Jumat, 04 April 2014

Bagaimana Tetap Tenang dan Kokoh Bahkan Di Dalam Situasi Terburuk




"Be like a duck. Calm on the surface, but always paddling like the dickens underneath" Micahel Caine

"Jadilah seperti seekor bebek. Tenang di permukaan, namun terus mengayuh dengan kencang di bawah permukaan" Michael Caine


Peristiwa ini terjadi sekitar tujuh tahun lalu, saat saya masih bekerja di sebuah airlines. Saya adalah petugas customer service yang membantu para penumpang untuk berangkat ke tempat tujuan mereka dan memastikan proses tersebut bisa berjalan dengan lancar.

Tidak akan saya lupakan pengalaman di mana suatu hari, sebuah penerbangan Jakarta-Batam, QZ7550 mengalami delay selama lebih dari lima belas jam!!

Pesawat dijadwalkan seharusnya berangkat dari jam tujuh pagi, lalu mengalami delay sebanyak lima kali lebih hingga akhirnya baru berangkat jam 12 malam.

Anda bisa membayangkan bagaimana reaksi penumpang yang telah membeli tiket tersebut. Waktu itu belum ada regulasi jelas tentang kompensasi yang harus disediakan oleh airlines, karena itu, petugas di lapangan menjadi orang paling depan dalam menghadapi keluhan dan kemarahan penumpang.

Situasinya sangat buruk sekali. Penumpang mengamuk, memecahkan kaca, meludahi rekan kerja saya, menarik dasi saya, mengancam, mencaci maki dengan kata-kata kotor. Bahkan ada penumpang yang berani memukul salah satu anggota tim kami.

Beberapa aparat keamanan bandara datang membantu, mereka tidak berdaya. begitu juga intel dan kepolisian. Bahkan peristiwa tersebut sempat masuk televisi.

Yang paling menyakitkan dan lebih buruk lagi, manajer saya malah bersembunyi dan menghindari kemarahan penumpang tersebut. Manajer saya adalah orang yang paling dicari oleh penumpang. Tapi, sampai pesawat berangkat, ia tidak berani memunculkan batang hidungnya. 

Kami menilai bahwa ia adalah seorang pengecut yang bersembunyi di balik dasi dan jabatannya.

Sementara saya dan teman-teman kerja saya dengan kokoh, tenang dan berani mencoba menghadapi dan menenangkan situasi.

Kami semua begitu tenang di permukaan, walaupun harus kami akui, ada ketakutan besar dalam diri kami. Kami takut, jujur saja. 

Namun demikian, meskipun kami takut dan didera kelelahan fisik dan mental, kami tetap menjaga profesionalisme dengan tetap tersenyum, tenang dan sabar menjawab dan memenuhi keinginan para penumpang. Kami sudah terbiasa dan kami meyakini bahwa kami bisa melewati semua ini.

Hingga akhirnya pesawat berangkat dan kami pulang dengan kelelahan namun diisi keceriaan dan kelucuan dalam menghadapi situasi tersebut.

"Hari yang sangat sempurna bukan?" ucap sahabat saya.

"Besok akan ada yang lebih hebat sobat" saya membalasnya dengan tersenyum kembali.


Sebuah pengalaman berharga tentang bagaimana tetap terlihat tenang dan memegang kendali dalam situasi terburuk. Pengalaman yang merubah kehidupan saya menjadi sosok yang lebih tangguh dan kokoh dalam menghadapi segala permasalahan kehidupan yang dihadapi.

Anda dan saya pernah mengalaminya.

Apa situasi terburuk yang pernah anda alami?
Masalah terberat apa yang sedang anda hadapi saat ini?

Coba mari kita lihat lebih dekat. 

Pada dasarnya, tidak ada masalah yang tidak bisa kita pecahkan. Sebutkan masalah-masalah terberat tersebut contohnya. Dipecat dari pekerjaan? menganggur? diduakan dan dikhianati pasangan anda? utang yang banyak? dimusuhi teman anda? ditinggal pergi orang yang sangat anda cintai? Kedukaan?

