Rabu, 28 Januari 2015

Hal Paling Penting: Mencintai, Menyayangi dan Menerima Diri Anda Sepenuhnya



“Anjing adalah satu-satunya mahluk hidup di dunia ini yang mencintai diri anda melebihi anda sendiri”

"We buy things we dont need, with money we dont have, to impress people we don't like"

"Kita membeli barang yang tidak kita butuhkan, dengan uang yang tidak kita punya, untuk mengesankan orang-orang yang tidak kita sukai"


Kita semua mengenal cinta sejati, cinta tanpa syarat yang ditunjukkan oleh seseorang terhadap pasangan mereka, anak mereka, kedua orang tua mereka. 


Tapi jika saya tanya anda, manakah yang paling penting, mencintai diri anda atau mencintai orang lain?

Jawabannya adalah anda harus mendahulukan mencintai diri anda sendiri terlebih dahulu. Karena secara prinsip, anda tidak bisa memberikan apa yang tidak anda miliki. Anda tidak bisa membahagiakan orang lain jika anda sendiri tidak bahagia dengan diri anda. 

Sebelum mencintai orang lain, anda harus terlebih dahulu mencintai diri anda. Itu yang terpenting.

Bagaimana anda akan menyayangi pasangan anda jika anda bangkrut, sakit atau menganggur? 

Bagaimana anda akan mencintai anak anda jika anda seorang pemabuk dan pengguna obat-obatan? Hal yang sepertinya sulit dilakukan bukan?

Pada kenyataannya, banyak dari kita tidak mencintai dan menyayangi diri kita sepenuh hati. Kita bahkan melukai dan merusak diri kita sendiri dengan melakukan hal-hal yang tidak didasari cinta dan kasih sayang.

Coba anda perhatikan beberapa hal berikut yang sering kita lakukan terhadap diri sendiri:

1. Mengkritik tubuh kita yang sepertinya tidak ideal, tidak seksi, buruk, bahkan tidak sesuai dengan pandangan masyarakat kebanyakan

2. Merasa bahwa ada banyak hal dari kita yang harus ditingkatkan

3. Merasa bersalah atas apa yang kita lakukan

4. Tidak merasa cukup baik

5. Takut gagal, karena merasa kurang baik

6. Membandingkan diri kita dengan orang lain

7. Merasa buruk dengan penampilan kita sehingga membuat kita harus terus menerus mengeluarkan uang untuk membuat kita terlihat lebih menarik.

Banyak dari kita memperlakukan diri kita dengan kurang penghargaan. Kita merusak tubuh dan pikiran kita dengan alasan karena masih ada yang kurang dari diri kita. Dengan alasan bahwa ada yang salah dengan diri kita.

Perlu digarisbawahi, maksud saya bukan berarti yang namanya peningkatan, perbaikan itu tidak penting dan tidak perlu. Maksud saya adalah ALASAN ANDA MELAKUKAN PERBAIKAN yang harus anda periksa. Apakah anda ingin berubah didasari karena alasan ANDA MEMBENCI DIRI ANDA atau karena alasan ANDA MENCINTAI DAN MENYAYANGI DIRI ANDA?

Jika alasan anda karena anda TIDAK BAHAGIA DENGAN DIRI ANDA, maka seseorang yang ingin diet akan terus menerus menyantap makanan yang tidak sehat dan berlebihan karena merasa dirinya ‘gemuk’ dan tidak seksi. Ia akan terus merasa buruk tentang dirinya dan putus asa.

Jika anda tidak bahagia dengan apa yang sudah anda miliki, anda akan terjebak dalam kebiasaan mengeluarkan uang berlebihan, berhutang agar terus membuat anda tampak lebih baik.

Jika seorang karyawan merasa dirinya tidak kompeten dan tidak berharga, ia akan mengerjakan pekerjaan dengan sedikit kepercayaan diri dan tidak berani mengambil tantangan karir yang lebih baik.

Sekarang, bayangkan bagaimana jika anda sepenuhnya menerima dan mencintai diri anda apa adanya. Dengan segala kekurangan anda, kejelekan anda, keburukan anda, tentunya anda akan melakukan lebih banyak hal yang baik. Anda akan memperlakukan diri anda dengan sangat baik.

Anda akan memakan makanan sehat, tidak berlebihan dalam pengeluaran dan dengan baik mengelola keuangan anda, sungguh-sungguh dalam bekerja, anda akan berolahraga dan merawat tubuh anda, anda akan membaca banyak buku karena anda menyayangi dan menyadari bahwa pikiran anda perlu dirawat. Semuanya didasari oleh rasa sayang.

PENERIMAAN DIRI bukan berarti anda berdiam diri dan pasrah serta tidak melakukan apapun. Perubahan itu pasti terjadi, karena itu sudah menjadi prinsip dan kepastian yang tidak bisa anda tolak. Pertanyaannya sekali lagi, apakah perubahan itu datang dari dasar anda mencintai diri anda atau sebaliknya anda membenci diri anda sendiri.

Mari kita mulai lebih mencintai, memperhatikan dan menyayangi diri kita, sehingga kita akan memperlakukan diri kita jauh lebih baik sehingga bisa memberikan kebahagiaan, perhatian dan kasih sayang kita bagi orang lain, bagi orang-orang yang kita sayangi,

Semoga bermanfaat