Sembilan Pelajaran Berharga di Tahun 2014

"I believe if you keep your faith, your trust, your attitude and being grateful, you will see God open a new door for you"

"Saya percaya jika anda bersedia menjaga keimanan anda, menjaga kepercayaan anda, sikap anda dan terus bersyukur, maka anda akan melihat Tuhan membukakan pintu yang baru untuk anda"

Inilah sembilan pelajaran berharga yang saya dapatkan di tahun 2014 dan saya ingin membagikannya kepada anda,

1. Berani mengambil kesempatan
Tahun 2014 lalu saya memutuskan untuk pindah kerja dari suatu perusahaan yang sebelumnya saya sudah bekerja selama kurang lebih tiga tahun. 

Pekerjaan yang cukup menyenangkan dan nyaman. Jarak dari rumah ke tempat kerja hanya sekitar 300 meter. Ditambah orang-orangnya yang positif dan memiliki tim yang luar biasa. Atasan saya Pak Yudha adalah seorang pemimpin yang luar biasa dan kharismatis. Dia berhasil merubah saya menjadi seperti saat ini. Begitu juga dengan tim lainnya. Saya sangat mencintai perusahaan dan pekerjaan saya. Hingga akhirnya tiba waktunya saya memutuskan untuk pindah ke perusahaan lain.

Sebuah keputusan yang cukup berat, mengingat saya harus siap untuk menghadapi ketidaknyamanan. Jarak tempuh lebih jauh lingkungan baru dan orang-orang baru yang saya hadapi. 

Namun, setelah melewati 8 bulan, tanpa terasa saya menikmati dan bahagia juga di sini.
Kemajuan yang saya rasakan, tidak akan bisa terjadi jika saya tidak berani mengambil kesempatan dan keluar dari zona nyaman saya.

2. Loyal bukan berarti setia lama bekerja di perusahaan
Orang sering mengatakan untuk setia dan loyal terhadap suatu perusahaan. Tapi saya katakan itu adalah omong kosong. Kita harus realistis dan fair dalam melakukan pekerjaan. 

Loyal tidaklah diukur dari berapa lama anda bekerja pada suatu perusahaan. Anda boleh saja memberikan segala-galanya untuk perusahaan, tapi apakah perusahaan sudah pasti akan mengurus dan memperhatikan anda semaksimal mungkin juga? Belum tentu. 

Seseorang bisa saja bekerja sudah lebih dari 10 tahun, tapi jika selama bekerja ia hanya mengeluh, datang sering terlambat dan tidak memberikan yang terbaik dari dirinya, dia bukanlah seorang yang loyal. 

Tapi, bandingkan dengan seseorang yang baru bekerja 8 bulan, ia pekerja keras, ia selalu memberikan yang terbaik, rajin dan bekerja semaksimal mungkin. Tapi perusahaan tidak juga menghargai prestasinya, maka ia memutuskan untuk keluar dari perusahaan tersebut. Apakah orang seperti ini loyal? Ya. Jelas ia loyal. 

Loyal adalah memberikan yang terbaik saat anda bekerja.

3. Jangan menunda punya anak
Banyak orang menikah, lalu menunda untuk memiliki anak dengan berbagai macam alasan. Fokus kepada karir, belum siap dan alasan lainnya. 

Jangan tunda untuk memiliki anak. Karena ia adalah berkah dan anugerah yang diberikan oleh Tuhan. Maret 2014 adalah momen terbaik dalam hidup saya ketika anak saya lahir. 

Kehadirannya memberikan kebahagiaan baru yang luar biasa dalam kehidupan saya yang belum tentu akan saya rasakan jika saya memutuskan untuk menundanya. 

Jadi, bagi anda yang baru menikah, jangan tunda memiliki anak.

4. Menjadi ayah adalah pekerjaan terbaik di dunia
Tidak ada pekerjaan yang lebih hebat selain menjadi seorang ayah. Tidak akan ada yang sanggup menggantikan keistimewaannya. Momen-momen ketika anda memangkunya, mengajaknya bermain dan tidur bersama buah hati anda, adalah pekerjaan yang luar biasa. 

Walaupun anda harus kehilangan waktu pribadi anda, tapi semua itu layak dan tergantikan dengan impas.

5. Percaya diri tidak cukup, harus ditunjang skill, pengalaman dan pengetahuan yang cukup

Saya adalah orang yang terlambat dalam membangun karir. Saya pernah berada di level top management, tapi bukanlah bidang yang saya sukai, hingga akhirnya saya keluar dan mencoba bidang yang baru. 

Hasilnya, saya harus berputar-putar dulu kesana kemari untuk menjalani sebuah karir dan saya harus memulainya kembali dari nol. Ketika saya mulai menguasai pekerjaan itu, saya merasa bahwa saya sudah siap untuk menjadi seorang manajer. Kemudian saya mengikuti tes dan interview. Saya cukup percaya diri untuk melamar posisi tersebut.

