Jumat, 15 November 2013

7 Alasan Kenapa Kita Tidak Pernah Menuntaskan Tugas Kita Beserta Solusinya



Anda mungkin sering mendengar motto atau istilah yang dipopulerkan oleh Nike,
"Just do it" Lakukan saja.

Lakukan saja. Mari kita mulai proyeknya sekarang...
Lakukan saja. Mari kita mulai berolahraga sekarang..
Lakukan saja. Mari kita mulai menabung sekarang..
Lakukan saja. Mari kita mulai diet sekarang..
Lakukan saja. Mari kita mulai menulis buku sekarang..
Lakukan saja. Mari kita mulai travelling sekarang..
Lakukan saja. Mari kita mulai investasi sekarang..

Namun kita lupa untuk menyelesaikan misi kita tersebut. Terlalu sering kita diajarkan tentang pentingnya untuk memulai. Namun, jarang kita diajarkan untuk menguasai skill menuntaskan apa yang sudah kita mulai tersebut.

Jadi, pada kesempatan ini, saya akan mengajak anda sekarang untuk menuntaskan apa yang sudah anda mulai.
atau 'Lets Finish It'

Kita semua adalah mahluk yang menunda-nunda.
Kita biasanya mempunyai ide yang luar biasa hebat dan brilian tentang perubahan. Ditambah energi yang luar biasa besar untuk mewujudkan ide itu. Namun ketika semua itu berjalan, di tengah jalan, tiba-tiba api antusiasme itu padam hingga akhirnya menghilang. Kita kembali ke pola lama dan tidak mampu sama sekali mewujudkan ide dan visi yang telah kita ciptakan sebelumnya.

Memulai saja tidak cukup. Kita harus mengakhirinya.
Ada banyak keuntungan yang bisa kita raih seandainya kita mampu menuntaskan apa yang sudah kita mulai,

1. Menyelesaikan tugas dan projek yang anda kerjakan membawa anda ke suatu titik di mana anda akan merasa puas, bangga dan mempercayai diri anda sendiri bahwa anda mampu. Saya akhirnya mampu menuntaskannya. Saya akhirnya bisa menyelesaikan. Akhirnya, saya melakukannya.

2. Anda akan mendapatkan pelajaran yang sangat berharga bahwa dibutuhkan perjuangan, menaklukkan kelemahan serta rasa takut dalam diri anda hingga akhirnya anda meraih tujuan anda. Pelajaran itu akan anda jadikan pengalaman untuk memulai dan menuntaskan kembali ide di masa yang akan datang.

3. Memberikan rasa percaya diri karena anda mampu membuktikan bahwa anda mampu serta membuat orang lain lebih menghargai anda karena mereka percaya kepada anda bahwa anda telah memenuhi komitmen anda.
Ya, orang-orang akan lebih menghargai dan mempercayai kita, bahwa kita mampu menuntaskan tugas dan kewajiban kita.

4. Menuntaskan sebuah tugas atau projek akan memberikan anda kebahagiaan serta kedamaian karena anda merasa telah menuntaskan apa yang anda tunda selama ini. Lega.

Namun..
Kenapa ide tinggallah ide?
Kenapa banyak ide besar kita terkubur dalam kuburan mimpi dan komitmen kita?
Saya percaya bahwa ada penyebab utama kenapa kita tidak pernah menuntaskan pekerjaan atau komitmen kita dan ini merupakan tugas besar bagi kita untuk mengatasinya.


Nah, mari kita lihat, kenapa kita selalu gagal dalam menyelesaikan visi kita, ide kita atau menjadikannya sebuah kenyataan,

1.Salah mengelola waktu/ tidak mengalokasikan waktu
Setiap projek atau ide atau visi pasti melewati tahapan berikut: IDE-PERENCANAAN-PELAKSANAAN-PENYELESAIAN.
Mulai dari rencana keuangan, mengejar karir, menyelesaikan program kuliah, menulis buku hingga ke program menurunkan berat badan. Semua berawal dari sebuah gagasan.

Anda dan saya tentu sangat bersemangat di saat awal kita memiliki sebuah ide/gagasan tentang bagaimana melakukan dan menjalani sebuah perubahan. Namun biasanya, motivasi kita tidak bertahan lama. Perlahan motivasi kita mulai mengendur.

Solusi: Alokasikan waktu harian untuk mengerjakan projek atau ide anda. Dengan metode ini, anda tidak akan pernah merasa tidak memiliki waktu.
Contoh: Menulis Sebuah Buku
Alokasi: Menulis 50 kalimat setiap hari

2. Perfeksionis
Banyak orang menyerah karena menunggu segala sesuatunya menjadi sempurna terlebih dahulu. Padahal, momen itu tidak akan pernah ada. Kita selalu menghakimi dan menilai ide serta gagasan kita di awal dan terlalu prematur sehingga ide itu akan mati , layu dan kering sebelum tumbuh.

