Selasa, 01 April 2014

Enam Elemen Penting Kebahagiaan



"Its not how much we have. But how much we enjoy. That what makes happiness" Charles Spurgeon

"Bukan berapa banyak yang kita miliki. Namun, seberapa bahagia kita menikmati. Hal itulah yang menciptakan kebahagiaan" Charles Spurgeon

Di zaman modern dan pada masyarakat perkotaan, sepertinya kebahagiaan menjadi barang langka yang sulit ditemukan. Tidak seperti di pelosok atau kampung-kampung, masyarakat perkotaan cenderung lebih tidak bahagia.

Untuk mengukurnya, mudah saja, kita bisa menggunakan indikator-indikator seperti:

1. Tingginya angka penggunaan obat-obatan seperti anti depresan, obat tidur dan obat lainnya

2. Jumlah penghuni panti rehabilitasi atau rumah sakit jiwa

3. Tingginya angka kriminalitas

4. Tingginya angka perceraian dan jumlah anak terlantar

5. Jumlah angka utang yang dimiliki

Dari situ kita bisa melihat dan mengukur seberapa bahagia masyarakat perkotaan dibanding masyarakat pedesaan.

Kita tidak perlu serumit itu untuk mengukur apakah kita bahagia atau tidak. Dan anda tidak perlu membaca ratusan buku motivasi atau menyaksikan berbagai tayangan video motivasi untuk membuat bahagia.

Kita akan membuatnya simpel di sini.

Ada berbagai banyak cara untuk menjadikan kita bahagia. Namun, dalam cara-cara itu ada beberapa elemen yang tidak bisa dipisahkan. Dan saya akan mencoba menjelaskannya kepada anda apa saja elemen-elemen dalam sebuah kebahagiaan.

1. Passion (Gairah dan Cinta)
Passion bukanlah sebuah hobi atau sebuah kegiatan rutin yang anda suka lakukan di waktu senggang. Untuk bahagia anda harus menemukan dan menjalani passion anda.

Passion adalah kebenaran anda tentang siapa diri anda. Identitas anda yang sesugguhnya. Panggilan jiwa dalam diri anda. Passion adalah sesuatu yang bergelora di dalam hati anda.

Hasrat untuk melakukan sesuatu yang kreatif
Hasrat untuk melakukan sesuatu yang luar biasa
Hasrat untuk membuat perubahan
Hasrat untuk menikmati pekerjaaan
Hasrat untuk dapat menoleh ke belakang dan mengatakan: “Ya…keren!!Itulah yang aku kerjakan”
Hasrat untuk menikmati setiap detik waktu yang berharga
Hasrat untuk memimpikan sesuatu yang indah
Hasrat untuk mengatakan kebenaran
Hasrat untuk memiliki kisah-kisah yang bagus untuk diceritakan kelak
Hasrat untuk menunjukkan cinta
Hasrat untuk benar-benar merasa hidup

2. Bersyukur
Bersyukur adalah tentang memandang jauh dari kehidupan dan karunia yang sudah anda dapatkan selama ini. Melihat keluar batas dari apa yang sudah kita miliki.

Terlalu sering kita mengeluh dan memikirkan hal-hal yang tidak kita miliki. Fokuskan pikiran kita kepada apa yang kita miliki dan apa yang sudah kita lakukan.

Waktu yang terbaik adalah sekarang. Lihatlah sekeliling anda dan hitung berkat yang Tuhan telah berikan kepada kita.

3. Menyelesaikan Tugas Sampai Tuntas
Apapun tugas atau peran atau pekerjaan anda. Apapun proyek yang sedang anda kerjakan. Apapun komitmen anda. Tuntaskan saat ini juga. Karena dari situlah muncul kebahagiaan.

Bayangkan jika kita tidak pernah menuntaskan tugas dan pekerjaan kita? Kita akan selalu dibebani oleh 'utang' yang belum terbayarkan.

Sebaliknya. dengan menyelesaikan secara tuntas apa yang sudah menjadi komitmen kita, maka rasa percaya diri dan kebahagiaan akan diraih.

Sama ketika saat saya belum menulis di blog ini, sepertinya saya memiliki kewajiban dan saya kurang bahagia dengan diri saya. Namun, sesaat setelah saya menuntaskan tulisan ini, ada perasaan lega dan bahagia datang dalam diri saya.

4. Menolong Orang Lain
Dalam keseharian kita, kita selalu berpikir egois dan mementingkan diri sendiri. Cobalah mulai hari ini, ganti fokus anda dengan memikirkan masalah dan penderitaan serta kesulitan yang dialami oleh orang lain.

Bagaimana anda bisa membantu mereka? Bagaimana skill yang anda miliki bisa membantu menyelesaikan permasalahan orang lain? 

Mulai dengan orang-orang terdekat di sekeliling anda. Bagaimana anda bisa membantu suami anda, isteri anda atau kedua orang tua anda? Bahkan atasan dan rekan kerja anda?

Bantu mereka dengan memberikan perhatian, kasih sayang, mendengarkan. Yakinkan mereka bahwa anda ada di samping mereka.
Tidak perlu membelikan barang-barang mewah, cukup bantu mereka menyelesaikan pekerjaan rutin mereka pun sudah membuat mereka bahagia.

5. Kejujuran
Jujur terhadap diri sendiri dan orang lain. Mengatakan apa yang sebenarnya. Mengatakan apa yang tersembunyi dalam sanubari kita.

Jika anda melihat wanita itu menarik, jujurlah dengan mengatakan hal tersebut kepada dia dan katakan anda ingin menjalin cinta dengannya.

Jika anda tidak suka dengan sikap dan perilaku pasangan anda, ungkapkan.

Jika anda tidak suka dan terlalu kelebihan beban dalam pekerjaan anda, katakan apa adanya kepada atasan anda.

Jangan dipendam ataupun jangan bicara dibelakang.

6. Sholat dan Ibadah
Terakhir dan yang paling penting, mari kita sholat. Anda dan saya tahu bagaimana rasanya jika kita lalai atau tidak melaksanakan kewajiban ini.

Rasanya seperti ada yang kurang, rasanya kita tidak bahagia dengan kehidupan kita.
Namun, apa yang terjadi sebaliknya begitu kita dengan konsisten berwudhu dan melaksanakan sholat?

Hidup kita dipenuhi optimisme dan rasa syukur...