jam enam pagi)

4. Naikkan dosisnya perlahan-lahan, dari satu menjadi dua. Dari Rp.50.000 menjadi Rp.100.000

5. Setelah menjadi kebiasaan, baru perluas ke area lain

Sahabatku, saya telah belajar melalui pengalaman, bahwa perubahan membutuhkan waktu yang lama.
Dan perubahan hanya bisa dilakukan dengan melakukan langkah-langkah kecil. Bukan langkah besar.

Tidak ada namanya langkah besar, yang ada hanyalah langkah kecil dengan impian dan kesungguhan yang besar. 

Dan terakhir, KONSISTEN dan PERCAYAI DIRI ANDA.

Apapun tantangan dan kesulitan yang kita hadapi, tetaplah fokus kepada tujuan dan impian anda.

Semoga bermanfaat,
Adi