Jumat, 17 April 2015

Mimpi Sejuta Domba (Kenapa Saya Tidak Peduli Dengan Sukses)


"Kapanpun anda menemukan diri anda berada di antara mayoritas, itulah saatnya anda berhenti sejenak dan merenung"

Saya tidak peduli dengan kata SUKSES.

Saya lebih peduli dengan kata BAHAGIA.

Berapa banyak dari orang-orang yang memiliki kerangka berpikir yang keliru. Mengejar kesuksesan, hanya untuk tahu pada akhirnya bahwa jalan yang mereka tempuh keliru. Sukses terasa hambar dan kosong. Tidak berasal dari dalam diri mereka sendiri.

Sukses mereka ditentukan oleh pandangan masyarakat umum. Oleh orang tua, oleh para guru, sahabat dan teman-teman mereka. Bahwa sukses adalah memiliki karir yang hebat, gaji besar, rumah besar, mobil mewah, isteri cantik.

SUKSES adalah relatif. Bagi saya, bagi anda, makna sukses berbeda. Jika menurut anda, sukses adalah menjadi seorang manajer, direktur atau CEO sebuah perusahaan, silakan saja. Jika menurut anda, sukses adalah mengendarai mobil mewah di kota Jakarta, silakan saja. Jika menurut anda, sukses adalah memiliki keluarga bahagia, silakan saja. Saya tidak terlalu peduli dengan SUKSES.

Karena saya punya makna kesuksesan sendiri.

Satu hal lagi, jangan menunggu sukses untuk bahagia. Justru hiduplah dengan bahagia, maka peluang anda untuk sukses akan semakin besar.

Sekarang, waktunya bagi anda untuk mendefinisikan SUKSES bagi anda. Menulis ulang naskah kehidupan anda. Tentang apa yang paling penting bagi kehidupan anda. Apa yang ingin anda raih dalam kehidupan yang singkat ini? Apa yang sangat ingin anda lakukan yang selama ini anda tunda-tunda.

Jangan biarkan orang lain, siapapun itu menghalangi impian anda, sekalipun orang tua anda, kekasih anda, suami anda atau isteri anda. Mereka tidak tahu apa yang ada dalam isi hati anda. Jika mereka memang betul-betul menyayangi anda, mereka sepatutnya akan mendukung langkah anda sepenuhnya.


Jangan katakan kepada saya anda tidak mampu, tidak bisa, belum saatnya, gagal, masa bodoh dan sebagainya. Itu adalah kata-kata orang tolol yang dilemparkan oleh mereka yang malas. Yang selalu mencari-cari alasan untuk membenarkan kemalasan mereka.

Anda bukanlah seekor domba yang harus menunggu untuk di sodok-sodok oleh gembalanya lalu bergerak. Anda adalah semut yang melahap harimau. Anda adalah badak yang membangun piramida. Budak yang menyeberangi lautan.

Anda sudah memiliki segalanya. Anda memiliki semua sumber daya yang Tuhan telah anugerahkan kepada anda. Anda memiliki kekuatan yang sama yang dimiliki oleh mereka yang berdiri paling depan.

Anda memiliki kuasa untuk mengambil keputusan. Untuk mengklaim hak anda. Anda memiliki kebebasan dan keleluasaan untuk bergerak. Anda memiliki kaki dan tangan anda sendiri yang bisa anda perintahkan agar patuh dan tunduk kepada diri anda sendiri.

Ini adalah hidup anda. Milik anda satu-satunya yang paling berharga. Jangan biarkan orang lain mengatur kehidupan anda.

Tulis impian anda sejelas-jelasnya, lalu melangkah dengan penuh keyakinan dan kepastian menuju impian anda. Jalani prosesnya dengan ketekunan dan komitmen sampai benar-benar terwujud. Jangan dengarkan para pengkritik yang mengeluarkan kata-kata yang akan menghancurkan anda dan mengkerdilkan jiwa anda.

Anda perlu keberanian. Keberanian yang tidak terkalahkan. Untuk menaklukkan diri anda. Menaklukkan ketakutan yang muncul dalam diri anda. Ketakutan bahwa anda akan gagal, anda akan bangkrut, anda akan dikritik, dikucilkan, kehilangan segala-galanya.


Seorang jenderal dalam sebuah peperangan kewalahan karena kalah dalam jumlah. Ia memutuskan untuk membawa pasukannya menyebrangi sebuah jembatan yang memisahkan pasukannya dengan pasukan musuh. Ketika pasukannya berhasil menyeberangi jembatan, ia membakar jembatannya sampai hangus.

"Tidak ada jalan lain. Anda tidak bisa mundur. Anda harus maju atau binasa"

Anda perlu memiliki keyakinan bahwa tidak ada yang perlu anda takutkan dan khawatirkan. Miliki impian anda sepenuh hati dan genggam erat sekuat tenaga anda.

Hanya ada satu hal yang menghalangi jalan anda menuju impian anda. Yaitu ketakutan anda. Ketakutan yang muncul dari dalam diri anda sendiri. Anda harus mampu memandangi langsung rasa takut itu, menaklukkannya dan membuatnya bertekuk lutut, sehingga tidak membiarkan rasa takut tersebut mengendalikan diri anda.

Anda harus berani mengambil resiko. Karena resiko terbesar adalah TIDAK MENGAMBIL TINDAKAN.

Bukan tindakan besar. Tapi tindakan kecil-kecilan setiap hari yang akan mendekatkan anda kepada impian anda. Sebuah sabetan-sabetan kecil pada sebatang pohon yang kuat dan besar. Setiap sabetan tidak memiliki arti sama sekali. Tapi jika anda lakukan setiap hari, lama kelamaan pohon itu akan tumbang.

Terakhir, jangan lupa, ambil tindakan sekecil apapun setiap harinya yang akan mengarahkan anda semakin mendekati impian anda. Sekecil apapun setiap harinya. Lalu perlahan tapi pasti, lihatlah, impian anda akan mulai membentuk menjadi kenyataan dan hidup menjadi bagian dari diri anda yang tak terpisahkan.

Saya tidak terlalu peduli dengan sukses.

Bagi saya, sukses adalah ketika saya bisa membuat keluarga saya yang saya cintai tersenyum, tertawa bahagia dan menjadi sosok yang bertanggung jawab untuk isteri dan anak saya. Memiliki penghasilan yang halal sebagai seniman dan menjadi petani, beternak domba, menanam dan merawat pohon albasia, mengajar ilmu kehidupan yang akan berguna kelak bagi generasi di masa yang akan datang dan menjadi pelayan Tuhan dan sesama. Menjadi manfaat bagi orang-orang di sekeliling saya.

Bagi saya, itu sudah lebih dari cukup.

Apa impian anda? Maukah anda berusaha sekuat tenaga anda mengejarnya?