Selasa, 17 Maret 2015

Enam Hal Yang Harus Anda Hindari Saat Membuat CV



“Anda tidak akan mendapatkan kesempatan kedua di dalam kesan pertama”

Saya agak sedikit prihatin melihat fakta bahwa masih banyak pengangguran di sekeliling kita. Di lain sisi, saya juga melihat bahwa banyak orang yang sudah bekerja, namun mereka sepertinya tidak mengerjakan pekerjaan sesuai dengan passion dan gairah mereka. Mereka ingin berpindah pekerjaan, mencoba profesi baru atau berpindah perusahaan.

Fakta bahwa banyak sarjana-sarjana muda yang lulus dari sekolah berjumlah begitu banyak, namun kesulitan saat mendapatkan pekerjaan merupakan kenyataan yang kita hadapi saat ini. Lebih dari tujuh juta pengangguran terdapat di Indonesia berdasarkan data pusat statistik pada akhir 2014.

Ada beberapa penyebab utama untuk masalah ini. Ketidakjelasan dalam memilih karir atau pekerjaan, tidak adanya kompetensi yang cukup untuk mendapatkan pekerjaan, kurangnya skill, percaya diri dan pengetahuan tentang pekerjaan yang akan dilamar umumnya menjadi penyebab utama kenapa mereka masih menganggur. Yang utama umumnya adalah karena ‘gengsi’ dan ‘malas’.

Sebagai seorang praktisi di dunia human resources, saya memiliki pengalaman yang cukup menjadi seorang recruitter atau pencari kandidat. Mencari dan memilih orang yang tepat dalam waktu yang tepat untuk posisi yang tepat. Melakukan seleksi, interview dan assesment.

Dari pengalaman tersebut, saya ingin berbagi beberapa hal yang penting bagi anda yang sedang melamar kerja atau berpindah karir, berikut ini adalah beberapa hal yang sebaiknya anda hindari dalam membuat cv atau resume pada saat melamar pekerjaan

Yang Sebaiknya Dihindari:

1. Jangan buat terlalu panjang, mereka tidak ingin tahu sejarah kehidupan anda
Banyak para pelamar mencantumkan informasi yang sama sekali tidak relevan dengan pekerjaan yang mereka lamar. Kursus-kursus atau sertifikasi yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan pekerjaan yang akan dilamar.

Cukup cantumkan informasi penting meliputi data pribadi, pendidikan dan pelatihan, pengalaman pekerjaan dan skill serta keahlian yang anda miliki.

2. Mereka tidak ingin melihat resume yang berantakan dan tidak rapih
Saat anda membuat resume, pastikan buat dengan sepenuh hati, dengan ketikan yang rapih, rata kiri, rata kanan serta keteraturan yang baik. Periksa error pada penulisan kata atau kalimat. Jangan ulangi kalimat yang sama.

3. Mereka tidak ingin melihat skill yang anda miliki umum juga dimiliki oleh kandidat lain
Mengoperasikan komputer, bekerja tepat waktu, mampu berbahasa Inggris, membuat laporan dan lain sebagainya adalah skill-skill yang pada umumnya dimiliki oleh pesaing anda. Anda harus menuliskan suatu skill yang jarang dimiliki kandidat lain, sehingga membuat resume anda menonjol dan memberikan peluang lebih besar untuk dipanggil interview.

4. Mereka tidak ingin melihat ada kebohongan dan informasi palsu
Apapun bentuknya, mereka tidak ingin melihat ada informasi di dalam resume anda. Entah itu dalam riwayat pendidikan, keterampilan yang anda miliki, sertifikasi dan kursus yang pernah anda ikuti maupun pengalaman pekerjaan anda

5. Mereka tidak ingin melihat ada ‘gap’ pada pengalaman pekerjaan anda
Mungkin anda pernah melakukan part time job atau kegiatan bisnis, ada baiknya anda cantumkan pada informasi pengalaman kerja anda. Satu hal yang pasti, pihak pencari kerja membutuhkan informasi yang lengkap mengenai pengalaman pekerjaan dan kegiatan anda. Jangan biarkan ada kekosongan selama beberapa waktu pada setiap riwayat pekerjaan anda


6. Mereka tidak ingin melihat kemasan dan isi resume yang biasa dan membosankan
Amplop cokelat, photo copy KTP, Ijazah sertifikat dan surat lamaran kerja atau daftar riwayat hidup adalah satu paket lamaran yang sangat membosankan. Percayakah anda setiap harinya, human resources menerima ratusan bahkan ribuan aplikasi yang semuanya tampak sama dan seragam? Anda harus mencoba membuat seuatu yang berbeda, warna berbeda dan tampilan yang berbeda. Hal ini penting karena akan melipatgandakan peluang dan visibilitas anda.

Hal ini juga berlaku pada lamaran yang anda kirim melalui email atau job portal seperti jobstreet dan sebagainya.

Jadi tunggu apa lagi, siapkan kembali dan buat kembali resume anda.

Semoga bermanfaat,