Namun ternyata percaya diri saja tidak cukup. Anda butuh pengalaman, skill dan pengetahuan yang cukup. Hingga akhirnya saya hanya mendapat posisi supervisor (walaupun dengan gaji di atas standar supervisor). Tapi hal itu tidak mengecilkan hati saya.

Benar pemikiran saya, bahwa pengalaman cukup berpengaruh dalam mendukung karir anda . Delapan bulan setelah menjabat posisi itu, ada beberapa tawaran menarik untuk menjadi manajer. Namun, saya menolaknya karena saya masih betah di tempat ini dan saya mencintai teman-teman baru saya. Fokuslah bagaimana terus meningkatkan values anda.

6. Deposito dan emas itu menyenangkan, lebih baik daripada tidak sama sekali
Ada beberapa cara untuk melipatgandakan penghasilan anda. Properti, saham, reksa dana, deposito dan bisnis. 

Properti adalah kendaraan investasi yang luar biasa menguntungkan, namun saya belum memiliki uang sebanyak itu untuk membeli sebuah property. Saham juga, tapi cenderung berspekulasi. 

Sementara bisnis, saya masih sedikit traumatis dan perlu perhitungan yang lebih matang, mengingat beberapa kegagalan di masa lalu saya dalam bisnis. 

Nah, daripada saya tidak melakukan apa-apa sama sekali, saya memutuskan untuk menggunakan fasilitas deposito isteri saya. Bukan dalam jumlah yang besar, tapi setidaknya, LEBIH BAIK, DARIPADA TIDAK SAMA SEKALI. Begitu juga dengan emas batangan. Anda bisa menggunakan fasilitas cicilan untuk membeli emas. Dan hal itu menyenangkan.

Jadi, mulailah dengan apa yang bisa anda lakukan terlebih dahulu. Start small.

7. Kerjasama itu sulit
Dalam kehidupan anda, anda akan bertemu banyak orang yang potensial untuk bisa anda ajak kerjasama dan maju bersama-sama. Hampir semua yang anda kenal bisa menjadi partner anda. 

Namun tidak demikian dengan kenyataan. Saat anda menjalin sebuah hubungan dan memutuskan untuk kerjasama, hal itu sulit diwujudkan. Karena perbedaan visi, perbedaan prinsip, pemikiran, kebiasaan dan motivasi.

Dari sekian banyak sahabat saya, hanya ada satu orang yang berhasil bekerjasama untuk mewujudkan cita-cita bersama. Kami memutuskan untuk berkomitmen mengumpulkan sejumlah uang setiap bulannya untuk kami gunakan sebagai modal bisnis.

Perlu usaha, meluangkan waktu, keterbukaan dalam menjalin sebuah kerjasama. Namun yang paling penting, KEJUJURAN dan KEPERCAYAAN.

8. Banyak rencana anda akan gagal, tapi jangan berkecil hati
Sudah dapat dipastikan bahwa rencana yang anda buat setiap waktunya tidak akan selalu berjalan dengan lancar. Tujuan-tujuan yang anda tulis dan anda kejar tidak mungkin semuanya berhasil anda wujudkan. Hal itu merupakan hal yang biasa terjadi. 

Semua orang mengalaminya. Yang menjadi pembeda adalah bagaimana kita merespons terhadap kegagalan tersebut.

Jangan biarkan kegagalan anda menyebabkan anda berkecil hati dan membuat anda menyimpulkan bahwa anda telah menjadi orang gagal. Tidak demikian. Tapi lihatlah hikmah di balik itu. Hanya ada dua hal yang anda dapatkan. Sukses atau belajar.

9. Kesehatan pikiran anda adalah yang terpenting
Kesehatan merupakan faktor paling penting dalam kehidupan kita. Sepanjang saya bekerja selama 8 bulan lebih di perusahaan baru, saya sangat bersyukur saya belum pernah sakit sekalipun. 

Paling saya hanya menderita pusing, masuk angin dan sakit kepala biasa. Saya terkejut melihat catatan absensi saya, tidak pernah satu haripun saya absen dalam bekerja bahkan tidak pernah satu kalipun saya datang terlambat selama 8 bulan bekerja.

Setelah saya pikir-pikir, rupanya semua itu berawal dari kesehatan pikiran. Kedamaian pikiran. Ketenangan pikiran akan berpengaruh besar terhadap kesehatan fisik anda. Oleh karena itu, jagalah kedamaian pikiran anda dengan bersyukur, berdo’a meditasi dan membaca hal-hal positif.

Keberhasilan saya yang terbesar di 2014 adalah lahirnya putri saya. Tidak ada hal yang lebih membanggakan dan membahagiakan selain hal tersebut. Saya yakin anda juga telah mengalami tahun yang sama di 2014 lalu. 

Sekarang, mari kita melangkahkan kaki dan memantapkan tujuan-tujuan kita di 2015.
Semoga tahun ini lebih menginspirasi anda.

Sukses adalah milik anda. Anda semua adalah pemenang dan saya salut dengan anda semua.

Salam,