Mari kita ingat. Apa reaksi kita saat kita dalam situasi-situasi buruk tersebut? Gelisah, insomnia, khawatir, phobia, bosan, marah, sedih? 

Lalu apa yang biasanya anda lakukan untuk keluar dari masalah tersebut? Merokok? Alkohol? Belanja? Meditasi? Sholat? Belanja? Cerita kepada teman terdekat? Atau mengurung diri dalam kamar?

Menjadi tetap tenang dalam situasi yang penuh kepanikan dan stress bukan perkara mudah. Namun melalui beberapa latihan dan kebiasaan, anda bisa melatihnya. 

Dengan menguasai skill ini, dalam situasi buruk apapun anda akan terlihat tetap tenang dan mampu menguasai keadaan.

Berikut saya akan berikan langkah-langkahnya,

1.Lepaskan Diri Anda
Jika anda mampu melepaskan diri secara fisik dan terpisah, maka secara mental anda pun bisa. Anda harus bisa memisahkan diri anda dengan masalah yang tengah anda hadapi.

Cobalah melihat diri anda dari sisi yang sangat jauh, sehingga anda mampu berpikir jernih tentang apa penyebab kecemasan dan kekhawatiran anda. Kenapa anda bisa di posisi tersebut, lalu apa jalan keluar terbaik dari masalah yang tengah anda hadapi.

Cobalah melepaskan keterikatan anda dengan masalah yang tengah anda hadapi. Lihat diri anda secara utuh dan yakini bahwa anda akan baik-baik saja.

Lepaskan ketakutan, nikmati dan rasakan..


2. Jangan gunakan emosi
Tantangan terberat dalam menghadapi situasi buruk adalah kita cenderung menggunakan emosi. Ambil contoh, jika ada yang menyalip kendaraan anda, jika tiba-tiba anda diputuskan kekasih anda, jika tiba-tiba anda dipecat, kita pasti langsung bereaksi dengan menggunakan emosi kita.

Kita merasa marah, kecewa, kesal dan sebagainya. Jika memang seperti itu, berarti kita telah melibatkan emosi kita.

Tidak mungkin kita tidak terluka dan kecewa, tapi, usahakanlah di permukaan anda terlihat tetap tenang dan memegang kendali.

Lain kali anda diputuskan kekasih anda, daripada anda merengek dan mengemis, cukup anda katakan,

"Ok, kalau memang demikian maumu, ya sudah" :)

Cobalah berlatih untuk menggunakan akal sehat dan pikiran sebelum anda bereaksi dan mengambil keputusan. Keep calm

3. Belajar meditasi
Latihlah meditasi, cobalah mulai hari ini. Dua menit saja. Duduk di tempat yang hening, di kamar anda, berlatih untuk nyaman dengan kesendirian anda. Tarik nafas dalam-dalam secara perlahan melalui hidung anda, lalu lepaskan melalui mulut anda. 

Gunakan juga teknik visualisasi, bayangkan anda bisa menangani setiap permasalahan dengan elegan dan tenang. 

4. Bayangkan kesuksesan anda di masa lalu
Ingat-ingat prestasi, pencapaian anda di masa lalu. Momen-momen di mana anda begitu hidup dan berhasil dalam kehidupan anda.
Momen-momen penuh kebahagiaan yang membuat anda tetap hidup.

Tidak mungkin anda tidak memiliki prestasi atau pencapaian yang pernah diraih sepanjang hidup anda di masa lalu.

5. Membaca Al Quran
Tidak ada yang lebih ampuh selain berdoa dan membaca Quran dalam keheningan. Resapi, ambil hikmahnya dan renungkan.

Intinya, tidak ada masalah yang tidak bisa diatasi. Dan bagaimana kita bereaksi terhadap masalah adalah tanggung jawab kita masing-masing.

Apakah anda akan menggunakan emosi anda? Atau ada pilihan lain..Anda tetap tenang dan kokoh berdiri, sambil anda terus mengayuh menuju mimpi anda.

Keduanya pilihan anda.

Semoga bermanfaat,