Solusi: Anda mungkin akan menemukan beberapa kekurangan di tengah jalan. Namun tetaplah fokus mengerjakan. Jangan nilai secara prematur, tetap lakukan tugas dan pekerjaan anda, nikmati prosesnya, jangan berfokus kepada hasil.

3.Salah memilih titik awal
Terkadang banyak orang tidak berhasil menyelesaikan pekerjaan atau ide mereka dikarenakan mereka salah memilih titik awal untuk menyelesaikan suatu project.
Contoh: Salah satu murid saya berhenti kuliah di tengah jalan, karena menyadari bahwa selama ini mata kuliah yang ia tekuni bukanlah hal yang ia sukai.

Solusi: Tentukan apa yang paling penting dalam hidup anda lalu mulailah dari situ. Tanyakan dengan sungguh-sungguh, apa yang benar-benar penting dalam hidup anda dan apa yang benar-benar harus segera anda lakukan dalam jangka pendek.

4. Takut
Takut gagal, takut kecewa, takut dikritik, takut bangkrut. Takut dalam segala bentuk yang menyelimutinya telah mengkerdilkan kita sedemikian rupa. Saya berhenti menjalani kursus bahasa Mandarin saya dulu, karena saya merasa takut apa yang saya lakukan akan sia-sia kelak, sedangkan saya sudah menghabiskan uang dan waktu cukup banyak.

Solusi:
Akuilah bahwa anda takut. Pikirkan kemungkinan terburuk. Lalu persiapkan diri anda jika hal buruk terjadi. Sewaktu saya diberikan tantangan untuk melatih presentasi aparat pemerintah yang umurnya jauh lebih tua, sempat ada ketakutan mereka akan mengolok-ngolok saya. Namun, saya yakinkan bahwa saya adalah yang terbaik dan saya akan memberikan yang terbaik dan hasilnya mengagumkan.

5. Melihat besar/kecil ukuran keberhasilan
Terkadang kita menyepelekan hal-hal kecil yang sebenarnya sangat berpengaruh besar dalam kehidupan kita.
Belajar percakapan bahasa asing 5 menit sehari?
Push up dua puluh kali setiap pagi?
Lari 100 meter setiap pagi?
Menabung Rp.100.000,- setiap bulan?

Tapi jika anda lakukan secara konstan dan terus menerus anda akan melihat dan merasakan dampaknya.
Bersabarlah. Perubahan adalah sebuah proses, bukan sebuah kejadian semalam.

Solusi:
Jika anda kewalahan dengan projek besar atau impian besar, pecah kedalam pecahan-pecahan tugas kecil sehingga anda tidak akan merasa kewalahan dan bisa mengerjakannya dengan berhasil.

6. Terlalu banyak arah dan tujuan
Terlalu banyak keinginan, arah, rencana serta tujuan sama dengan TIDAK MEMILIKI TUJUAN. Multi tasking tidak akan membantu anda menyelesaikan tugas anda dengan baik.
Bayangkan saja, anda ingin mempunyai cukup tabungan, berbadan sehat dan rajin olahraga, menjabat sebagai manajer serta menjadi penulis novel sekaligus dalam satu waktu. Anda akan kewalahan dalam menjalani tugas-tugas harian anda. Bukannya mendapatkan apa yang anda inginkan, anda malah akan tidak menghasilkan apa-apa.

Solusi:
Pilih satu area atau satu bidang saja. Lalu fokuskan secara perlahan dan menyeluruh hingga benar-benar ide anda terealisasikan.
Satu tujuan apa yang jika anda fokus untuk perbaiki akan memberikan dampak terbesar dalam kehidupan anda?

7. Tidak fokus
Fokus ibarat sinar loop yang ditembakkan kepada sebuah kertas. Jika sinar matahari tersebut difokuskan kepada suatu objek, maka panasnya akan mampu membakar dengan cepat objek yang ditembaknya. Demikian juga dengan fokus kita terhadap tugas dan pekerjaan kita. 
Biasanya apa yang mengganggu kita?
Apa yang menghalangi fokus kita?
Internet, email, meeting yang tidak produktif, televisi, gadget dan kegiatan tidak produktif lainnya. Hapuskan sekarang juga.

Fokuslah untuk sepenuhnya menyelesaikan project anda atau mewujudkan ide anda. Hapus setiap hambatan dan gangguan.  Ambil jalan paling sederhana, yaitu jalan lurus ke tujuan anda, tanpa diganggu atau digoda oleh hal lainnya.

Jadi, jika masih ada project atau tugas atau ide anda yangbelum amsih terwujud dan tertunda terus. Sekaranglah saatnya menyelesaikannya. Karena sekarang anda tahu apa saja yang menjadi penyebabnya.

Mari kita selesaikan.

Semoga bermanfaat,
Adi