Rabu, 27 November 2013

3 Trik Mudah dan Ajaib Menghadapi Orang atau Situasi Yang Menyebalkan



“Setiap satu menit anda marah, anda kehilangan enam puluh detik kebahagiaan anda di dunia” Ralph Waldo Emerson

Salah satu hal yang menjadi sumber masalah utama kita dan terkadang membuat kita kecewa, marah bahkan stress, yaitu saat menghadapi orang yang berperilaku tidak sesuai dengan yang kita inginkan.

Anak yang membandel, malas belajar, merengek dan membuat seisi rumah berantakan. Suami yang sepertinya seolah tidak mengerti dan tidak mau membantu pekerjaan rumah dan menaruh barang sesuka hatinya. Rekan kerja yang datang selalu terlambat dan membuat masalah-masalah dalam pekerjaan. Atasan yang selalu mengomel dan mengkritik pekerjaan yang dengan susah payah kita kerjakan.

Orang yang memotong antrian kita, berisik saat kita menginginkan keheningan dan ketenangan, berbicara keras dan membosankan tentang permasalahan mereka dan sebagainya.

Setiap hari kita berhadapan dengan orang-orang tersebut. Masalah ini sangat umum dan menyebabkan kita kesal karena menurut kita mereka telah melukai kita dengan sikapnya tersebut. 


Namun jangan khawatir, kita semua, termasuk saya, pasti menghadapi masalah serupa dan saya ingin berbagi dengan anda tentang bagaimana mengatasinya.

Jika anda terus membiarkan, masalah ini akan terus menerus membuat anda marah dan kecewa. Jadi anda perlu semacam teknik bagaimana untuk menangani dan mengatasinya, sehingga hari-hari anda akan menjadi lebih bahagia, lebih bebas dari stress dan lebih produktif.

Saya akui saya tidak sempurna dalam mengatasi masalah ini, namun berikut ini adalah tiga tips kecil nan ajaib tentang bagaimana anda mengatasinya.

1. ‘Menjadi Besar’

Apa itu menjadi besar? Saya mempelajari teknik ini dari Leo Babauta di zen habits yang mengajarkan saya bagaimana menjadi lebih bahagia dengan menggunakan teknik ini. 

Apa itu ‘Menjadi Besar’? Saya akan jelaskan..

Bayangkan anda adalah seorang anak kecil berumur 5 tahun dan anda menginginkan sebuah es krim atau mainan.

Namun anda tidak dapat mendapatkannya. 

Bagi seorang anak kecil, ini adalah masalah yang sangat besar sekali. Seolah-olah mainan dan es krim itu adalah segala-galanya bagi dirinya. Karena ia tidak mendapatkannya, ia akan merengek dan menangis untuk minta diberi oleh orang tuanya. Seolah-olah mainan itu adalah barang paling penting di dunia. 

Namun sebagai orang dewasa, kita tahu, bahwa mainan atau es krim itu adalah hal yang sangat sepele sekali dan kita berpikir bahwa sebenarnya ada hal lain yang lebih menarik dibandingkan sepotong es krim atau sebuah mainan.

Tentu saja, berpikir seperti itu mudah, karena kita adalah orang dewasa yang melihat masalah dari sudut pandang berbeda. Namun, jika anda memiliki pola pikir seorang anak kecil, masalahnya lain lagi.

Begitu juga saat anda menghadapi orang yang bersikap kasar dan menyebalkan terhadap anda.  Jika anda marah atau kecewa, maka anda tidak jauh berbeda dari anak kecil yang menginginkan mainan tadi. Anda melihat bahwa seolah itu adalah masalah paling penting dan terbesar di dunia ini. Dan anda menuntut agar orang lain memperlakukan anda sesuai yang anda inginkan.


Namun, jika kita ‘Menjadi Besar’ dan merubah cara pandang kita lebih luas, kita akhirnya akan melihat bahwa sesungguhnya ini adalah masalah kecil.

Jadi lain kali anda menemukan masalah-masalah di atas, cobalah ‘Menjadi Besar’ dan perluas cara pandang anda. Anda bukanlah anak kecil lagi. Jadilah besar dan dewasa.

2. Menikmati Arung Jeram

Saat saya berkendara dan saya menemukan orang yang memotong antrian di lampu merah, menyerebot lampu merah, menyela, berperilaku menyebalkan, terkadang saya marah dan kesal. Tapi saya ingat trik berikutnya, yaitu ‘menikmati arung jeram’.

Saya membayangkan saya sedang mengarungi sungai dengan perahu rafting saya, namun tiba-tiba saya membentur sebuah bebatuan, sehingga membuat perahu yang saya dayung berguncang. Jika saya menggerutu, maka saya akan kehilangan fokus dan kendali. Saya tahu, bahwa itu adalah hanyalah sebuah batu yang ada di sungai itu yang saya tidak mungkin bisa hindari. Begitu juga saya membayangkan itu hanyalah sebuah arus yang memang mengalir di sungai tersebut.

Arus kencang itu sama sekali tidak pernah bermaksud membuat saya kesal atau menyakiti saya, mereka hanyalah sebuah arus. Sebuah goncangan yang biasa. Lalu saya berpikir, bahwa jauh lebih penting memikirkan keselamatan saya daripada menggerutu, hingga akhirnya saya bisa melanjutkan perjalanan kembali menuju tujuan saya.

Jadi jika ada orang yang membuat anda kesal, anggap saja, itu hanyalah sebuah benturan kecil dari sebuah batu di sungai yang sedang anda arungi. Atau sebuah arus deras yang memang ada di situ yang sama sekali tidak bermaksud membuat anda marah atau kecewa atau bahkan menyakiti anda.

3. Berikan mereka ‘pelukan mental’

Langkah kecil ini bisa mengubah kehidupan dan perasaan anda secara instan. Jika ada seseorang yang membuat anda kecewa, anda tinggal membayangkan anda memeluk mereka dalam pikiran anda.

Saya ingat suatu malam, isteri saya membuat saya kesal di telepon, karena suatu hal. Saya sempat kesal dan kecewa atas perilakunya, namun sebelum saya mea, saya langsung membayangkan saya seda merasa marah dan kesal, buru-buru saya membayangkan saya memeluknya erat-erat. Seketika perasaan saya langsung berubah dan kekecewaan saya sirna.

Begitu juga dengan anda, saat ada orang lain berperilaku kasar dan menyebalkan, daripada anda menggerutu, mengumpat dan berkata: “Berani-beraninya ia melakukan itu” , jauh lebih melegakan anda berikan mereka sebuah pelukan dalam pikiran dan bayangan anda. Katakan dalam hati anda betapa anda menyayangi orang itu dan pikirkan betapa jauh lebih menyenangkan memeluk mereka daripada memarahi mereka.

Silakan coba ketiga trik di atas, kapanpun anda berada dalam situasi yang kurang menyenangkan atau bertemu seseorang yang berperilaku menyebalkan, lalu berikan senyuman terbaik anda, lalu anda akan menemukan sebenarnya anda mampu mengatasi segala situasi.

Semoga bermanfaat,